Gerakan Stabilitasi Harga Pangan Jakarta Resmi Diluncurkan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 08 Juni 2017
Gerakan Stabilitasi Harga Pangan Jakarta Resmi Diluncurkan

Launching gerakan stabilisasi pangan di wilayah hukum Polda Metro Jaya, Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (8/5). (MP/Angga Yudha Pratama)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementrian Perdagangan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar launching serta pelepasan gerakan stabilisasi pangan di wilayah hukum Polda Metro Jaya, Jakarta dan sekitarnya.

Kegiatan yang dilakukan di depan gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus itu dilakukan agar masyarakat bisa tetap mendapat pasokan pangan yang cukup menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Intinya adalah bagaimana kesediaan pangan ada di masyarakat (jelang Idul Fitri). Seusai dengan perintah presiden, agar harga terjangaku, kalau bisa di bawah harga normal dan tidak kehilangan pangan di wilayahnya, bisa jalan lancar jelang Lebaran," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) M Iriawan di Mapolda Metro Jaya.

Hadir dalam pelepasan itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti, Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta Saefullah dan perwakilan pihak Bulog.

Nantinya, bahan-bahan pokok itu akan didistribusikan di wilayah hukum Polda Metro Jaya dengan harga di bawah rata-rata pasaran. Kegiatan pasar murah itu akan dilakukan selama sepuluh hari ke depan terhitung sejak hari ini.

Selain menyasar pasar-pasar, distribuai komoditas pangan dibawah harga pasa juga akan dilakukan di dekat polres-polres yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Kapolda memastikan, jumlah bahan pangan yang didistribusikan akan mencukupi kebutuhan masyarakat dalam menyambut Idul Fitri.

"Info terakhir harga bisa dikendalikan pemerintah," ucap Iriawan.

Mantan Kapolda Jawa Barat itu akan menindak tegas pihak yang dengan sengaja melakukan penimbunan bahan pokok jelang Idul Fitri guna meraup keuntungan semata. Ia mengingatkan para pihak yang melakukan penimbunan bukan hanya akan dikenakan tindak pidana, tapi juga akan dicabut lisensi distribusinya.

"Saya ingatkan jangan main-main timbun rugikan masyarakat. Silakan untung sesuai dengan harga yang ada, kasihan. Kalau timbun itu kena pidana, bisa dicabut lisensi distribusi," tegas Iriawan. (Ayp)

Baca juga berita lainnya di: Puluhan Pasar Tumpah Di Jalur Panturan Ancam Kelancaran Mudik

#DKI Jakarta #Polda Metro Jaya #Idul Fitri
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok
Penurunan kemacetan ini terjadi pada jam sibuk, yakni pukul 17.00 hingga 20.00 WIB.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok
Indonesia
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Mengajak semua pihak untuk terlibat dalam mencegah bencana banjir, terutama di tengah ancaman krisis iklim saat ini.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Indonesia
Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka
Peristiwa itu terjadi dekat dengan Stasiun Cakung.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka
Indonesia
Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR
Hal ini penting karena bisa jadi APAR itu merupakan garda terdepan untuk melawan kebakaran sebelum api menyebar.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR
Indonesia
F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans
Dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi serta mengurangi biaya transportasi masyarakat.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans
Indonesia
Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo
Pihak yang mengatur ketentuan penggunaan strobo pejabat ialan pemerintah pusat.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo
Indonesia
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Dua pemuda yang dikira hilang saat demo di Jakarta kini telah kembali ke keluarga.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Indonesia
2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng
Terdapat empat orang pendemo yang diduga hilang, yakni Eko Purnomo, Bima Permana Putra, Reno Syachputra Dewo, dan Muhammad Farhan Hamid.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng
Indonesia
Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta
Masuk daftar orang hilang pasca Kerusuhan di Jakarta, Bima ditemukan di Klenteng Malang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta
Indonesia
Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru
Mendorong Pemprov DKI mengintensifkan gerakan pangan murah serta operasi pasar di berbagai wilayah.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru
Bagikan