[Hoaks atau Fakta]: Minum Air Hangat Lancarkan Peredaran Darah Pasien COVID-19

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Februari 2021
[Hoaks atau Fakta]: Minum Air Hangat Lancarkan Peredaran Darah Pasien COVID-19

Minum Air (Foto: Pexels:Lisa Fotios)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sebuah akun Facebook bernama Ahmad Harits mengunggah narasi yang mengatakan dengan meminum air hangat 4 kali sehari dan memberi informasi mengenai fungsi air hangat terhadap tubuh kita.

"Obat covit telah ditemukan dan semua orang punya di rumah masing2.
hanya dengan minum 4 gelas air hangat 4x sehari , sampai kondisi membaik, dan dibantu minum air 2.4 liter perhari.
jika kena covid,darah jadi mengental
fungsi air,,, melancarkan peredaran darah
efek samping,,, sering buang air kecil terus.
coba bayangkan, orang sakit itu tak berkeringat, jiks minum air hangat apa yg terjadi. badan berkeringat, kita punya tenaga
kabar baik ini semoga bermanfaat
TERIMA KASIH"

Baca Juga:

Wakapolri Instruksikan Anak Buahnya Sikat Penyebar Hoaks COVID-19


FAKTA

Setelah ditelusuri Mafindo, Juru Bicara Satgas COVID-19 Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) dr Tonang Dwi Ardyanto menerangkan informasi tentang air hangat yang dapat menyembuhkan COVID-19 karena air hangat dapat melancarkan peredaran darah itu tidak benar.

dr Tonang menerangkan pemahaman keseimbangan cairan tidaklah sesederhana demikian. Menurutnya, sumber masukan air tidak hanya dari minuman dan makanan namun juga jalur lain, begitu pula untuk pengeluarannya.

Selain itu keseimbangan cairan bukanlah hal yang tunggal karena harus mempertimbangkan keseimbangan elektrolit, asam, basa, dan sebagainya.

Adapun pada Covid-19 menurutnya memang dapat mengganggu sistem koagulasi. Namun ia menerangkan, pengentalan darah akibat faktor koagulasi berbeda dengan yang terjadi pada pengentalan darah akibat dehidrasi.

“Kalau dehidrasi, ada benarnya pemberian cairan. Tapi kalau faktor koagulasi, beda. Covid itu mengganggu sistem koagulasi. Bahwa dapat juga terjadi dehidrasi, itu faktor lain bukan karena gangguan koagulasinya,” imbuhnya.

Tangkapan layar minum air panas. (Foto: Mafindo)
Tangkapan layar minum air panas. (Foto: Mafindo)

Ahli penyakit pernapasan di Cardiff University Inggris dan mantan Direktur Common Cold Center Ron Eccles telah melakukan penelitian tentang dampak nyata dari minuman panas ketika menderita flu.

Dia menemukan, sementara minuman panas mungkin dapat meredakan gejala pilek, kemungkinan hal tersebut sebagian merupakan efek dari peningkatan sekresi ludah dan lendir di mulut dan hidung, yang meredakan inflamasi. Namun tidak dengan virus.

"Tidak ada bukti bahwa minuman panas dapat memberikan perlindungan untuk melawan infeksi virus," kata Eccles yang dikutip dari BBC.


KESIMPULAN

Juru Bicara Satgas Covid-19 Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) dr Tonang Dwi Ardyanto menerangkan informasi tentang air yang dapat dipergunakan untuk obat Covid-19 karena dapat melancarkan peredaran darah adalah tidak benar. Dirinya menerangkan pemahaman keseimbangan cairan tidaklah sesederhana demikian.

Sehingga, klaim mengenai minum air hangat 4 kali sehari dapat menyembuhkan Covid termasuk hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.

Baca Juga:

1.387 Hoaks COVID-19 Beredar, Kemenkominfo Temukan Modus Baru

#COVID-19 ##HOAKS/FAKTA #Penyebar Hoaks #Obat Covid
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Akun Facebook “Atun Trisnawati” mengunggah narasi yang menyebut Jokowi tak suka dengan keputusan Prabowo
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Program pengirima 10 juta WNI ke Jepang ini disebut-sebut bakal berlangsung setidaknya lima tahun kedepan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Sebuah kabar beredar di media sosial bahwa Gibran meminta ormas meminta sedekah demi membantu pemerintah membangun Ibu kota Nusantara (IKN).
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Video tersebut merupakan momen ketika Sri Mulyani bersilaturahmi ke rumah Jokowi pada saat Lebaran 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Rocky Gerung resmi jadi juru bicara Presiden Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Mahfud MD membantah pelantikan.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
PBB menemukan anggota dewan terlibat dalam korupsi.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Bagikan