[HOAKS atau FAKTA]: Campuran Madu, Jeruk Nipis, Garam dan Air Kelapa Mampu Sembuhkan COVID-19

Muchammad YaniMuchammad Yani - Senin, 14 Desember 2020
[HOAKS atau FAKTA]: Campuran Madu, Jeruk Nipis, Garam dan Air Kelapa Mampu Sembuhkan COVID-19

Hoaks Corona. (Foto: Mafindo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BEREDAR narasi yang menyebutkan campuran air kelapa, jeruk nipis, garam dan tambahan madu, ampuh digunakan sebagai obat untuk membunuh virus Corona. Selain itu disebutkan juga bahwa jika mengkonsumsinya 1 jam sebelum tes swab, akan memberikan hasil tes negatif.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Satu RT di Ciracas Jaktim Positif Corona

"Tolong bantu dikasih tahu ke saudara-saudara kita yg kena COVID-19 atau yg akan test Rapid dan Swab.
Ini obat herbal yang manjur sekaligus anugerah dari TUHAN yang mudah didapat dan tersedia di lingkungan kita utk membunuh virus.


?1 biji air kelapa muda

1 biji jeruk nipis diperas

?1/2 sendok teh garam

2 sendok madu

Semuanya diaduk dan diminum airnya. Dijamin 1 jam kemudian virusnya akan hilang dan hasil test Rapid/Swab negatif.

Mudah mudahan semua dalam keadaan sehat walafiat.

Bisa di infokan ke saudara, teman atau keluarga kita. Semoga bermanfaat.

Indahnya berbagi. :+1:sudah di uji coba"

FAKTA:

Setelah dilakukan penelusuran Mafindo, ternyata narasi tersebut adalah hoaks.

Terkait dengan khasiat dalam masing-masing bahan yang disebutkan, belum ada bukti pasti tentang korelasinya dalam menyembuhkan pasien COVID-19 secara langsung.

Epidemiolog sekaligus Juru Bicara Satgas COVID-19 RS UNS Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, campuran air kelapa muda, jeruk nipis, dan garam dapat membuat tubuh kita kuat melawan virus. Akan tetapi itu bukanlah obat.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Harga Koin Rp1000 Bernilai Fantastis

“Campuran minuman itu bukan obat yang secara spesifik berguna untuk melawan suatu penyakit,” kata Tonang.

Berikut hasil penelusuran tentang khasiat air kelapa, jeruk nipis, air garam, dan madu:

1. Mengenai khasiat air kelapa muda dan jeruk nipis.

Melansir dari artikel liputan6.com, Farmakolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt menjelaskan bahwa ada kemungkinan seseorang dapat sembuh karena mengonsumsi air kelapa. Namun terkait hal ini, harus dilakukan perbandingan terhadap orang lain juga.

Hoaks Corona. (Foto: Mafindo).
Hoaks Corona. (Foto: Mafindo).

Dalam artikel alodokter juga disebutkan bahwa manfaat air kelapa terhadap pencegahan COVID-19 hanya sebagai penambah cairan untuk meningkatkan daya tahan tubuh manusia.

Demikian juga dengan jeruk nipis. Guru Besar Universitas IPB yang juga Kepala Pusat Biofarmaka Tropika (TropBRC), Irmanida Batubara mengatakan belum ada bukti terkait khasiat jeruk nipis dapat menyembuhkan pasien COVID-19. Namun, hesperidin di dalam jeruk nipis disinyalir dapat memberikan perlindungan bagi tubuh terhadap mikroba dan virus.

2. Khasiat Air garam.

Melihat pada artikel liputan6.com mengenai “Hoaks Garam Dapur Dapat Mengalahkan Corona”, Spesialis penyakit dalam UGM, dr. RM. Agit Sena Adisetiadi, Sp.PD menyebutkan belum ada bukti klinis tentang garam dapat menyembuhkan COVID-19. Di artikel yang sama bahkan disebutkan bahwa, WHO mengimbau masyarakat agar mengurangi konsumsi garam dan gula dimasa pandemi.

3. Khasiat madu

Melalui pencarian dari Google, ditemukan artikel yang berjudul, “Berhasil ‘Sembuhkan’ Pasien COVID-19, Rumah Sakit Ini Manfaatkan Madu.” Namun hal ini bukanlah fakta bahwa madu dapat membunuh COVID-19 ini.

Dalam artikel ini, ternyata RSKI P Galang, sebagai rumah sakit rujukan pasien COVID-19, memberikan madu kepada pasien hanya sebagai suplemen tambahan untuk menunjang daya tahan tubuh. Lebihnya, pasien tetap diberikan obat-obatan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan pemerintah.

Jadi, dari hasil penelusuran, dapat disimpulkan bahwa narasi yang menyebutkan bahwa campuran air kelapa, jeruk nipis, garam dan tambahan madu, ampuh digunakan sebagai obat untuk membunuh virus Corona adalah hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

KESIMPULAN

Hoaks ini merupakan hoaks lama dan berulang, yang pernah muncul di bulan Agustus dan September. (Knu)

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: COVID-19 Tak Lagi Berbahaya dan Mirip Flu Biasa

##HOAKS/FAKTA #Hoax Atau Fakta
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: PSSI Resmi Tunjuk Roberto Mancini Jadi Pelatih Timnas Indonesia Gantikan Patrick Kluivert
PSSI dikabarkan sudah menunjuk pelatih baru untuk Timnas Indonesia pasca dipecatnya Patrick Kluivert, cek faktanya.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: PSSI Resmi Tunjuk Roberto Mancini Jadi Pelatih Timnas Indonesia Gantikan Patrick Kluivert
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Angkat Titiek Soeharto Jadi Ketua DPR RI untuk Basmi Koruptor dan Mafia
Presiden RI, Prabowo Subianto, dikabarkan mau menjadikan Titik Soeharto sebagai Ketua DPR RI untuk membasmi koruptor dan mafia.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Angkat Titiek Soeharto Jadi Ketua DPR RI untuk Basmi Koruptor dan Mafia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Cara Menkeu Purbaya Guyur Dana ke Perbankan untuk Bantu Kredit Rakyat Rupanya Ditiru China
Beredar isu di media sosial yang menyebut China mengikuti program penyaluran uang untuk perbankan nasional seperti yang dilakukan Menkeu Purbaya di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Cara Menkeu Purbaya Guyur Dana ke Perbankan untuk Bantu Kredit Rakyat Rupanya Ditiru China
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Tidak ditemukan pernyataan resmi atau pemberitaan kredibel tentang Mark Zuckerberg yang mengaitkan konflik Iran-AS dengan matinya Google atau internet secara global.
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk mengganti Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.
Soffi Amira - Sabtu, 08 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Ketua DPR RI, Puan Maharani, kabarnya menggandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] Luhut Kasih Peringatan Keras untuk Menkeu Purbaya: Jangan Sombong kalau Berbicara, Harus Tiru Jokowi!
Beredar informasi yang menyebut hubungan Ketua DEN Luhut Binsar Panjaitan dan Menkeu Purbaya tengah memanas, cek faktanya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
[HOAKS atau FAKTA] Luhut Kasih Peringatan Keras untuk Menkeu Purbaya: Jangan Sombong kalau Berbicara, Harus Tiru Jokowi!
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Bakal Kembalikan Harga BBM di Indonesia seperti Era Soeharto
Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, bakal mengembalikan harga BBM di Indonesia seperti era Soeharto.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Bakal Kembalikan Harga BBM di Indonesia seperti Era Soeharto
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Siapkan Dekrit untuk Membubarkan DPR
Beredar unggahan konten di media sosial yang menyebut Presiden Prabowo segera membubarkan DPR, cak faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Siapkan Dekrit untuk Membubarkan DPR
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kebijakannya Dianggap Ngawur, Prabowo Copot Bahlil jadi Jabatan Menteri ESDM
Kabar tentang Bahlil Lahaldia dicopot dari jabatan Menteri ESDM oleh Presiden Prabowo beredar di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Kebijakannya Dianggap Ngawur, Prabowo Copot Bahlil jadi Jabatan Menteri ESDM
Bagikan