[HOAKS atau FAKTA] Munarman Pakai Tongkat Setelah Ditembak Polisi

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 03 Mei 2021
[HOAKS atau FAKTA] Munarman Pakai Tongkat Setelah Ditembak Polisi

Eks Sekretaris Umum DPP FPI Munarman. ANTARA/Boyke Ledy Watra

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Akun Youtube Skema Politik mengunggah sebuah video dengan sampul gambar Munarman yang sedang dipapah oleh pihak kepolisian. Pada judul kemudian ditulis, “Berusaha Melawan Petugas, Munarman Didoor Ditempat”.

Narasi:

“Mengejutkan! Nasib Petinggi FP1 Berakhir.
Berusaha Melawan Petugas, Munarman Didoor Ditempat”

Baca Juga

[HOAKS atau FAKTA]: Saat Ditangkap Densus 88, Munarman Gigit Sandal

Cek fakta:

Setelah dilakukan pencarian, gambar asli yang digunakan pada sampul video ternyata adalah gambar seorang tahanan dari Polresta Malang yang ditembak usai mencoba kabur.

Berita dari Detikcom dan Malangvoice ini memperlihatkan tahanan tersebut berjalan menggunakan tongkat dengan dibantu oleh seorang petugas. Petugas dalam foto artikel pun sama dengan petugas yang ada di sampul video Youtube tersebut.

Jika melihat isi dari video, tidak ditemukan pernyataan yang menyebut bahwa Munarman telah ditembak oleh petugas sehingga harus berjalan menggunakan tongkat. Video tersebut hanya memberitakan terkait kasus Munarman dan kronologi penangkapan.

Foto: Mafindo

Munarman ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di kediamannya di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan pada Selasa (27/4).

Munarman ditangkap atas dugaan keterlibatannya dalam pembaiatan ISIS di UIN Jakarta, Medan, dan Makassar. Dia juga disebut berperan dalam membuat jaringan JAD dan ISIS di Indonesia.

Usai penangkapannya, Munarman kemudian ditahan di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya.

Kesimpulan:

Foto yang disebutkan merupakan gambar Munarman berjalan menggunakan tongkat karena ditembak oleh petugas, adalah hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan. (Asp)

Baca Juga

[HOAKS atau FAKTA]: MPR Gelar Sidang Istimewa untuk Makzulkan Jokowi

#Teroris ##HOAKS/FAKTA #Penyebar Hoaks #Munarman
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Program pengirima 10 juta WNI ke Jepang ini disebut-sebut bakal berlangsung setidaknya lima tahun kedepan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Sebuah kabar beredar di media sosial bahwa Gibran meminta ormas meminta sedekah demi membantu pemerintah membangun Ibu kota Nusantara (IKN).
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Video tersebut merupakan momen ketika Sri Mulyani bersilaturahmi ke rumah Jokowi pada saat Lebaran 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Rocky Gerung resmi jadi juru bicara Presiden Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Mahfud MD membantah pelantikan.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
PBB menemukan anggota dewan terlibat dalam korupsi.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
emerintah Malaysia menyebut persoalan Ambalat akan diselesaikan melalui jalur diplomatik, hukum, dan teknis forum penetapan batas maritim.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Bagikan