[HOAKS atau FAKTA]: Penting Minum Air Kelapa Setelah Divaksin untuk Bersihkan Racun

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 01 September 2021
[HOAKS atau FAKTA]: Penting Minum Air Kelapa Setelah Divaksin untuk Bersihkan Racun

Tangkapan layar soal hoaks penting minum air kelapa setelah divaksin untuk bersihkan racun. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Akun Facebook bernama Agok membagikan postingan yang mengklaim bahwa air kelapa dapat digunakan sebagai penangkal racun vaksin COVID-19.

Narasi serupa juga beredar di WAG (WhatsApp Group).

Postingan mengenai air kelapa sebagai penangkal racun vaksin COVID-19 beredar bersamaan dengan program vaksinasi yang sedang digalakkan pemerintah RI pada awal bulan Januari 2021 lalu.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Mengunyah Cengkeh Bisa Tingkatkan Kadar Oksigen

Salah satu klaim para penolak vaksin adalah vaksin untuk COVID-19 mengandung racun sehingga berbahaya jika dikonsumsi.

Maka dari itu, dianjurkan untuk meminum air kelapa untuk menetralisir racun yang ada setelah divaksin.

NARASI:

'Produksi SINOVAC

Buat anggota grup tretan sedejeh yg sudah diVaksin karena dapat undangan, mohon siapkan kelapa ijo jgn lupa, Bagi yg belum diVaksin persiapkan diri, Insya ALLAH air klapa ijob bisa jadi penawar effect racun Vaksin, Amin Ya Robbal Alamin'

FAKTA:

Dari penelusuran Mafindo, melansir dari health.detik.com, juru bicara program vaksinasi COVID-19 dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Lucia Rizka Andalusia mengungkapkan, vaksin COVID-19 tidak mengandung racun.

Hal ini dikarenakan virus yang ada dalam vaksin sudah dimatikan dan dapat merangsang pembentukan antibodi.

“Hal tersebut tidak benar, karena vaksin ini bukan racun. Vaksin ini dari virus yang sudah dimatikan yang dapat merangsang pembentukan antibodi setelah disuntikkan,” ungkapnya.

Tangkapan layar soal hoaks penting minum air kelapa setelah divaksin untuk bersihkan racun. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)
Tangkapan layar soal hoaks penting minum air kelapa setelah divaksin untuk bersihkan racun. (Foto: MP/Turnbackhoax.id)

Selain itu, Lucia mengungkapkan bahwa antara vaksin dan air kelapa tidak akan berhubungan, hal ini dikarenakan vaksin disuntikkan sehingga masuk ke otot lengan sedangkan air kelapa akan masuk ke lambung.

Sejalan dengan pernyataan tersebut, ahli gizi KONI DKI Jakarta sekaligus APKI Approved Educator Irtya Qiyamulail memberikan penjelasan bahwa vaksin COVID-19 tidak mengandung racun sehingga tidak perlu dinetralisir.

“Belum ada penelitian apa pun yang menyatakan bahwa air kelapa hijau bisa menetralkan atau mengganggu fungsi dari vaksin. Selain itu, isi dari vaksin COVID-19 adalah virus yang sudah dimatikan, aluminium hidroksida untuk meningkatkan kemampuan vaksin, fosfat sebagai stabilizer, dan natrium klorida sebagai isotonis.”

“Dari sini bisa dilihat bahwa tidak ada kandungan racun yang perlu dinetralisir ataupun dikhawatirkan seperti apa yang disampaikan pada berita tersebut,” ucap Irtya, dalam artikel liputan6.com, Kamis (21/1/2021).

Bersumber dari Tim Cek Fakta liputan6.com saat menghubungi Juru Bicara PT Kimia Farma Bambang Heriyanto menegaskan bahwa vaksin Sinovac aman digunakan, karena telah lulus uji standar dari BPOM, WHO, dan syarat kehalalan dari MUI.

Adapun fungsi dari air kelapa sendiri, menurut Medical Manager Consumer Health Division PT Kalbe Farma Helmin Agustina Silalahi mengungkapkan, tidak ada bukti penelitian yang membuktikan air kelapa dapat menetralkan racun.

Baca Juga:

[Hoaks atau Fakta]: Vaksin COVID-19 Sudah Tidak Laku di Amerika dan Eropa

Lebih lanjut, dilansir dari halodoc.com, dr Fadhli Rizal Makarim menjelaskan air kelapa hanya dapat meringankan gejala keracunan makanan, bukan menetralkan racun. Seseorang yang keracunan perlu perawatan medis lebih lanjut.

Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa vaksin COVID-19 Sinovac tidak mengandung racun sehingga tidak perlu dinetralisir dengan air kelapa, selain itu tidak ada bukti ilmiah yang menjelaskan air kelapa dapat menetralisir racun.

KESIMPULAN:

Klaim dari Agok adalah hoaks dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan. (Knu)

Baca Juga:

[Hoaks atau Fakta]: Dukun Meninggal Setelah Hirup Napas Dari Pasien COVID-19

#COVID-19 ##HOAKS/FAKTA
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Akun Facebook “Atun Trisnawati” mengunggah narasi yang menyebut Jokowi tak suka dengan keputusan Prabowo
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Program pengirima 10 juta WNI ke Jepang ini disebut-sebut bakal berlangsung setidaknya lima tahun kedepan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Sebuah kabar beredar di media sosial bahwa Gibran meminta ormas meminta sedekah demi membantu pemerintah membangun Ibu kota Nusantara (IKN).
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Video tersebut merupakan momen ketika Sri Mulyani bersilaturahmi ke rumah Jokowi pada saat Lebaran 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Rocky Gerung resmi jadi juru bicara Presiden Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Mahfud MD membantah pelantikan.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
PBB menemukan anggota dewan terlibat dalam korupsi.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
emerintah Malaysia menyebut persoalan Ambalat akan diselesaikan melalui jalur diplomatik, hukum, dan teknis forum penetapan batas maritim.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Bagikan