CdM Tim Indonesia Berangkatkan Kontingen Merah Putih Secara Bertahap ke ISG
Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia Rafiq Hakim Radinal. (Foto: NOC Indonesia)
MerahPutih.com - National Olympic Committee (NOC) Indonesia menunjuk resmi menunjuk Rafiq Hakim Radinal sebagai Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia dalam Islamic Solidarity Games (ISG) 2021 di Konya, Turki, yang berlangsung pada 9-18 Agustus 2022. Keputusan ini diambil untuk mempermudah koordinasi.
Empat hari menuju opening ceremony Islamic Solidarity Games (ISG) 2021 Konya Turki, Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia Rafiq Hakim Radinal memastikan kesiapan kontingen.
Baca Juga:
NOC Indonesia Resmi Tunjuk Rafiq Hakim Radinal sebagai CdM ISG Konya
Menurutnya, semua atlet dalam kondisi bugar dan siap bersaing membawa nama baik Merah Putih.
Rafiq mengatakan keberangkatan Tim Indonesia dilakukan bertahap, disesuaikan dengan jadwal pertandingan. Rombongan besar rencananya bertolak Senin (08/08) malam.
Saat ini, sudah ada dua cabang olahraga (cabor) yang berada ke Konya, yaitu menembak dan balap sepeda. Malam ini atletik akan berangkat, disusul taekwondo sehari setelahnya.
"Saya bersama panahan, renang, angkat besi, dan gulat berangkat 8 Agustus. Setelahnya masih ada keberangkatan cabor yang disesuaikan dengan jadwal pertandingan mereka,” kata Rafiq, Jumat, (5/8).
Ia mengatakan keberangkatan Tim Indonesia dilakukan bertahap sebagai langkah efisiensi anggaran. Apalagi, resesi dunia dan kondisi perang Rusia-Ukraina memberikan dampak besar bagi kondisi perekonomian di seluruh negara. Tak terkecuali Turki. Inflasi tahunan Turki saat ini mencapai 79 persen atau yang tertinggi dalam 24 tahun terakhir.
Hal ini berimbas pada melonjaknya harga tiket pesawat menuju Konya, sehingga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), dan CdM memutuskan memberangkatkan kontingen dengan jumlah terbatas, hanya 13 cabang olahraga.
Berdasarkan skala prioritas Komisi Sport and Development (KSD), hanya 12 cabang olahraga yang menggunakan anggaran APBN, yaitu panahan, atletik, balap sepeda disiplin jalan raya, senam, judo, karate, kickboxing, menembak, renang, taekwondo, angkat besi, serta gulat.
Sementara satu cabang olahraga lainnya yaitu tenis meja meminta kepada NOC Indonesia untuk bisa berangkat dan bersedia membayar mandiri.
“Harga tiket sedang mahal dua hingga tiga kali lipat, ini juga pernah disampaikan Sekjen NOC Indonesia (Ferry Kono). Saat ini inflasi di Turki juga memengaruhi kenaikan harga di sana. Kami memutuskan melakukan efisiensi kontingen memang berat, tetapi ini harus kami lakukan karena keterbatasan anggaran,” ujar Rafiq.
“Kami memutuskan membuka jalur pembiayaan mandiri karena antusias cabor tinggi. Akhirnya selain tenis meja, cabor lain seperti taekwondo, menembak, senam, dan juga ada official angkat besi ingin menambah atletnya karena ajang ini menjadi tryout mereka. Saat ini dipastikan Tim Indonesia yang akan berangkat 87 atlet dari 13 cabor yang berangkat ke ISG," ungkapnya.
Sebagai informasi, ISG merupakan multievent olahraga yang diikuti negara-negara Organisasi Kerja sama Islam (OKI) di dunia. Pada edisi kelima kali ini, ISG Konya mempertandingkan 20 cabor, yaitu atletik, panahan, basket 3x3, bocce, balap sepeda (jalan raya dan trek), anggar, sepak bola, senam (artistik, aerobik, ritmik), bola tangan, judo, karate, kickboxing, menembak, renang, tenis meja, taekwondo, voli, angkat besi, gulat (freestyle, greco-roman), panahan tradisional, serta beberapa cabor paralimpik.
Informasi terkait ISG Konya 2021 dapat dilihat melalui laman konya2021.com dan perjuangan atlet-atlet Tim Indonesia dapat diakses di nocindonesia.id serta akun media sosial Instagram @noc.indonesia dan @timindonesiaofficial. (Bob)
Baca Juga:
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Turunkan 'Tim Lapis Kedua' di ISG Riyadh 2025, Indonesia Yakin Bisa Bikin Kejutan
Bahas Polemik Visa Atlet Israel dengan IOC di Lausanne, NOC Indonesia: Nasib Olahraga Indonesia Baik-Baik Saja
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Rijal Abdillah Sumbang Medali Emas Kedua di AYG Bahrain 2025, Targetkan Lolos ke Olimpiade LA 2028
Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games
Tampil Mengesankan, Gendis Aulia Syafitri Ungkap Kunci Raih Medali di AYG Bahrain 2025
Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
IOC Serukan Larangan Event Olahraga Internasional di Indonesia, DPR Minta Pemerintah Terus Lakukan Diplomasi
Asian Youth Games Bahrain 2025: Busana Adat Mandailing, Betawi Hingga Batak Karo jadi Sorotan Dunia, Simbol Nyata Keharmonisan Sebelum Bertarung Habis-habisan
Kalah di Babak Kualifikasi, Tim Kurash Indonesia Jadikan AYG Bahrain ‘Cek Ombak’ Menuju SEA Games 2025