Teknologi

GAF Energy Hadirkan Teknologi Surya Atap

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Sabtu, 08 Januari 2022
GAF Energy Hadirkan Teknologi Surya Atap

GAF Energy menghadirkan teknologi atap surya. (Foto: Screenrant)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEBUAH perusahaan startup bernama GAF Energy menghadirkan teknologi surya atap baru yang menarik perhatian di CES 2022. Mulai dari Dow hingga Tesla, banyak perusahaan yang mencoba untuk membuat teknologi surya atap lebih terjangkau dan mudah dipasang. Energi matahari dan angin bukanlah tren baru, karena hal tersebut sudah ada selama bertahun-tahun.

Mengutip Tech Crunch, pengenalan energi surya di rumah dipandang sebagai solusi penting untuk memenuhi permintaan energi. Lalu juga sudah semakin banyak kendaraan dan sistem infrastruktur beralih ke tenaga hijau, yang membuat semakin banyak tekanan yang akan dialami jaringan energi. Energi surya yang dipasang dalam skala luas di dalam negeri bahkan dapat mengungguli bidang energi surya terbesar.

Baca Juga:

PLTS Atap Makin Diminati Pelaku Industri

GAF Energy mengatakan bahwa mereka akhirnya mengadopsi teknologi atap Timberline Solar, yang diklaim sebagai teknologi pertama yang benar-benar dibangun di atap. Dalam membangun surya atap, mereka telah menciptakan sirap yang dapat menghasilkan listrik.

GAF Energy mengadopsi teknologi atap Timberline Solar. (Foto: Tech Crunch)

Menurut perusahaan tersebut, untuk memasang panel surya tidak diperlukan keahlian khusus, karena hanya membutuhkan pistol paku. GAF Energy juga memiliki panel surya mudah diakses dan teknologi yang dipasang di atap yang membantu memecahkan masalah energi global.

Tujuan utama menghadirkan teknologi ini ialah untuk mengurangi biaya instalasi surya dan meningkatkan adopsi energi surya. GAF Energy bersaing langsung dengan surya atap milik Tesla yang memiliki harga lebih tinggi. Sementara teknologi yang ditawarkan GAF Energy memiliki setengah harga lebih rendah dari milik Tesla.

Baca Juga:

Energi Terbarukan Ramah Lingkungan, Pengganti Energi Fosil

GAF Energy memiliki lebih dari 10 ribu kontraktor di Amerika Serikat, yang semuanya adalah ahli atap bersertifikat. Pihak perusahaan juga membutuhkan beberapa putaran inovasi dan pengujian untuk mengembangkan sirap tunggal yang menghasilkan energi dan memenuhi semua persyaratan surya atap.

GAF Energy memiliki lebih dari 10.000 kontraktor bersertifikat di Amerika Serikat. (Foto: Tech Crunch)

Memasang surya atap biasa membutuhkan pengeboran puluhan lubang di membran atap. Pada akhirnya, panel surya menonjol dan tidak selalu tahan cuaca. Sirap GAF Energy dipasang dengan cara yang sama seperti sirap biasa. Sirap tersebut juga tahan api, tahan hujan, tahan angin ekstrem, suhu tinggi atau rendah dan bekerja pada jaringan modern.

Perusahaan ini sudah menjual 3.000 surya atap. Lima atap baru dibangun setiap tahun di AS. GAF Energy juga memperkirakan bahwa setidaknya 10 persen dari semua atap baru akan dilengkapi dengan teknologi terkini untuk menghasilkan energi bersih dari matahari. (frs)

Baca Juga:

Gedung Kampus UMN Paling Hemat Energi se-Asia Tenggara

#Teknologi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Fun
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Bocoran warna Xiaomi 17 Series kini terungkap. HP ini bakal segera meluncur 25 September 2025 mendatang.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Fun
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
iPhone Air lebih irit dibanding Samsung Galaxy S25 Edge. Menurut pengujian XEETECHCARE, iPhone Air bisa bertahan hingga 9 jam.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
Fun
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Xiaomi 17 Series akan meluncur 25 September 2025 di Tiongkok. Ponsel tersebut akan membawa chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Fun
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Spesifikasi OPPO Find X9 kini sudah bocor. Ponsel tersebut bahkan muncul di database NDB Vietnam. Berikut adalah spesifikasinya.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Fun
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
iPhone 18 Pro kabarnya akan menggunakan desain semi-transparan. Nantinya, pengguna bisa melihat bagian dalam HP tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
Fun
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Vivo X300 bakal jadi pesaing iPhone 17. HP ini menghadirkan fitur yang mirip AirDrop. Lalu, apa saja yang akan dibawa HP ini?
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Fun
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra bocor. Hal itu pun menimbulkan pertanyaan soal desainnya.
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Lifestyle
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Data yang dicuri mencakup nama, alamat e-mail, nomor telepon, alamat rumah, serta total jumlah belanja di toko-toko mewah tersebut di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Lifestyle
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
AI hadir bukan untuk menggantikan manusia, melainkan menjadi alat bantu yang membuat pekerjaan lebih efisien.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
Lifestyle
Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
Manusia menjadi pilot yang pegang kendali.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
Bagikan