[HOAKS atau FAKTA]: 90 Persen Alat Tes COVID-19 Palsu
Tes COVID-19. (Foto:MP/Ismail)
MerahPutih.com - Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang mengklaim 90 persen alat tes Covid-19 untuk pengecekan mandiri, tidak berfungsi dan akan menunjukkan hasil positif. Hal ini dibuktikan lewat tes terhadap jeruk, dan alat tersebut menunjukkan hasil positif Covid-19.
SUMBER: FACEBOOK
https://www.facebook.com/100069075797267/posts/233981222247736/
archive.fo/02Kec
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Bahaya Makan Cokelat Setelah Konsumsi Mi
“Yeah these tests are real reliable ? 90% of them are false positives as were the PCR testing”
FAKTA
Namun setelah dilakukan penelusuran oleh Mafindo, klaim yang menyebutkan bahwa alat tes Covid-19 akan selalu menunjukkan hasil yang positif adalah klaim yang keliru. Melansir dari artikel Reuters, pengecekan fungsi alat tes COVID-19 terhadap jeruk atau kopi merupakan tindakan yang salah.
Hasil positif yang ditunjukkan pada alat, bukan karena jeruk atau kopi tersebut terindikasi COVID-19 atau alat yang tidak berfungsi baik, namun karena zat pada jeruk atau kopi mengganggu antibodi halus pada perangkat tes dan dengan demikian merusak hasil tes.
Profesor Mark Lorch, Kepala Departemen Sementara untuk Kimia, Biokimia dan Teknik Kimia di University of Hull mengatakan, hasil positif tersebut muncul karena perangkat didegradasi dengan menggunakan zat selain yang dimaksudkan.
Andrea Sella, seorang profesor kimia di University College London (UCL) juga menambahkan bahwa “tidak mengejutkan” bahwa LFD terganggu saat menguji zat seperti coca-cola dan jus jeruk, mengingat pH secara signifikan lebih asam daripada cairan biologis pada manusia.
Dua garis merah yang dihasilkan pada LFD tidak memiliki arti dalam keadaan ini, karena zat yang terkandung di dalam bahan-bahan seperti jeruk, kopi, cola, telah merusak kimia dasar yang memungkinkan seseorang melakukan deteksi halus yang diinginkan.
KESIMPULAN
Jadi dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyatakan alat tes COVID-19 mandiri yang selama ini ada di masyarakat tidak berfungsi dan akan selalu menunjukkan hasil yang positif, dari penelusuran mafindo, adalah klaim keliru dan termasuk hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan. (Knu)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Mengonsumsi Kopi Pahit Dapat Menyembuhkan Varian Omicron
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
[HOAKS atau FAKTA] Luhut Kasih Peringatan Keras untuk Menkeu Purbaya: Jangan Sombong kalau Berbicara, Harus Tiru Jokowi!
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Siapkan Dekrit untuk Membubarkan DPR
[HOAKS atau FAKTA]: Kebijakannya Dianggap Ngawur, Prabowo Copot Bahlil jadi Jabatan Menteri ESDM
[HOAKS atau FAKTA] : Kabar Gembira dari Menkeu Purbaya, Pemerintah akan Lunasi Utang Rakyat yang di Bawah Rp 5 Juta
[HOAKS atau FAKTA]: Nampan Progam MBG Mengandung Lemak Babi
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Tidak Takut Ditembak atau Diracun seperti Munir
[HOAKS Atau FAKTA] : Menteri Purbaya Pekerjakan Hacker Susupi Mafia Penyimpan Uang Hasil Korupsi
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Minta Izin ke Rakyat untuk Menyewa Hacker Bobol Data Anggaran di DPR
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan