[HOAKS atau FAKTA]: Tabung Gas Elpiji Ada Masa Kedarluwarsa

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 27 Agustus 2020
[HOAKS atau FAKTA]: Tabung Gas Elpiji Ada Masa Kedarluwarsa

Tangkapan layar terkait gas elpiji memiliki masa kedaluwarsa. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Akun Icon Antaso (fb.com/icon.arwana) membagikan unggahan yang berisi tentang tabung gas elpiji mempunyai masa kedaluwarsa.

Unggahan berisi narasi sebagai berikut:

“Info dr karyawan PT. Gas Negara. Setelah kejadian tabung elpiji meledak di Pizza Hut Bekasi juga di beberapa daerah. Maka mari kita lebih berhati2 dan waspada. Jgn sampe menimpah pd kita atau kluarga.
TABUNG gas elpiji ada masa kadaluwarsanya.
Jika anda membeli gas, harap diperiksa terlebih dahulu, kapan TABUNG tersebut berakhir masa pakainya?

Penulisan kadaluwarsa berupa “ALFA CODE”.

Contoh: “A 18”

A = Januari – Maret

B = April – Juni

C = Juli – September

D = Oktober – Desember

maka A 18 adalah :

Jan – Mar tahun 2018.

Sebarkan pengetahuan ini , barangkali anda bisa menyelamatkan seseorang. Ini penting karena tabung gas yang sudah kadaluwarsa bisa berbahaya.”

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Penampakan Misterius Berbaju Putih Berada di Lokasi Kebakaran Kejagung


FAKTA:

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Masyarakat Anti Fitnah (Mafindo), klaim bahwa tabung gas LPG memiliki kode masa kedaluwarsa adalah klaim yang salah.

Faktanya, kode itu bukan masa kedaluwarsa. Kode pada tabung gas LPG menunjukkan tanggal uji ulang tabung gas. Secara normal, tabung LPG itu memiliki usia teknis 25 tahun di mana setiap 5 tahun sekali diuji ulang secara total di retester.

Tangkapan layar terkait gas elpiji memiliki masa kedaluwarsa. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)
Tangkapan layar terkait gas elpiji memiliki masa kedaluwarsa. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)

Klaim ini telah beredar sejak 2016, setelah peristiwa meledaknya tabung LPG di restoran Pizza Hut Delivery (PHD) Pondok Melati, Bekasi.

Dilansir dari Tempo.co, VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro pada tahun 2016 mengatakan bahwa kode tersebut merupakan tanggal uji ulang, bukan masa kedaluwarsa. Menurut Wianda, tabung gas Elpiji memang memiliki usia teknis. Namun, tabung gas itu akan diuji ulang lima tahun sekali.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Mata Uang Baru Ada Wanita Bercadar

Dalam keterangan tertulisnya pada 16 November 2016, Wianda menjelaskan bahwa, secara normal, tabung Elpiji memiliki usia teknis 25 tahun di mana setiap lima tahun diuji ulang secara total di retester. Informasi itu terdapat pada stempel di sisi samping handguard tabung tentang uji ulang.

Vice Presiden Corporate Communicaton Pertamina Fajriyah pun menegaskan bahwa tidak ada istilah tabung gas elpiji yang kedaluwarsa. Kode yang tercantum pada tabung elpiji menunjukkan tahun di mana tabung elpiji harus dites ulang.

KESIMPULAN:

Bukan masa kedaluwarsa. Kode pada tabung gas LPG menunjukkan tanggal uji ulang tabung gas. Secara normal, tabung LPG itu memiliki usia teknis 25 tahun di mana setiap 5 tahun sekali diuji ulang secara total di tetester. (Knu)

Baca Juga:

Hoaks dan Ujaran Kebencian Pengaruhi Nasib Industri Pers

##HOAKS/FAKTA #GasElpiji
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Akun Facebook “Atun Trisnawati” mengunggah narasi yang menyebut Jokowi tak suka dengan keputusan Prabowo
Frengky Aruan - 42 menit lalu
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Program pengirima 10 juta WNI ke Jepang ini disebut-sebut bakal berlangsung setidaknya lima tahun kedepan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Sebuah kabar beredar di media sosial bahwa Gibran meminta ormas meminta sedekah demi membantu pemerintah membangun Ibu kota Nusantara (IKN).
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Video tersebut merupakan momen ketika Sri Mulyani bersilaturahmi ke rumah Jokowi pada saat Lebaran 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Rocky Gerung resmi jadi juru bicara Presiden Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Mahfud MD membantah pelantikan.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
PBB menemukan anggota dewan terlibat dalam korupsi.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
emerintah Malaysia menyebut persoalan Ambalat akan diselesaikan melalui jalur diplomatik, hukum, dan teknis forum penetapan batas maritim.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Bagikan