ChatGPT Kini Bisa Jelajahi Internet


ChatGPT akan mendapatkan informasi terbaru. (Foto:
CHATBOT bertenaga AI buatan OpenAI yang sempat menggemparkan internet, ChatGPT, kini dapat menjelajahi internet. Sebelumnya, ChatGPT memang hanya memiliki informasi terbatas.
ChatGPT awalnya merupakan mesin chatbot AI yang diberikan informasi tertentu oleh pihak pengembangnya, yakni OpenAI dalam kuantitas yang sangat tinggi. Namun, dia belum bisa menjelajahi internet, sehingga pengetahuannya tetap saja terbatas meski sangat pintar.
Dilansir TechCrunch, Jumat (24/3), OpenAI meluncurkan plugin untuk ChatGPT yang dapat memperluas fungsionalitas bot tersebut dengan memberinya akses ke sumber dan basis data pengetahuan pihak ketiga, yakni web atau internet. Dengan demikian, pengetahuannya akan selalu bertambah setiap hari, bahkan setiap detik.
Baca juga:
Google Bakal Perkenalkan Bard, Rival ChatGPT

OpenAI mengatakan ChatGPT dengan kemampuan terbaru itu sudah tersedia untuk pengguna dan pengembang ChatGPT. Mereka mengatakan pada awalnya hanya akan memprioritaskan beberapa pengembang dan pelanggannya saja untuk paket ChatGPT Plus.
Kemampuan baru itu akan membuat ChatGPT kian menarik, karena mereka bisa mengambil data dari seluruh web untuk menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan padanya. Sebelumnya, pengetahuan ChatGPT terbatas hanya pada seluruh informasi yang tersedia hingga September 2021.
Plugin tersebut akan mengambil konten dari web menggunakan Bing search API dan menampilkan situs web apapun yang dikunjunginya dalam menyusun jawaban. Ini jelas hal yang baru dan mungkin akan diikuti pengembang chatbot lainnya dalam waktu dekat.
Baca juga:
OpenAI Rilis ChatGPT Plus Berlangganan

OpenAI sejatinya cukup diuntungkan oleh kerja sama mereka dengan pengembang mesin pencari Bing. Melalui kerja sama itu, mereka bisa melatih ChatGPT untuk dapat mengakses internet dan mencari informasi seluas dan sebanyak-banyaknya.
Namun, chatbot dengan akses web adalah prospek yang berisiko, seperti yang ditemukan oleh penelitian OpenAI sendiri. Sistem eksperimental yang dibangun pada 2021, yakni WebGPT, terkadang mengandalkan sumber yang tidak dapat diandalkan.
Selain itu, menjelajahi web secara langsung dan tanpa batas juga bisa jadi berbahaya, karena tidak dikurasi oleh para ahlinya. Berbeda dengan sebelumnya, pengembang sudah terlebih dahulu memilah-milah informasi yang akan mereka masukkan ke dalam ChatGPT. (waf)
Baca juga:
Mengapa ChatGPT-4 Semakin Kuat?
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September

iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!

Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5

Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam

iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?

Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop

Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan

Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan

Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih

Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
