[HOAKS atau FAKTA]: Konsumsi Buah Saat Perut Kosong Sembuhkan Kanker

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Desember 2021
[HOAKS atau FAKTA]: Konsumsi Buah Saat Perut Kosong Sembuhkan Kanker

Buah Lokal. (Foto: MP/ Teresa Ika)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Beredar melalui Telegram berisi informasi mengonsumsi buah saat perut kosong dapat menyembuhkan kanker.

Hal tersebut didasari oleh pernyataan mengatasnamakan dokter bernama Stephen Mak yang mampu menyembuhkan pasien kanker stadium akhir dengan cara tersebut.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: KPK Temukan Aliran Dana Hibah Rp 10 Miliar di Rumah Anies

====

Narasi:
“Tolong Bpk-Ibu menyempatkan waktu membaca sekilas info ttg kesehatan buat anak spy tdk terkena penyakit kanker…
MAKAN BUAH SAAT PERUT KOSONG
Dokter STEPHEN MAK merawat pasien kanker stadium akhir dengan cara unik. Banyak pasiennya sembuh. “Ini merupakan strategi saya untuk menyembuhkan kanker. Tingkat keberhasilannya 80 persen,” tegas Mak.
Pasien kanker seharusnya tidak mati. Terapi anti kanker sudah ditemukan yakni makanlah buah-buahan saat perut kosong atau sangat lapar. “Saya mohon maaf kepada ratusan pasien kanker yang telah meninggal akibat pengobatan konvensional,” pungkasnya.”


FAKTA

Dilansir dari Liputan6, dokter gizi bernama Dr. Nurul Manikam, M.Gizi., Sp.GK., menyatakan bahwa klaim makan buah saat perut kosong untuk sembuhkan kanker adalah hoaks. Hal tersebut karena kanker dapat dikontrol melalui pembedahan, radiasi, serta kemoterapi dan terapi lainnya tidak terbukti bermanfaat.

"Kanker dapat dikontrol dan diterapi dengan pembedahan, radiasi, dan kemoterapi. Saat ini, sudah ada imunoterapi dan targeted therapy. Tidak ada modalitas terapi lain terbukti bermanfaat," tegas Nurul.

Tangkapan layar hoaks.

Selain itu, ditemukan unggahan berjudul “Eat Fruit to Cure Cancer, Get Healthy and Lose Weight” yang terbit di sebuah blog bernama Yellowstar Essentials pada 27 Februari 2010. Dalam unggahan tersebut, disebutkan nama Dr. Stephen Mak, namun penelusuran lebih lanjut tidak menemukan kutipan yang terpercaya terkait Dr. Stephen Mak. Sehingga dapat dikatakan dokter tersebut adalah tokoh fiktif.

Hoaks serupa juga sebelumnya pernah dibahas dalam artikel Turn Back Hoax berjudul [SALAH] Makan Buah Saat Perut Kosong Sembuhkan Kanker pada 9 September 2020 dan [SALAH] Makan Buah Saat Perut Kosong Sembuhkan Kanker pada 10 Oktober 2019.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelusuran Mafindo, pesan berantai tersebut merupakan hoaks yang sudah lama beredar. Dari berbagai fakta di atas, pesan berantai terkait konsumsi buah dalam keadaan perut kosong dapat menyembuhkan kanker dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: ISIS Beri Racun di Makanan Pesan Antar Go Food

##HOAKS/FAKTA #Mafindo
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Indonesia dan Jepang Sepakat Lakukan Pertukaran 500 Ribu Penduduk dalam 5 Tahun
Konten tentang Pemerintah Indonesia merencanakan pertukaran pendidikan dengan Jepang sempat beredar di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Indonesia dan Jepang Sepakat Lakukan Pertukaran 500 Ribu Penduduk dalam 5 Tahun
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Akun Facebook “Atun Trisnawati” mengunggah narasi yang menyebut Jokowi tak suka dengan keputusan Prabowo
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Program pengirima 10 juta WNI ke Jepang ini disebut-sebut bakal berlangsung setidaknya lima tahun kedepan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Sebuah kabar beredar di media sosial bahwa Gibran meminta ormas meminta sedekah demi membantu pemerintah membangun Ibu kota Nusantara (IKN).
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Video tersebut merupakan momen ketika Sri Mulyani bersilaturahmi ke rumah Jokowi pada saat Lebaran 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Rocky Gerung resmi jadi juru bicara Presiden Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Mahfud MD membantah pelantikan.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
PBB menemukan anggota dewan terlibat dalam korupsi.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Bagikan