[HOAKS atau FAKTA]: Gerakan Disiplin Siswa Sasar Siswa Tidak Pakai Masker Buat Dikarantina

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 28 Maret 2022
[HOAKS atau FAKTA]: Gerakan Disiplin Siswa Sasar Siswa Tidak Pakai Masker Buat Dikarantina

Vaksinasi anak sekolah. (Foto: MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Beredar pesan berantai di media sosial yang berisi informasi bahwa akan ada razia keliling yang dilakukan Bupati bersama dengan Satpol PP dan Satgas Covid-19 menggunakan mobil GDS/Gerakan Disiplin Siswa. Bagi anak yang kedapatan melanggar akan diangkut dan dikarantina.

SUMBER: WHATSAPP dan FACEBOOK

https://archive.vn/QhsNR

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA] : Erick Thohir Dicopot Jokowi

NARASI:

“Assalamualaikum wr wb. Bp ibu mohon untuk memberitahukan kepada putra putrinya mulai besok pagi dilarang berkeliaran di luar rumah atau berkerumun ditempat2 keramaian karena Ibu Bupati bersama satpol PP dan Satgas Covid-19 akan razia keliling dg membawa mobil GDS/ Gerakan Disiplin Siswa. bagi yg terjaring akan diangkut di mobil untuk di karantina, wali murid dan gurunya akan dipanggil juga, Razia masker bagi yg tidak memakai masker disuruh menyemprot lingkungan radius 1.000 meter. Mohon untuk di share di Paguyuban hari ini juga. Terima kasih. Wassalamu’alaikum wr.wb.

FAKTA

Pesan serupa pernah beredar sebelumnya dengan lokasi yang berbeda, salah satunya beredar di Klaten, Jawa Tengah pada 2020 lalu. Kabar itu pun dibantah oleh Kepala Seksi Penegakan Satuan Polisi Pamong Praja Klaten, Sulamto.

Ia menerangkan, pesan berantai terkait karantina anak tidak bermasker itu tidak benar.

"Kabar (karantina anak tak bermasker) itu hoaks. Pemerintah melalui Satgas Penanganan Percepatan Covid-19 Klaten hanya berpegang teguh pada Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun 2020. Sanksi bagi pelanggaran protokol kesehatan bagi masyarakat Klaten adalah penahanan KTP atau sanksi sosial saja, tidak karantina.

Tangkapan layar hoaks.
Tangkapan layar hoaks.

Operasi penegakan sudah dijadwalkan melalui petugas keamanan. Kabar itu bohong,” ujarnya dikutip dari jatengprov.go.id 16 September 2020.

Hoaks serupa juga pernah dilakukan pemeriksaan faktanya oleh turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Pesan WhatsApp Soal Razia Keliling Serempak Se-Jawa Barat” pada tanggal 7 Desember 2020.

KESIMPULAN

Dari hasil penelusuran Mafindo diketahui pesan tersebut palsu. Razia masker bagi anak dan sanksi karantina masuk kategori konten palsu. (Knu)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Megawati Marah Jokowi Lepas Baju PDIP

##HOAKS/FAKTA #Mafindo
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Program pengirima 10 juta WNI ke Jepang ini disebut-sebut bakal berlangsung setidaknya lima tahun kedepan.
Wisnu Cipto - 2 jam, 48 menit lalu
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Setuju Kirim 10 Juta WNI ke Jepang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Sebuah kabar beredar di media sosial bahwa Gibran meminta ormas meminta sedekah demi membantu pemerintah membangun Ibu kota Nusantara (IKN).
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Minta Anggota Ormas Minta Sedekah di Pinggir Jalan untuk Bantu Pembangunan IKN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Video tersebut merupakan momen ketika Sri Mulyani bersilaturahmi ke rumah Jokowi pada saat Lebaran 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Sri Mulyani Ngadu ke Jokowi setelah Dicopot Prabowo dari Jabatan Menteri Keuangan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Rocky Gerung resmi jadi juru bicara Presiden Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pilih Rocky Gerung Jadi Juru Bicara karena Kritis dan Berani
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Mahfud MD membantah pelantikan.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Lantik Mahfud Md jadi Jaksa Agung untuk Berantas Pejabat yang Korupsi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
PBB menemukan anggota dewan terlibat dalam korupsi.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : PBB Nyatakan DPR Ilegal karena Terindikasi Korupsi Sistematis
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
BEM UI tidak pernah mengeluarkan imbauan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Tidak ditemukan informasi kredibel yang membenarkan klaim.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Puan Maharani Mundur dari Ketua DPR karena Diboikot Presiden Prabowo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
emerintah Malaysia menyebut persoalan Ambalat akan diselesaikan melalui jalur diplomatik, hukum, dan teknis forum penetapan batas maritim.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
Unggahan dengan narasi Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat telah mendapatkan sekitar 73.600 tanda suka, 2.500-an komentar, dan dibagikan ulang 2.200-an ribu kali.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
Bagikan