Harapan Djaya Gelar Roasting Throwdown Pertama di Indonesia

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Sabtu, 02 Juni 2018
Harapan Djaya Gelar Roasting Throwdown Pertama di Indonesia

Roasting Throwdown (Foto: MP/Raden Yusuf Nayamenggala)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KOMPETISI Latte Art, Cupping Coffe atau Brewers mungkin sudah biasa dan banyak digelar di tanah air. Namun tidak Roasting Throwdown yang pertama kalinya diadakan di Indonesia.

Sebagai CoRoasting Space pertama di Indonesia, kedai kopi Harapan Djaya yang didukung oleh Indonesia International Trading, menggelar kompetisi Roasting Throwdown pertama di tanah air.

(Foto: MP/Raden Yusuf Nayamenggala)

Kopi di Indonesia bukanlah hal yang asing. Ini menjadi salah satu alasan utama digelarnya Roasting Throwdown pertama di Indonesia tersebut.

“Selain pebisnis sudah mulai punya kopi dan kedai. Mereka juga sudah mulai berpikir gimana punya sourcing kopi sendiri. Jadi mereka sudah mulai roasting sendiri. Makanya kita melihat kalau roasting mulai naik minatnya dan kita memberanikan diri untuk buat perlombaan ini,” ucap Gusti, salah satu Owner Harapan Djaya Coffee pada merahputih.com, di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (2/6).

Roasting Throwdown yang digelar dalam rangka ulang tahun Harapan Djaya ini melibatkan 12 orang peserta. Pesertanya berasal dari beberapa kota besar di tanah air yaitu Jakarta, Bandung dan Surabaya.

(Foto: MP/Raden Yusuf Nayamenggala)

Uniknya, peserta yang mengikuti kompetisi ini memiliki latar belakang yang terbilang cukup beragam. Dari mulai yang betul-betul seorang roaster, ada home brewers, barista, juara Indonesian brewers cup serta juga late art.

Namun bukan berarti tak ada standar khusus untuk peserta yang mengikuti pertandingan Roasting Throwdown. Salah satunya adalah peserta sudah pernah meroasting kopi sebelumnya.

(Foto: MP/Raden Yusuf Nayamenggala)

Pada event ini para peserta dilengkapi dengan mesin roasting Ailio Bullet R1 plus laptop dan software proprietary oleh pihak Harapan Djaya. Sementara Biji kopi yang disediakan untuk pertandingan yaitu dari Costa Rica Tarrazu. Biji kopi ini memiliki karakteristik yang cukup berbeda, rasanya bisa di develop lebih luas.

(Foto: MP/Raden Yusuf Nayamenggala)

Untuk pertandingannya sendiri digelar dari mulai tanggal 2 Juni 2018. Ke 12 peserta itu unjuk kemampuan dalam meroasting kopi dengan gayanya masing-masing. Setelah itu barulah dilakukan penjurian 1 minggu setelahnya yaitu tanggal 8 Juni 2018.

Sementara untuk penjurian yang berlangsung pada tanggal 8 Juni 2018 mendatang, terdiri dalam 3 tahap.

1. Tahap pertama itu harus lolos dari blind cupping yang nantinya terpilih 6 dari 12 peserta. Para juri memilih mana kopi yang terenak.

2. Tahap kedua yaitu Blind Batch Brew. Di sini kopi-kopi yang sudah di roast itu dibuat batch brew dan dinikmati oleh juri lalu dipilih mana yang paling enak. Dengan batch brewer itu dapat membuat kopi dengan konsentrat lebih kental disbanding manual brew. Pada tahap ini dipilih 3 dari 6 peserta yang tersisa.

3. Tahap ketiga yaitu kopi dari 3 peserta yang berhasil lolos dari tahap pertama dan kedua, di uji langsung oleh brewers professional, yang nantinya dinilai oleh para juri.

Nah setelah lolos dari tiga tahap yang diseleksi oleh 6 juri professional tersebut, hanya terpilih 1 orang pemenang yang nantinya akan mendapat uang tunai senilai Rp3.000.000.

(Foto: MP/Raden Yusuf Nayamenggala)

Pada saat pertandingan dimulai hari Sabtu (2/6) di Harapan Djaya, para peserta Roasting Throwdown tampak begitu antusias dalam beradu ketangkasan meroasting atau menyangrai kopi. Para peserta diberikan waktu satu jam dan diperbolehkan membawa sampel kopi untuk trial roasting terlebih dahulu.

(Foto: MP/Raden Yusuf Nayamenggala)

Saat bertanding, wajah tegang dari para peserta begitu terlihat. Karena yang namanya roasting, tak bisa diulang dua kali. Jadi harus benar-benar butuh perhitungan yang baik untuk memperoleh hasil yang maksimal. Salah satu peserta asal Jakarta Selatan dari Doma Dona Coffee yaitu Acai, tak menampik hal tersebut.

“Emang sekarang lagi belajar roasting jadi tertarik aja buat ikut. Buat nantang diri sendiri, ya lumayan menegangkan sih, seru banget pokonya,” ucap Acai.

Dirinya mengaku mengalami beberapa kesulitan pada pertandingan bergengsi tersebut. Meski sebelumnya telah berpengalaman dengan mesin roasting dengan kapasitas yang lebih besar.

“Kesulitannya pertama kita perlu adaptasi lagi sama mesinnya. Terus kita benar-benar tahu konsepnya kita pengen roasting plan kita kayak gimana supaya kopinya tuh rasanya bisa maksimal," tambahnya.

Untuk kedepannya Acai berharap jika lomba-lomba roasting seperti ini lebih banyak diadakan lagi. Karena sangat membantu para roaster meningkatkan kemampuannya. Selain itu para roaster juga akan mendapat pengalaman berharga. (ryn)

Baca juga yuk artikel menarik yang lainnya Hey Ladies, Beberapa Sikap Ini akan Membuatmu Ditinggalin Cowok

#Kopi
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Lifestyle
Roemah Koffie Perkenalkan ‘Anak Daro’, Hampers Kopi Eksklusif Pembawa Cerita Minangkabau ke Dunia
Roemah Koffie memperkenalkan Anak Daro di Jacoweek 2025, Jumat (31/10). Hampers kopi ini membawa cerita Minangkabau.
Soffi Amira - Jumat, 31 Oktober 2025
Roemah Koffie Perkenalkan ‘Anak Daro’, Hampers Kopi Eksklusif Pembawa Cerita Minangkabau ke Dunia
Fun
Roemah Koffie Ramaikan Jakarta Coffee Week 2025, Angkat Kopi Nusantara lewat Latte Art Competition
Roemah Koffie kembali tampil di Jakarta Coffee Week 2025 di ICE BSD City, usung kompetisi Latte Art bertaraf global untuk majukan kopi Nusantara.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Roemah Koffie Ramaikan Jakarta Coffee Week 2025, Angkat Kopi Nusantara lewat Latte Art Competition
Kuliner
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Tahun ini, Jakarta Coffe Week memasuki usia satu dekade, menunjukkan aksi progresif.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Lifestyle
Pemanasan Global Ancam Stok Kopi, Picu Kenaikan Harga
Banyak petani kopi yang mengeluhkan aktivitas pertanian kopi tak produktif lantaran menurunnya jumlah produksi biji kopi.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Pemanasan Global Ancam Stok Kopi, Picu Kenaikan Harga
Fun
SCAI Hunting Barista Terbaik Indonesia lewat Kompetisi Kopi di FLEI Business Show 2025
ICIGS jadi wadah bagi talenta terbaik Indonesia untuk menunjukkan kemampuan mereka di bidang seni meracik kopi.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
SCAI Hunting Barista Terbaik Indonesia lewat Kompetisi Kopi di FLEI Business Show 2025
Kuliner
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Roemah Koffie memperkenalkan sentuhan tropis kelapa dalam secangkir kopi.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
ShowBiz
Brad Pitt dan Taika Waititi Bikin Iklan, Padukan Humor dan Kopi Perfetto
Pitt sudah menjadi wajah brand mesin espreso ini sejak 2021.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Brad Pitt dan Taika Waititi Bikin Iklan, Padukan Humor dan Kopi Perfetto
Kuliner
The Wolf Espresso Perpanjang Umur Ampas Kopi dalam Gelas Keramik
Proyek percontohan pembuatan gelas keramik daur ulang ampas kopi yang menggaet Pot N Pop kemudian dimulai pada Oktober 2024.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
The Wolf Espresso Perpanjang Umur Ampas Kopi dalam Gelas Keramik
Indonesia
Reaksi Kesal Prabowo Ketika Stafnya Salah Sajikan Teh Bukan Kopi
Kopi diketahui menjadi minuman favorit Presiden Prabowo.
Wisnu Cipto - Kamis, 24 Juli 2025
Reaksi Kesal Prabowo Ketika Stafnya Salah Sajikan Teh Bukan Kopi
Lifestyle
Google Bikin Doodle Kopi Susu Gula Aren Cuma di Indonesia, Ada Tips Membuatnya Juga Lho
Google juga membagikan tips sederhana untuk membuat kopsuren
Angga Yudha Pratama - Selasa, 15 Juli 2025
Google Bikin Doodle Kopi Susu Gula Aren Cuma di Indonesia, Ada Tips Membuatnya Juga Lho
Bagikan