Ekonomi Indonesia Kuartal II dan III Tumbuh Impresif Imbas dari G20

Mula AkmalMula Akmal - Kamis, 10 November 2022
Ekonomi Indonesia Kuartal II dan III Tumbuh Impresif Imbas dari G20

G20. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presidensi G20 Indonesia secara langsung telah membawa dampak positif pada perekonomian nasional. Salah satunya ditunjukkan dengan laju ekonomi nasional pada dua kuartal terakhir yang tumbuh impresif.

Adapun pada kuartal II tahun 2022 tumbuh sebesar 5,44 persen dan kuartal III impresif sekali naik diangka 5,72 persen.

Baca Juga:

Kereta Cepat Jakarta - Bandung Siap Tampil di G20 Showcase

"Itu jauh lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi 2019, jadi dibandingkan pra pandemi pun jauh lebih tinggi. Event ini juga betul-betul mendorong pertumbuhan PDRB secara regional," kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dalam acara Indonesia Stock Exchange (IDX) Channel pada program Market Review yang mengangkat tema “KTT G20 Sumbang Rp 7,4 triliun terhadap Produk Domestik Bruto”, Kamis (10/11).

Susiwijono menambahkan, rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia yang telah dilaksanakan selama satu tahun juga telah memberikan dampak postif dalam mendorong peningkatan sektor konsumsi.

Ditunjukkan dengan capaian share konsumsi rumah tangga yang masih terjaga diatas 50 persen dan nilai konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 5,39 persen (yoy) pada kuartal III tahun 2022.

Lebih lanjut, Susiwijono juga menjelaskan, dampak positif dari Presidensi G20 Indonesia turut dirasakan oleh dunia usaha utamanya pada bidang transportasi, akomodasi, serta industri makanan dan minuman.

Baca Juga:

Putin Utus Menteri Luar Negerinya Hadiri KTT G20

Pada bidang transportasi, pertumbuhan tercatat sebesar 25,8 persem (yoy) pada kuartal III tahun 2022, sedangkan pada sektor akomodasi dan makanan minuman tumbuh sekitar 17,8 persen (yoy) pada kuartal III tahun 2022.

Perbaikan juga ditunjukkan pada sisi tenaga kerja yang terlihat dari tingkat pengangguran pada bulan Agustus 2022 sebesar 5,86 persen atau menurun jika dibandingkan dengan bulan Agustus 2021 yang sebesar 6,49 persen.

"Sekian banyak events G20 itu berdampaknya langsung dan nyata pada ekonomi kita, jadi kalau kita simpulkan hampir semua sektor utamanya transportasi, akomodasi, dan makanan minuman tumbuh luar biasa karena pengaruh event G20 ini," tuturnya.

Kesiapan KTT G20 pada 15-16 November 2022 pemerintah saat ini tengah menyiapkan berbagai unsur penting mulai dari pengamanan yang dilakukan TNI dan Polri, penyediaan infrastruktur serta kelancaran logistik, penerapan protokol kesehatan mengingat pandemi yang belum usai, hingga komunikasi publik dengan menyiapkan media center dan koordinasi peliputan bersama jurnalis nasional maupun internasional. (Asp)

Baca Juga:

Kapolri-Panglima TNI Pastikan Strategi Pengamanan KTT G20 Sudah Matang

#G20 #KTT G20 #Ekonomi #Ekonomi Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
JITEX 2025 Bukukan Transaksi Rp 14,3 Triliun, Jakarta Tampilkan Daya Saing Ekonomi Global
JITEX 2025 terbukti mendorong daya saing produk lokal di pasar internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 22 September 2025
JITEX 2025 Bukukan Transaksi Rp 14,3 Triliun, Jakarta Tampilkan Daya Saing Ekonomi Global
Indonesia
Tax Amnesty Jilid III Mencuat, ini nih Kriteria Bisa Dapat Pengampunan
Sebelumnya, jilid I progam ini telah dilaksanakan pada 2016 dan jilid II pada 2022.
Dwi Astarini - Senin, 22 September 2025
Tax Amnesty Jilid III Mencuat, ini nih Kriteria Bisa Dapat Pengampunan
Indonesia
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Jumlah uang beredar kemudian mulai melandai sejak Mei, yang juga mempengaruhi perlambatan kinerja ekonomi setelah periode itu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Indonesia
Menkeu Purbaya Ungkap Defisit APBN Capai Rp 321,6 Triliun per Agustus 2025
Pendapatan negara sampai Agustus 2025 mencapai Rp 1.638,7 triliun, turun 7,8 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 22 September 2025
Menkeu Purbaya Ungkap Defisit APBN Capai Rp 321,6 Triliun per Agustus 2025
Indonesia
Perekonomian Masih Dalam Tren Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Dunia Masih Akan Rendah
Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2025 masih berpotensi lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, yaitu sekitar 3 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Perekonomian Masih Dalam Tren Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Dunia Masih Akan Rendah
Indonesia
Stimulus Ekonomi 8+4+5 Diklaim Gerakan Padat Karya, Daya Beli Warga Naik
Efeknya akan mampu menopang pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dalam jangka pendek, sekaligus menjaga sentimen positif di tengah ketidakpastian global.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Stimulus Ekonomi 8+4+5 Diklaim Gerakan Padat Karya, Daya Beli Warga Naik
Indonesia
Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5 Yang Diklaim Bakal Serap Tenaga Kerja dan Beri Jaminan Kontrak Kerja
paket stimulus ekonomi ini merupakan jawaban atas tuntutan masyarakat, terutama terkait penyediaan lapangan kerja berkualitas, sekaligus jaminan bagi pekerja lepas tanpa kontrak kerja (gig worker).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5 Yang Diklaim Bakal Serap Tenaga Kerja dan Beri Jaminan Kontrak Kerja
Indonesia
PCO Ungkap Strategi Ampuh Lewat Paket Ekonomi 2025 untuk Melindungi 'Gig Worker
Paket stimulus ini juga dirancang untuk menjaga daya beli masy
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
PCO Ungkap Strategi Ampuh Lewat Paket Ekonomi 2025 untuk Melindungi 'Gig Worker
Indonesia
Prabowo Luncurkan Program Akselerasi Pembangunan: Sarjana Bakal ‘Magang’ di Sektor Industri hingga Memulai Pengembangan Ekosistem Gig Economy
Menko Airlangga Hartarto sebut program magang bagi lulusan perguruan tinggi akan dilakukan pertama.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
Prabowo Luncurkan Program Akselerasi Pembangunan: Sarjana Bakal ‘Magang’ di Sektor Industri hingga Memulai Pengembangan Ekosistem Gig Economy
Berita
Revisi RKP 2025: Target Ekonomi Baru dan Strategi Penerimaan Negara
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto resmi merevisi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 melalui Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2025.
ImanK - Senin, 15 September 2025
Revisi RKP 2025: Target Ekonomi Baru dan Strategi Penerimaan Negara
Bagikan