Ini Tanda-Tanda Ketika Self-love Sudah Mengarah ke Egoisme

annehsannehs - Senin, 26 Juli 2021
Ini Tanda-Tanda Ketika Self-love Sudah Mengarah ke Egoisme

Matre merupakan tanda egoisme. (Foto- Pixabay/Sallyjermain)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MENCINTAI diri sendiri adalah suatu kewajiban. Seperti kata pepatah, kita akan kesulitan mencintai orang lain jika belum mencintai diri sendiri. Manusia dianggap sebagai citra Allah sehingga mencintai diri sendiri merupakan salah satu bentuk menghargai ciptaan Tuhan.

Meski begitu, terkadang mencintai diri sendiri menimbulkan rasa percaya diri yang terlalu tinggi sampai-sampai membuat orang hanya mementingkan diri sendiri. Jika orang lain mulai terkena dampak negatifnya, bisa jadi rasa self-love kamu sudah berbelok ke arah egoisme.

Orang egois sulit mendapatkan real friends. (Foto- Pexels/Matheus F)
Orang egois sulit mendapatkan real friends. (Foto- Pexels/Matheus F)

"Orang egois sering disinonimkan dengan selfish atau self-centered" ungkap terapis pernikahan dan keluarga Erin Dierickx, LMFT kepada Bustle. Meski saat ini belum ada definisi ilmiah mengenai orang egois, tetapi ciri-cirinya mengarah pada orang yang dianggap narsissistik.

Baca juga:

3 Tips Ampuh untuk Menghadapi Teman yang Egois

Walau sulit diterima, mengenali kekurangan diri sendiri bisa membantumu mengambil langkah yang tepat agar bisa meningkatkan kualitas hubunganmu dengan orang-orang, mengubah citra diri ke arah yang lebih positif, serta mengubah pola pikir agar bisa lebih membumi.

Materi seolah jadi hal terpenting. (Foto- pixabay/michaelgaida)
Materi seolah jadi hal terpenting. (Foto- pixabay/michaelgaida)

Tanda pertama bahwa kamu sudah mulai egois adalah kecintaan yang berlebihan terhadap materi. Sebagian besar orang suka shopping atau barang baru yang bagus. Tetapi jika terlalu banyak menempatkan value pada benda material, mungkin itu adalah ego-mu yang berbicara.

"Orang egois diidentifikasi dengan: memiliki yang lebih banyak, lebih baik, dan terbaru," ungkap Scott Dehorty, LCSW-C, kepada Bustle. Jika materi sudah diibaratkan sebagai identitasmu, mungkin kamu harus lebih membuka mata dan membenahi diri untuk mengetahui apa sebenarnya tujuan dari memiliki barang-barang ini. Tanyakan kepada dirimu, "Kenapa aku mau orang-orang melihatku dengan benda-benda ini? Apa tujuan dari membeli barang-barang ini selain untuk pamer?"

Cobalah untuk menahan diri berbelanja untuk mencari tahu hal apalagi yang bisa membuatmu bahagia selain hal yang berbau materi.

Jangan sampai kamu sudah benar-benar tenggelam di dalam egomu sendiri. . (Foto- pixabay/dariuszsankowski)
Jangan sampai kamu sudah benar-benar tenggelam di dalam egomu sendiri. . (Foto- pixabay/dariuszsankowski)

Selanjutnya, kamu suka gossip. Ngomongin kejelekan orang lain rasanya membuatmu senang. Menurut Dehorty, kebiasaan suka komplain, suka gosip, mengkritik orang lain, merupakan tanda bahwa kamu sedang memberi makan egomu sendiri. "Perilaku ini merupakan sinyal bahwa kamu merasa bahwa dirimu lebih penting dari mereka," ungkap Dierickx. Pada dasarnya, semua orang penting dan memiliki kehidupannya masing-masing. Suka membicarakan hal negatif dari orang lain menandakan kamu memiliki ego yang tinggi.

Orang egois juga biasanya suka memotong pembicaraan orang lain karena merasa omongannya paling penting, on point, dan paling benar daripada omongan orang lain. Orang egois juga mmebenci kekalahan. Kekalahan merupakan situasi memalukan sehingga orang egois akan menghalalkan segala cara untuk menang dan seringkali tidak sportif.

Biasanya, sikap egois bisa dipengaruhi dari lingkungan dan didikan orangtua. Orangtua yang selalu memuja-muja apapun yang kamu lakukan sejak dini bisa membuatmu tumbuh menjadi orang yang self-centered. "Bagaimana kita dibesarkan mampu membentuk bagaimana ego kita berkembang" ungkap terapis klinis Dana Hall, LCPC, kepada Bustle.

Di sisi lain, kamu bisa melakukan beberapa cara untuk berubah ke arah yang lebih baik. Kamu bisa mulai belajar untuk mendengarkan orang lain, belajar menemukan kenikmatan dalam berbagi, rajin membantu, dan usahakan untuk mencoba berada di posisi orang lain sebelum berucap atau bertindak agar tidak merugikan atau menyakiti hati orang lain. (SHN)

Baca juga:

Belajar Menghargai Jasa Kurir dan Ojol Selama PPKM Darurat

#Relasi
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Fun
Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya
Love scamming merupakan jenis kejahatan digital yang ramai terjadi sejak 2017.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 20 Juni 2025
Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya
Fun
Kamu Clingy ke Pasangan? Bisa Jadi Itu Tanda Insecure dan Takut Ditinggalkan
Istilah clingy sering ditujukan kepada seseorang yang punya kemelekatan berlebih pada pasangan.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 17 Februari 2025
Kamu Clingy ke Pasangan? Bisa Jadi Itu Tanda Insecure dan Takut Ditinggalkan
Fun
Jangan Coba-Coba FWB, Risiko Negatif Membayangi
FWB banyak dilakukan di kalangan anak muda yang tidak mau pusing dengan drama cinta konvensional.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Desember 2024
Jangan Coba-Coba FWB, Risiko Negatif Membayangi
Fun
Si Doi Sungguh Cinta atau Sekadar Breadcrumbing? Ketahui Makna dan Tanda-tandanya
Breadcrumbing merupakan istilah populer baru dalam percintaaan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 27 Desember 2024
Si Doi Sungguh Cinta atau Sekadar Breadcrumbing? Ketahui Makna dan Tanda-tandanya
Fun
Tips Pertemanan Langgeng, Perlu Adanya 'Ekuitas Persahabatan'
Dalam pertemanan isu kesetaraan tidak terlalu banyak menjadi perhatian.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 26 Desember 2024
Tips Pertemanan Langgeng, Perlu Adanya 'Ekuitas Persahabatan'
Fun
Pasangan Posesif Bikin Hubungan Jadi Toksik, Begini 5 Cara Menghadapinya
Waspada hubungan toksik akibat pasangan posesif.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 19 Desember 2024
Pasangan Posesif Bikin Hubungan Jadi Toksik, Begini 5 Cara Menghadapinya
Fun
Kena Silent Treatment Sama Pasangan? Ini yang Harus Kamu Lakukan
Silent treatment bisa membuat frustasi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 19 November 2024
Kena Silent Treatment Sama Pasangan? Ini yang Harus Kamu Lakukan
Fun
Punya Trust Issue dengan Pasangan, Begini Cara Menanganinya
Trust issue dalam hubungan bisa diatasi.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 18 November 2024
Punya Trust Issue dengan Pasangan, Begini Cara Menanganinya
Fun
Segera Tinggalkan! Ini 5 Tanda Kamu Terjebak dalam Hubungan Toxic
Hubungan toxic berdampak buruk pada kesehatan fisik, mental, dan emosional.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 November 2024
Segera Tinggalkan! Ini 5 Tanda Kamu Terjebak dalam Hubungan Toxic
Fun
Ini 5 Tanda Kamu Punya Chemistry Baik dengan Pasangan
Chemistry penting dalam sebuah hubungan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 13 November 2024
Ini 5 Tanda Kamu Punya Chemistry Baik dengan Pasangan
Bagikan