[HOAKS atau FAKTA]: Pertandingan Timnas Indonesia Lawan Portugal 28 Juli 2023

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Sabtu, 01 Juli 2023
[HOAKS atau FAKTA]: Pertandingan Timnas Indonesia Lawan Portugal 28 Juli 2023

Tangkapan layar hoaks.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Akun TikTok md_store.id mengunggah video dengan klaim Timnas Indonesia akan bertanding dengan Timnas Portugal.

Pertandingan ini disebut sebagai salah satu agenda FIFA Matchday yang akan dilaksanakan pada 28 Juli 2023 di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Alat Ventilator Membunuh Hampir Semua Pasien COVID-19

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan setidaknya setahun sekali, Timnas Indonesia akan menjajal tim kuat dunia. Setelah Timnas Argentina, PSSI mendekati sejumlah federasi.

Menurut Erick Thohir, pendekatan yang dilakukan PSSI disambut baik federasi sepakbola Brasil, Portugal, Rusia dan Maroko.

SUMBER:

https://archive.cob.web.id/archive/1687770575.281487/screenshot.png (TIKTOK)

[NARASI]: “Semoga tidak HOAX..

#cr7 #cristianoronaldo #timnasindonesia #fyp #viral #portugal”

FAKTA

Hingga kini masih belum ada kepastian kapan laga itu dilangsungkan, termasuk pertandingan antara Timnas Indonesia dan Portugal seperti yang tertera pada klaim video yang beredar.

Jadwal padat antara Timnas Indonesia dan Portugal memaksa mereka takkan bisa bertemu, setidaknya hingga akhir 2024.

Proses untuk mendatangkan Portugal tentunya tak bisa dilakukan lagi pada tahun ini karena jadwal pertandingan pasca-FIFA Matchday Juni ini begitu padat.

Jika menilik jadwal, pertandingan yang ditetapkan oleh kalender FIFA ada pada bulan Maret, Mei atau Juni, Agustus atau September, Oktober, dan November.

Sementara itu, pada Oktober mendatang Indonesia akan bertanding di putaran pertama babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Pada putaran pertama nanti, Timnas Indonesia harus bertanding sebanyak dua kali, kandang dan tandang.

Kemudian, jika lolos ke putaran kedua babak kualifikasi Piala Dunia 2026, jadwal padat akan dilalui oleh tim Garuda. Babak kedua kualifikasi dijadwalkan pada November 2023, kemudian Maret dan Juni 2024.

Lalu pada Januari 2024, tim asuhan Shin Tae-yong akan bertarung di gelaran Piala Asia 2023 di Qatar.

Sehingga, pertandingan melawan negara top dunia baru bisa dilakukan pada tahun depan dan jadwalnya pun masih belum pasti.

Hal ini juga sudah dikonfirmasi oleh anggota exco PSSI, Arya Sinulingga.

KESIMPULAN

Hingga saat ini belum ada kepastian kapan pertandingan antara Timnas Indonesia dan Portugal akan berlangsung. Kedua tim baru bisa bertanding pada tahun depan dan jadwalnya pun masih belum pasti. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Minum Obat Selain Paracetamol Saat Deman Sebabkan Kematian

##HOAKS/FAKTA
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Program pengirima 10 juta WNI ke Jepang ini disebut-sebut bakal berlangsung setidaknya lima tahun kedepan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Sebuah kabar beredar di media sosial bahwa Gibran meminta ormas meminta sedekah demi membantu pemerintah membangun Ibu kota Nusantara (IKN).
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Video tersebut merupakan momen ketika Sri Mulyani bersilaturahmi ke rumah Jokowi pada saat Lebaran 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Rocky Gerung resmi jadi juru bicara Presiden Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Mahfud MD membantah pelantikan.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
PBB menemukan anggota dewan terlibat dalam korupsi.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
emerintah Malaysia menyebut persoalan Ambalat akan diselesaikan melalui jalur diplomatik, hukum, dan teknis forum penetapan batas maritim.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
Unggahan dengan narasi Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat telah mendapatkan sekitar 73.600 tanda suka, 2.500-an komentar, dan dibagikan ulang 2.200-an ribu kali.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
Bagikan