Baru Dirilis Sehari, FSD Tesla Ditarik


Tesla Tarik Versi Baru FSD (Foto: unsplash/alexander shatov)
PRODUSEN mobil listrik ternama asal Amerika Serikat, Tesla, menarik kembali versi terbaru perangkat lunak beta full self-driving (FSD). Penarikan tersebut sangat mengejutkan karena dalam kurun waktu kurang dari sehari setelah perilisan.
Penarikan tersebut dipicu banyaknya keluhan pengguna yang merasa tidak nyaman dengan adanya peringatan tabrakan palsu dan sejumlah masalah lainnya.
Baca Juga:
Penarikan itu terjadi saat Tesla tengah berada di bawah pengawasan peraturan atas keamanan teknologi mengemudi semiotonom mereka yang disebut dengan FSD.
"Melihat beberapa masalah dengan 10.3, jadi mundur ke 10.2 untuk sementara," ujar Elon Musk pada akun Twitter-nya, dikutip Reuters.

Lebih lanjut Elon Musk menjelaskan, bahwa penting untuk dicatat, perangkat lunak itu diuji dengan perangkat lunak beta. Jadi tidak mungkin menguji semua perangkat keras dalam segala kondisi dengan QA Internal. Karena hal itulah versi beta dibuat publik.
Sementara itu, rilis sistem bantuan pengemudi baru untuk sejumlah mobil Tesla yang kabarnya bisa menampilkan sejumlah kelebihan, sudah diumumkan pada hari Jumat 22 Oktober 2021 lalu. Sementara pada hari Sabtu (24/10), Musk mengatakan rilis mungkin akan ditunda satu hari.
"Regresi pada beberapa belokan kiri di lampu lalu lintas, ditemukan oleh QA internal di 10.3. Perbaikan dalam pekerjaan, mungkin akan rilis besok," ujar Musk.
Baca Juga:
Amerika Serikat Investigasi Sistem Autopilot Tesla, Ada Apa?

Menurut unggahan video pengguna beta, mobil Tesla dengan parangkat lunak 10.3 terbaru, acap kali memberikan peringatan tabrakan maju, bahkan saat tidak ada bahaya langsung'. Bahkan, beberapa kendaraan juga secara otomatis mengerem tanpa alasan.
Sejumlah pengguna menuturkan, bahwa mereka kehilangan perangkat lunak beta FSD sepenuhnya, paska mengalami masalah dengan iterasi baru.
Namun, hingga kini belum ada informasi terbaru soal kemungkinan tanggal berapa akan dirilis, baik dari Elon Musk di media sosial, maupun dari Tesla.
Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA), bulan Agustus lalu telah membuka penyelidikan keamanan formal ke dalam sistem Autopilot Tesla di 765 ribu kendaraan AS, setelah terjadi sejumlah kecelakaan yang melibatkan model Tesla dan kendaraan darurat. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
IMOS 2025 Siap jadi Tempat Bertemunya Teknologi dan Seni, Hadirkan Motor Tercanggih dan Kompetisi Modifikasi Paling Kreatif

iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!

Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5

Suzuki XL7 Alpha Kuro Resmi Meluncur, Tampil Makin Gagah dengan Aksen Hitam

Asyik! Beli Pelumas Motor Matic Bisa Langsung Dapat Hadiah Pulsa

Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam

iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?

Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop

Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan

Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
