[HOAKS atau FAKTA]: Tak Perlu Rapid Test, Cium Bau Cuka Bisa Deteksi Virus Corona
Tangkapan layar unggahan bahwa hanya dengan mencium bau cuka bisa dekteksi seseorang terkena COVID-19 atau tidak. (Foto: MP/turnbackhoax.id)
MerahPutih.com - Sebuah situs berbasis blogspot (inivirals.xyz ) membuat artikel dengan judul bahwa tidak perlu mengkuti rapid test, hanya dengan mencium bau cuka bisa dekteksi seseorang terkena COVID-19 atau tidak.
Artikel tersebut berisi kutipan dari unggahan akun Facebook US Army Garrison Daegu. Sejak 3 April, Tentara Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) di pangkalan militer Daegu, Korea Selatan, menerapkan tes mencium cuka bagi para pendatang untuk mendeteksi apakah mereka terpapar COVID-19. Hal ini dilakukan karena adanya penelitian bahwa beberapa pasien COVID-19 kehilangan indra penciumannya.
Berikut narasi dalam artikel tersebut: "Tak Perlu Ikutan Rapid Tes, Mencium Cuka Bisa Deteksi Apakah Kita Terkena Virus Atau Tidak, Begini Caranya."
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA] FKPPI Siaga di Monas Bersiap Jika RUU HIP Disahkan
FAKTA:
Berdasarkan penelusuran, dilansir dari Tempo.co, berdasarkan pencarian pada unggahan akun Facebook US Army Garrison Daegu, memang benar bahwa tentara angkatan darat AS di Garnisun Daegu, Korea Selatan, menerapkan tes mencium cuka. Hal ini diumumkan pada 3 April 2020.
Menurut unggahan akun US Army Garrison Daegu, mereka melakukan tes penciuman di gerbang masuk Kamp Walker, Carroll, dan Henry untuk membantu mendeteksi personel atau tamu yang mungkin terinfeksi COVID-19.
Unggahan tersebut juga menyertakan sebuah foto saat seorang pengemudi dites penciuman di Gerbang 2 Kamp Henry.
Situs media Newsweek pun pernah memuat informasi itu, yakni pada 5 April 2020. Tujuan tes penciuaman ini adalah untuk mengidentifikasi pendatang yang mungkin terpapar COVID-19 dengan gejala hilangnya indra penciuman.
Namun benarkah mencium bau cuka dapat mendeteksi seseorang terkena COVID-19 atau tidak? Berdasarkan penelusuran Tim CekFakta Tempo, sejauh ini, tidak ada penelitian yang bisa membuktikan apakah metode tersebut efektif dalam mendeteksi infeksi virus COVID-19. Menurut laporan Newsweek, tes mencium cuka itu adalah inisiatif Garnisun Daegu dan tidak diketahui apakah garnisun lain mengadopsi kebijakan serupa.
Baca Juga:
KESIMPULAN:
Informasi berupa artikel dari situs inivirals.xyz merupakan info menyesatkan. Tidak mampunya seseorang mencium cuka bukan berarti orang tersebut terinfeksi COVID-19. Ada sejumlah faktor lain yang bisa menyebabkan seseorang kehilangan indra penciuman. Untuk memastikan positif atau tidaknya seseorang menderita COVID-19, harus dilakukan tes PCR. (*)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA] Uang Kertas Indonesia Tahun 1954 Ada Tulisan Arab
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
[HOAKS atau FAKTA] Luhut Kasih Peringatan Keras untuk Menkeu Purbaya: Jangan Sombong kalau Berbicara, Harus Tiru Jokowi!
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Siapkan Dekrit untuk Membubarkan DPR
[HOAKS atau FAKTA]: Kebijakannya Dianggap Ngawur, Prabowo Copot Bahlil jadi Jabatan Menteri ESDM
[HOAKS atau FAKTA] : Kabar Gembira dari Menkeu Purbaya, Pemerintah akan Lunasi Utang Rakyat yang di Bawah Rp 5 Juta
[HOAKS atau FAKTA]: Nampan Progam MBG Mengandung Lemak Babi
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Tidak Takut Ditembak atau Diracun seperti Munir
[HOAKS Atau FAKTA] : Menteri Purbaya Pekerjakan Hacker Susupi Mafia Penyimpan Uang Hasil Korupsi
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Minta Izin ke Rakyat untuk Menyewa Hacker Bobol Data Anggaran di DPR
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan