[HOAKS atau FAKTA]: Radiasi Baterai Handphone di Bawah 10 Persen Meningkat 1.000 Kali Lipat

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 28 Maret 2023
[HOAKS atau FAKTA]: Radiasi Baterai Handphone di Bawah 10 Persen Meningkat 1.000 Kali Lipat

Tangkapan layar soal hoaks radiasi baterai handphone di bawah 10 persen meningkat 1.000 kali lipat. (Foto: Turnbackhoax.com).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Beredar sebuah postingan oleh akun Instagram @tanya_dokter pada 19 Maret 2023.

Postingan tersebut menjelaskan terkait dengan manfaat mengangkat ponsel saat telepon dengan menggunakan telinga kiri.

Selain itu, pada postingan tersebut juga menyatakan bahaya mengangkat telepon dengan daya baterai di bawah 10 persen, karena dapat meningkatkan radiasi 1.000.

NARASI:

Ternyata menggunakan ponsel untuk menjawab telepon lebih baik ditelinga kiri dari pada ditelinga kanan, hal itu disebabkan karena ditelinga kanan lebih dekat dengan otak, selain itu bila baterai handphone kamu terlalu rendah yaitu dibawah 10 persen lebih baik tidak menerima panggilan karena radiasinya meningkat sampai 1000 kali lipat.
-halosehat-

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Obat Vicks dan Soda Kue Bisa Basmi Nyamuk

SUMBER: Instagram

https://archive.cob.web.id/archive/1679277501.0306/singlefile.html Arsip

FAKTA:

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim yang menyatakan mengangkat telepon menggunakan telinga kiri lebih baik dibanding dengan telinga kanan adalah kurang tepat.

Tidak pernah ada penelitian yang pernah membuktikan secara nyata bahwa mengangkat telepon dengan telinga kanan lebih baik dari kiri ataupun sebaliknya.

Kemudian apakah telepon terutama telepon genggam memiliki dampak negatif terhadap otak masih merupakan subjek perdebatan.

Sebagian menyatakan bahwa ada efek negatif tetapi sebagian lagi tidak.

Berikutnya terkait dengan bahaya mengangkat telepon dengan daya baterai di bawah 10 persen dapat meningkatkan radiasi 1.000 kali lipat adalah klaim yang tidak benar.

Klaim serupa pernah beredar dengan narasi berbahasa Inggris, dan telah dibantah dalam artikel AAP FactCheck, laman pemeriksa fakta Australia.

Bahwa riset yang telah dilakukan tidak menemukan bukti untuk mendukung klaim bahwa ponsel mengeluarkan radiasi 1.000 kali lebih kuat saat dalam kondisi low battery.

Hal tersebut diungkapkan Rodney Croft, Ketua International Commission on Non-Ionizing Radiation Protection (ICNIRP) dan Direktur Australian Centre for Electromagnetic Bioeffects Research. Croft mengatakan RF EMF tidak meningkat karena daya baterai ponsel semakin rendah.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Dunia Mendesak agar Tiongkok Menyerah ke Indonesia

Faktor yang memengaruhi tingkat radiasi ponsel adalah kedekatannya dengan stasiun pangkalan seluler atau biasa dikenal sebagai BTS.

Penelitian yang dilakukan di Iran pada 2019 memang menemukan adanya peningkatan kecil radiasi (sekitar 3,5) kali saat ponsel dalam kondisi low battery.

Namun, hal itu terjadi ketika baterai ponsel tersisa 1 persen dan dipaksa melakukan panggilan.

Dengan demikian, klaim baterai dibawah 10% dapat meningkatkan radiasi 1.000 kali lipat adalah salah, sehingga masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Pecat 64 Menteri karena Terlibat Kasus Pencucian Uang

##HOAKS/FAKTA
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Akun Facebook “Atun Trisnawati” mengunggah narasi yang menyebut Jokowi tak suka dengan keputusan Prabowo
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Program pengirima 10 juta WNI ke Jepang ini disebut-sebut bakal berlangsung setidaknya lima tahun kedepan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Sebuah kabar beredar di media sosial bahwa Gibran meminta ormas meminta sedekah demi membantu pemerintah membangun Ibu kota Nusantara (IKN).
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Video tersebut merupakan momen ketika Sri Mulyani bersilaturahmi ke rumah Jokowi pada saat Lebaran 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Rocky Gerung resmi jadi juru bicara Presiden Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Mahfud MD membantah pelantikan.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
PBB menemukan anggota dewan terlibat dalam korupsi.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
emerintah Malaysia menyebut persoalan Ambalat akan diselesaikan melalui jalur diplomatik, hukum, dan teknis forum penetapan batas maritim.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Bagikan