[HOAKS atau FAKTA] Sekelompok Orang Berbaju Loreng Demo di Monas Tolak RUU HIP

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 26 Juni 2020
[HOAKS atau FAKTA] Sekelompok Orang Berbaju Loreng Demo di Monas Tolak RUU HIP

Ilustrasi hoaks. Foto: Net

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Beredar video di YouTube yang diunggah oleh akun Kadek Mulyana pada 21 Juni 2020 dengan mempertontonkan sekumpulan orang berbaju loreng menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di Monas.

Video berdurasi 2 menit 44 detik itu, terdapat logo media BBC Indonesia. Dan dalam vidoe nampak sejumlah orang membawa spanduk dan bendera untuk melawan RUU HIP.

Narasinya;

“Luput dari pantauan media MONAS MENJADI LORENG TOLAK & CABUT RUU HIP”

Per-tanggal 23 Juni 2020, narasi tersebut diubah menjadi: “Luput dari pantauan media MONAS MENJADI LORENG oleh PEMUDA PANCASILA dan ORMAS ISLAM.”

Cek fakta:

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa ada video aksi demo menolak RUU HIP pada tanggal 21 Juni 2020 adalah klaim yang salah atau keliru.

Video yang diunggah merupakan video tahun 2016 dan bukan aksi menolak RUU HIP. Aksi unjuk rasa ini digelar pada 3 Juni 2016 sebagai bagian dari simposium dua hari bertema 'Mengamankan Pancasila dari Ancaman Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain'.

Aksi ini juga tidak luput dari pantauan media, karena video yang diunggah adalah video dari BBC News Indonesia, salah satu divisi penyiaran berita terbesar di seluruh dunia.

Foto: Mafindo

Dikutip dari media online Tempo.co, video yang berjudul “Liberal=PKI, kata peserta demo anti-PKI” tersebut dipublikasikan pada 3 Juni 2016 di kanal Youtube BBC News Indonesia. BBC Indonesia memberikan keterangan pada video itu sebagai berikut:

“Sekitar 1.500 orang yang merupakan gabungan massa sedikitnya dari Front Pembela Islam, FKPPI, Pemuda Pancasila, Forum Umat Islam berjalan dari Masjid Istiqlal menuju Istana Negara untuk menggelar aksi menolak komunisme dan Partai Komunis Indonesia.”

Aksi demo pada 3 Juni 2020 ini juga ramai diberitakan oleh media media arus utama Indonesia, berdasarkan hasil pencarian di Google dengan menggunakan kata kunci 'demo tolak pki monas 2016'

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil penelusuran, informasi mengenai sekelompok orang menggunakan baju loreng menolak RUU HIP di Monas merupakan informasi tidak benar. Oleh sebab itu unggahan tersebut masuk dalam Misleading Content/Konten yang Menyesatkan. (Asp)

##HOAKS/FAKTA
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Program pengirima 10 juta WNI ke Jepang ini disebut-sebut bakal berlangsung setidaknya lima tahun kedepan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Sebuah kabar beredar di media sosial bahwa Gibran meminta ormas meminta sedekah demi membantu pemerintah membangun Ibu kota Nusantara (IKN).
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Video tersebut merupakan momen ketika Sri Mulyani bersilaturahmi ke rumah Jokowi pada saat Lebaran 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Rocky Gerung resmi jadi juru bicara Presiden Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Mahfud MD membantah pelantikan.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
PBB menemukan anggota dewan terlibat dalam korupsi.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
emerintah Malaysia menyebut persoalan Ambalat akan diselesaikan melalui jalur diplomatik, hukum, dan teknis forum penetapan batas maritim.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
Unggahan dengan narasi Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat telah mendapatkan sekitar 73.600 tanda suka, 2.500-an komentar, dan dibagikan ulang 2.200-an ribu kali.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
Bagikan