Game

Google Tutup Studio Game Stadia

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 18 Februari 2021
Google Tutup Studio Game Stadia

Google tutup studio game Stadia. (Foto: The Verge/Amelia Holowaty Krales)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

GOOGLE membuat pengumuman mengejutkan pada awal Februari tahun ini. Dalam pengumuman tersebut google mengatakan akan menutup studio pengembangan game Stadia.

Dilansir dari The Verge, Selasa (16/2), berita itu tidak hanya mengejutkan bagi pelanggan Stadia. Tapi juga bagi tim pengembang game Stadia yang seminggu sebelumnya telah diberi pujian karena memberikan kemajuan besar.

Baca juga:

Turbli, Situs yang Memprediksi Turbulensi Pesawat

"Stadia Games and Entertainment telah membuat kemajuan besar dalam membangun tim yang beragam dan bertalenta serta membentuk jajaran yang kuat dari game eksklusif Stadia," kata wakil presiden di Google dan manajer umum untuk Stadia, Phil Harrison, pada 27 Januari melalui email yang diperoleh Kotaku.

Email tersebut menjanjikan perkembangan Stadia. (Foto: Unsplash/Arthur Osipyan)

Email tersebut menunjukkan lebih banyak berita tentang strategi dan tujuan studio Stadia di 2021. Namun, berbeda dengan tujuan pengembangan baru. Hanya beberapa hari kemudian, pada 1 Februari Harrison mengumumkan studio akan ditutup seluruhnya.

Baca juga:

Update iOS 14.5 Bisa Kenali Wajah Bermasker

Tentu ini menjadi pertanyaan besar bagi pengamat maupun pihak dalam Stadia. Dalam sebuah blog Harrison menulis kemungkinan ada beberapa faktor membuat Stadia ditutup. Misalnya seperti peningkatan biaya secara eksponensial dalam membuat game terbaik.

Tetapi, mengingat kapitalisasi pasar Google senilai US$1,4 triliun (Rp19.683 Triliun), sulit untuk membayangkan masalah biaya menjadi satu-satunya alasan untuk menutup sepenuhnya studio pengembangan game itu. Terutama ketika Google diberi sedikit waktu untuk pengembang game membuktikannya.

Eksekutif google telah mengetahui tentang penutupan Stadia. (Foto: Unsplash/Rajeshwar Bachu)

Kotaku melaporkan faktor lainnya yang membuat studio tersebut ditutup ialah akuisisi Microsoft atas Bethesda. Ditambah lagi pandemi COVID-19 yang membuat situasi serba sulit, tentu menjadi salah satu faktor dalam penutupan studio game itu.

Dalam sesi tanya jawab dengan staf pada 4 Februari, Harrison dilaporkan mengakui eksekutif Google sudah tahu penutupan akan datang ketika dia mengirim email yang memuji kemajuan tim.

Satu hal yang jelas. Dengan menutup studionya, bahkan sebelum mereka berhasil mengirimkan eksklusif kepada pihak Stadia, staf dan dunia tahu Google agaknya tidak terlalu serius dalam mengembangkan sebuah game. (kna)

Baca juga:

Facebook Membuat Aplikasi Audio Chat Mirip Clubhouse

#Game #Gamers #Google #Teknologi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Fun
Anti Mainstream! Huawei Mate 80 Bakal Hadir dengan RAM 20GB, Rilis Akhir November 2025
Huawei Mate 80 kabarnya akan hadir dengan RAM 20GB. HP tersebut rencananya akan meluncur pada 25 November 2025.
Soffi Amira - 2 jam, 36 menit lalu
Anti Mainstream! Huawei Mate 80 Bakal Hadir dengan RAM 20GB, Rilis Akhir November 2025
Lifestyle
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai tanggal peluncuran perdananya di Indonesia
Angga Yudha Pratama - Jumat, 14 November 2025
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Fun
POCO F8 Ultra Sudah Muncul di Geekbench, Berikut Spesifikasi Lengkapnya
POCO F8 Ultra kini sudah muncul di Geekbench. HP ini akan menjalankan Android 16 dan ditenagai chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Soffi Amira - Jumat, 14 November 2025
POCO F8 Ultra Sudah Muncul di Geekbench, Berikut Spesifikasi Lengkapnya
Fun
Samsung Galaxy S26 Bakal Dilengkapi RAM 12GB, Segera Diperkenalkan di CES 2026
Samsung Galaxy S26 bakal dilengkapi RAM 12GB. Kemudian, inovasi ini akan diumumkan di CES 2026.
Soffi Amira - Kamis, 13 November 2025
Samsung Galaxy S26 Bakal Dilengkapi RAM 12GB, Segera Diperkenalkan di CES 2026
Indonesia
Beda dengan Versi China, OPPO Reno 15 Dibekali Snapdragon 7 Gen 4
OPPO Reno 15 versi China berbeda dengan global. Versi global dibekali chipset Snapdragon 7 Gen 4.
Soffi Amira - Kamis, 13 November 2025
Beda dengan Versi China, OPPO Reno 15 Dibekali Snapdragon 7 Gen 4
Fun
OPPO Reno 15 Pro Muncul di Sertifikasi TDRA, Siap Meluncur Global Akhir 2025
OPPO Reno 15 Pro sudah tersertifikasi TDRA. HP ini kabarnya akan meluncur global pada akhir 2025 mendatang.
Soffi Amira - Kamis, 13 November 2025
OPPO Reno 15 Pro Muncul di Sertifikasi TDRA, Siap Meluncur Global Akhir 2025
Fun
Huawei Sedang Kembangkan HP Lipat Lagi, Siap Jadi Pesaing Baru iPhone Fold
Huawei kini sedang mengembangkan HP lipat barunya. Kabarnya, HP tersebut akan menyaingi iPhone Fold.
Soffi Amira - Kamis, 13 November 2025
Huawei Sedang Kembangkan HP Lipat Lagi, Siap Jadi Pesaing Baru iPhone Fold
Fun
iPhone 18 Pro Max Diprediksi Jadi HP Terberat Apple, Bakal Bawa Face ID Bawah Layar
iPhone 18 Pro Max diprediksi jadi HP terberat Apple. HP ini akan membawa Face ID di bawah layar.
Soffi Amira - Kamis, 13 November 2025
iPhone 18 Pro Max Diprediksi Jadi HP Terberat Apple, Bakal Bawa Face ID Bawah Layar
Fun
JBL Hadirkan BandBox, Speaker dan Ampli Berbasis AI untuk Musisi Modern
JBL meluncurkan BandBox, ampli pintar dan speaker portabel berbasis AI dengan teknologi pemisahan vokal-instrumen real-time.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 November 2025
JBL Hadirkan BandBox, Speaker dan Ampli Berbasis AI untuk Musisi Modern
Fun
POCO F8 Pro dan F8 Ultra Segera Meluncur, Diprediksi Cuma Bawa Baterai Kecil
POCO F8 Pro dan F8 Ultra akan segera meluncur. HP ini dikabarkan membawa baterai berkapasitas kecil.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
POCO F8 Pro dan F8 Ultra Segera Meluncur, Diprediksi Cuma Bawa Baterai Kecil
Bagikan