Ingat, Berpetualang Tidak Semudah yang Dibayangkan


Berpetualang tidak semudah yang dibayangkan (Foto: Pexels/Archie Binamira)
BAGI setiap orang melancong jangka panjang atau berpetualang tentu menjadi hal yang menyenangkan. Berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan kamu meninggalkan rumah. Padahal sebenarnya tidak juga. Mungkin para pelancong memiliki cerita menarik dari pejalanan mereka saat mengelilingi Asia atau bahkan seluruh dunia. Namun, pada kenyataannya melancong jangka panjang justru meninggalkan beberapa hal yang sebenarnya tidak menyenangkan. Tidak percaya? Berikut penuturan selengkapnya berdasarkan laman Lifehack.
1. Pengeluaran

Awalnya kamu bebas. Kamu dapat berkeliling beberapa kota atau bahkan beberapa negara. Namun, itu tidak akan melepas tanggung jawab kamu di kehidupan sebenarnya. Kebanyakan orang yang melancong jangka panjang memutuskan untuk berhenti bekerja. Lalu, darimana biaya akomodasi perjalanan melancong? Benar sekali, melancong tidak akan melepaskan kamu dari pengeluaran. Contohnya seperti biaya menginap, makan, dan biaya transportasi untuk ke destinasi selanjutnya.
2. Pesta
Itu cuma di film. Mungkin kamu pernah menonton film dimana seseorang melancong berbulan-bulan dan menetap di suatu tempat. Seperti film On The Road misalnya. Pelancong akan menetap di suatu tempat dan berpesta meriah. Namun, pada kenyataannya karena banyak ongkos yang dihabiskan kamu harus menetap di losmen murah demi menyambung hidup. Yang ada kamu akan sulit tidur dengan suasana losmen murah yang biasanya tidak nyaman.
3. Foto

Di zaman serba canggih ini pelancong kerap memposting foto mereka saat tengah melancong. Tapi kamu tidak akan bisa membayangkan apa yang telah mereka lalui untuk mendapatkan ganjaran gunung indah, laut bersih, atau hutan yang rindang. Ketinggalan pesawat, bus, kereta sudah menjadi makanan sehari-hari. Belum lagi keadaan cuaca yang tidak menantu. Tapi kalau kamu memang menikmatinya, tentu tidak akan menjadi beban berat.
4. Sering sendirian
Apalagi kalau kamu melancong sendirian. Tapi kebanyakan pelancong yang berpetualang lebih memilih pergi sendirian. Kamu akan sering menghadapi saat-saat sendirian. Apalagi kalau kamu memilih mengitari beberapa negara. Perbedaan budaya tentu membuat kamu sulit untuk beradaptasi. Sebenarnya tidak masalah jika kamu adalah salah satu orang yang menikmati kesendirian.
5. Sakit
Sakit dalam hal ini berbeda. Masalahnya saat kamu mengunjungi negara lain metode pengobatan dokter lokal tentu saja berbeda. Begitu pula dengan kandungan obat-obatan. Karena itulah banyak para pelancong yang sakit rela menunggu pulang ke kampung halaman untuk berobat ke dokter langganan mereka. Jadi intinya kamu harus siap jadi tangguh saat berpetualang di luar sana.
6. Makanan lokal

Setiap negara memiliki makanan khas masing-masing. Memang, seperti di internet misalnya gambar makanan negara orang selalu mengundang rasa lapar. Tapi belum tentu juga saat kamu benar-benar mencoba makanan tersebut di negara itu. Belum tentu rasanya sesuai dengan lidah kamu. Ditambah, tidak menutup kemungkinan kamu bisa alergi dengan makanan lokal negara singgahan kamu. Ujung-ujungnya pasti kamu akan mencari restoran cepat saji yang lebih universal di lidah.
7. Home sick

Home Sweet Home. Tentu saja kamu akan merindukan rumah. Awalnya kamu akan tersanjung dengan pemandangan alam bebas di minggu-minggu awal kamu berpetualang. Tapi pada akhrinya kamau akan merindukan taman kota di dekat kantor kamu, atau bahkan taman umum di dekat rumah. Akhirnya kamu sadar bahwa sebenarnya rumah kamu sudah menyediakan banyak hal. Terlebih jika saat berpetualang kamu menetap di sebuah desa yang susah air. Kamu akan semakin paham ternyata kran air di rumah kamu merupakan harta berharga kamu.
8. Perjalanan
Berbeda saat kamu melancong beberapa hari karena liburan. Orang lain akan penasaran dengan cerita liburan kamu. Tapi apakah mereka ingin mendengarkan kisah petualangan kamu? Sepertinya tidak. Pasalnya kisah petualangan kamu sebenarnya membuat orang bingung. Hanya kamu yang merasakan keadaan di luar sana. Alih-alih mendengarkan mereka lebih memilih untuk memiliki sikap tanggung jawab. Ingat kamu telah pergi dari rumah berbulan-bulan atau bertahun-tahun, apakah kamu termasuk orang yang bertanggung jawab?
Sahabat Merah Putih, tidak ada yang melarang kamu untuk melancong jangka panjang. Kamu boleh mencoba berpetualang asalkan kamu memang siap dan memang mau. Karena siap saja tidak cukup. Tapi yang peling penting untuk kamu ingat, kamu masih memiliki tanggung jawab di rumah. Jika belum berkeluarga kedua orangtua kamu masih membutuhkan kamu. (ikh)
Baca juga: Khusus Pelancong Wanita, Hindari Bar Saat Melancong!
Bagikan
Berita Terkait
Liburan Seru di Luar Negeri, Cobain Airbnb Experiences mulai dari Malaysia hingga Jepang

WNI Kini Bisa Kunjungi China Tanpa Visa, ini Syarat yang Wajib Dipenuhi

Airbnb Kenalkan Layanan Terbaru untuk Pengalaman Menginap yang Lebih Seru

Tripadvisor Umumkan 10 Pantai Terbaik Dunia 2025, Salah Satunya Ada di Bali

Airbnb Paparkan Tren Pariwisata Indonesia 2025, Gen Z Senangi Petualangan, Pengalaman Unik, dan Keberlanjutan

Liburan Petualangan nan Menantang di Australia Barat

Solo Traveling Jadi Ekspresi Self-Love di Hari Valentine, Jepang Destinasi Paling Favorit

Traveling di 2025, Pelancong Mencari Petualangan Alam

Wisata Halal Nyaman dan Terjangkau ke Luar Negeri Makin Banyak Diminati

Tak Perlu Repot Lagi Masalah 'Overpacking' dalam Koper saat Berlibur
