Diduga Pembunuhan, Berikut Temuan Polisi di TKP Kematian Wartawan Metro TV

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 10 Juli 2020
Diduga Pembunuhan, Berikut Temuan Polisi di TKP Kematian Wartawan Metro TV

Wartawan Metro TV ditemukan tewas di sisi pinggir Tol JORR, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7) siang. (Foto: Twitter @TMCPoldaMetro)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Penyidik belum memastikan penyebab kematian editor Metro TV Yodi Prabowo yang ditemukan di pinggiran Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7) siang).

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, ditemukan luka tusukan pada tubuh korban. Selain itu, polisi juga menemukan satu bilah pisau di lokasi kejadian.

Baca Juga:

Polisi Bentuk Tim Ungkap Tabir Kematian Wartawan Metro TV

"Dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) ditemukan barang bukti berupa dompet, KTP, NPWP, ATM Mandiri, motor Beat warna Putih nopol B-6750-WHC, 3 STNK, uang Rp40.000, helm, jaket, dan tas," ujarnya pada wartawan, Jumat (10/7).

Menurut dia, dari hasil olah TKP, tak ada barang-barang berharga milik korban yang hilang.

Motor yang digunakan korban juga ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian. Ada dugaan Yodi merupakan korban pembunuhan. Masih belum dipastikan detailnya.

"Pisau juga, apakah itu (dipakai untuk) alat kejahatan atau bagaimana, kami masih tunggu hasil identifikasi lengkapnya, sekarang masih berjalan," katanya.

Sebilah pisau yang ditemukan di TKP penemuan jenazah pria berusia 26 tahun itu dibawa ke Puslabfor Mabes Polri, Jumat (10/7).

Pisau tersebut akan dijadikan sebagai barang bukti untuk mengungkap kematian Yodi Prabowo.

Kepala Forensik RS Polri Kramat Jati, Kombes Sumy Hastry mengatakan, saat ini pisau tersebut telah dibawa ke Puslabfor Mabes Polri untuk mengungkap penyebab kematian Yodi Prabowo.

Jenazah Yodi sudah berada di ruang instalasi forensi RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.

Wartawan Metro TV ditemukan tewas di sisi pinggir Tol JORR, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7) siang. (Foto: Twitter @TMCPoldaMetro)
Wartawan Metro TV ditemukan tewas di sisi pinggir Tol JORR, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7) siang. (Foto: Twitter @TMCPoldaMetro)

Seperti diketahui, mayat Yodi ditemukan, Rabu (8/7), sekira pukul 02.00 WIB. Empat orang saksi melihat sepeda motor Honda Beat berkelir putih dengan nomor polisi B 6750 WHC terparkir di warung bensin dalam keadaan mesin sudah dingin.

Saat itu, tidak ada siapa pun di sana. Alhasil, saksi yang merupakan warga sekitar ini melapor ke pihak Polsek Pesanggrahan.

Warga takut kalau sepeda motor itu ternyata adalah curian atau semacamnya.

"Saksi menghubungi, melapor untum membawa sepeda motor ke Polsek Peaanggrahan," kata Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Fajrul Choir.

Kemudian, pada hari Jumat (10/7), sekira pukul 11.00 WIB ada tiga orang anak kecil yang bermain layangan di pinggir Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, teriak ketakutan.

Saat ditanya warga, mereka teriak karena melihat sesosok mayat laki-laki yang tak lain adalah Yodi tergeletak di sana.

Baca Juga:

Wartawan Metro TV Ditemukan Tewas di Tol Ulujami

Warga yang mendapat laporan dari tiga bocah ini kemudian bergegas melihat tempat tersebut untuk memastikan. Setelah melihat, benar saja mayat laki-laki ditemukan sudah tidak bernyawa di sana.

Kemudian, warga pun menghubungi Polsek Pesanggrahan untuk ditindak lanjuti.

Dari hasil pemeriksaan, ternyata sepeda motor tak bertuan yang ditemukan pada Rabu lalu adalah milik Yodi. Hal itu dipastikan dari temuan surat tanda nomor kendaraan (STNK) sepeda motor yang ada di dompet Yodi.

Polisi juga menemukan kartu ATM miliknya, kemudian uang sebesar Rp40 ribu juga tas korban. (Knu)

Baca Juga:

Berniat Makamkan Orang Meninggal, Penggali Kubur di Boyolali Temukan Arca

#Pembunuhan #Polda Metro Jaya #Wartawan
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Dua pemuda yang dikira hilang saat demo di Jakarta kini telah kembali ke keluarga.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Indonesia
2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng
Terdapat empat orang pendemo yang diduga hilang, yakni Eko Purnomo, Bima Permana Putra, Reno Syachputra Dewo, dan Muhammad Farhan Hamid.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng
Indonesia
Ada Gerombolan Orang Ingin Temui Kacab BRI sebelum Pembunuhan, Pengacara Duga Bagian Sindikat Pembobolan Bank
Mereka mengaku ingin mengurus ATM, tapi tak membawa KTP dan memiliki rekening.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Ada Gerombolan Orang Ingin Temui Kacab BRI sebelum Pembunuhan, Pengacara Duga Bagian Sindikat Pembobolan Bank
Indonesia
Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta
Masuk daftar orang hilang pasca Kerusuhan di Jakarta, Bima ditemukan di Klenteng Malang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta
Indonesia
Prajurit Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala KCP Bank, KSAD: Aksi Keji Bertolak Belakang Dengan Misi TNI
Pomdam Jaya menetapkan Kopda FH sebagai tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan terhadap kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta berinisial MIP (37).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Prajurit Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala KCP Bank, KSAD: Aksi Keji Bertolak Belakang Dengan Misi TNI
Indonesia
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Kedua tersangka dari unsur TNI itu yakni Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH. Keduanya tercatat sebagai anggota dari korps pasukan Kopassus.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Indonesia
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI, kini terancam hukuman penjara 12 tahun. Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Putra.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Berita Foto
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi (ketiga kiri) bersama Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra (tengah) dan Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus (kedua kanan) saat menunjukkan barang bukti usai keterangan pers kasus pembunuhan kacab bank BRI di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Indonesia
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
2 anggota TNI terlibat kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI. Keduanya diketahui meminta uang senilai puluhan juta rupiah untuk melakukan aksinya itu.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
Indonesia
Banyak Luka Janggal di Tubuh Mahasiswi Tewas di Kos-kosan Ciracas, Diduga Bekas KDRT
"Luka lebam bagian mata sebelah kiri, bagian mulut korban mengeluarkan darah dan dagu luka lebam dan tangan sebelah kiri luka lebam."
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Banyak Luka Janggal di Tubuh Mahasiswi Tewas di Kos-kosan Ciracas, Diduga Bekas KDRT
Bagikan