Cari Surga Keripik Pisang di Lampung? Gang PU Wajib Kamu Datangi


Toko goreng pisang di Gang PU, Bandarlampung. (Fotoinstagram.com/pisanggorengshamiya)
KERIPIK pisang merupakan makanan ringan yang bisa ditemukan hampir di semua daerah. Namun bila kamu ingin mencarinya di Lampung, kamu harus datang ke Jalan Pagar Alam atau populer disebut Gang PU oleh warga lokal.
Ada apa di Gang PU? Gang PU yang berlokasi di Kecamatan Kedaton itu juga tempat favorit berburu keripik pisang bagi orang luar daerah saat berkunjung ke Bandarlampung.
Di kawasan yang dijadikan sebagai Kampung UKM Digital Sentra Keripik Bandarlampung itu, terdapat lebih dari 40 toko yang berjajar di pinggir jalan. Toko-toko itu ramai dikunjungi para pembeli, terlebih saat liburan tiba.
1. Gang PU tetap favorit di tengah menjamurnya toko oleh-oleh

Seperti dikutip Antara, alaupun saat ini toko oleh-oleh khas Lampung telah menjamur di berbagai tempat, para penjual keripik pisang di Gang PU mengaku tidak pernah mengalami penurunan jumlah pelanggan dan omzet penjualan. "Toko yang jual oleh-oleh ada banyak, tapi pelanggan tetap datang ke sini. Mungkin karena sudah lama tau Gang PU, jadi sudah percaya gitu," ujar Eliya (37), salah satu pemilik toko keripik pisang setempat.
Pedagang keripik lainnya, Mita (22), mengatakan bahwa tokonya tidak mengalami penurunan jumlah pelanggan, karena selain harganya murah, kualitas baik keripik pisang juga terus dipertahankan.
"Orang-orang biasanya datang karena harga keripik pisang di sini lebih murah dibanding toko-toko besar atau pasar swalayan. Walaupun murah, kualitasnya tetap terjaga. Dari tahun ke tahun kita tetap jual keripik yang terbaik, tidak hancur dan tidak keras," ujarnya.
2. Bahak keripik didatangkan dari Lampung Selatan

Para pedagang di Gang PU mendatangkan pisang dari Tanjung Bintang dan Kalianda, Lampung Selatan, dengan keadaan sudah dipotong tipis dan digoreng. Para penjual di Gang PU mencampurkan perisa bubuk sebagai penambah rasa keripik pisang. Contohnya, keripik rasa cokelat, keju, susu, stroberi, melon, balado, jagung manis, jagung bakar, kopi, dan moka.
Mita menambahkan, volume pasokan pisang beberapa kali mengalami penurunan, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi para pengusaha toko keripik pisang. Misalnya, dipesan 80 kg, tetapi dipasok 40 kg karena stok buah pisang yang jadi bahan baku juga sering terkait dengan kondisi cuaca.
Lampung adalah sentra penghasil pisang terbesar di Sumatera dan total ekspor buah pisangnya pada 2016 mencapai 14,9 juta ton dan ditargetkan dua kali lipat pada 2020. Ada juga keripik diolah sejak dari bahan mentah, yakni pisang dan singkong diiris tipis-tipis, kemudian digoreng, setelah matang dibumbui dengan berbagai aroma dan rasa.
3. Gang PU mengenalkan jenis oleh-oleh lain

Meski kadang pasokan berkurang, para penjual tidak terlalu khawatir karena di tokonya terdapat pilihan lain yang bisa dijadikan oleh-oleh khas Lampung, seperti kopi, dodol, emping, kemplang, dan stik ubi. "Di sini untungnya jual makanan lain selain keripik pisang. Toko-toko lain juga begitu. Ya, supaya penuh dan pengunjung bisa lihat pilihan lain," kata ia pula.
Keunikan dari toko-toko di Gang PU ini adalah menjajakan keripik pisang di etalase atau wadah besar sehingga pengunjung dapat mencicipi dengan mudah.
Sentra keripik Di kawasan Gang PU berdiri beberapa toko besar yang tidak hanya menjajakan oleh-oleh khas Lampung, tetapi juga menyediakan tempat bersantai untuk para pengunjung. Pengunjung dapat beristirahat sejenak sambil menikmati camilan khas Lampung yang dijajakan di toko.
Para penjual berharap Gang PU tetap dikenal masyarakat sebagai sentra keripik Bandarlampung. Dukungan dari masyarakat dibutuhkan untuk mempromosikan keripik pisang dan makanan lainnya yang dijual di kawasan ini. (*)
Baca juga berita lainnya dalam artikel: 5 Tempat Jajan Populer di Bandar Lampung, Wajib Datang!
Bagikan
Berita Terkait
Benjak Enjak, Sajian Pisang nan Manis Khas Lampung

Serbat Kweni, Minuman Tradisional Asal Lampung yang Kaya Khasiat
