Bulan Ramadan Sebentar Lagi, Siapkan Sarung untuk Amunisi
Sarung dapat menajdi alat bersenang-senang khas anak laki-laki. (Foto: tokopedia)
SARUNG biasanya digunakan untuk sholat saja untuk laki-laki. Tapi beda cerita jika sarung digunakan pada ABG laki-laki ketika bulan Ramadan. Sarung kemudian beralih fungsi menjadi senjata yang cukup menyakitkan bagi para korban.
Apalagi kalau bukan perang sarung. Kegiatan ini seperti sudah menjadi tradisi anak muda ketika bulan ramadan. Biasanya sesudah terawih atau sesudah subuh menjadi waktu dimulainya laga sengit ini. Berbagai jenis merek sarung, unjuk kekuatan dan ketahanan ketika dua sarung saling beradu.
Baca Juga:
Tidak hanya sekedar perang sarung biasa, seiring pesatnya minat anak muda dalam laga perang sarung, tak heran banyak anak muda yang mencari lawan yang sepandan lewat media sosial. Mencantumkan alamat, lokasi perang sarung, dan nomor telepon, digabungkan dan didesain sedemikian rupa menjadi poster ala-ala pertandingan resmi. Sayangnya kemudian perang yang dasafrnya untuk lucu-lucuan berubah menjadi serius. Perang sarung malah menjadi tawuran.
Berbicara mengenai perang sarung, tidak lengkap jika tidak membahas senjata utamanya yaitu sarung. Jika sudah mempunya merek sarung andalan, dengan ketahanan dan kekuatan yang sudah teruji dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), seperti brand Wadimor, Atlas, Sapphire, Gajah Duduk, Mangga, dan BHS. Saatnya untuk mengetahui berbagai bentuk sarung agar menambah damage, critical, dan defend yang dihasilkan.
Baca Juga:
Sesuaikan bentuk sarung tergantung dari posisi yang diambil. Jika posisi menjadi penyerang, disarankan membentuk sarung menjadi 'selepet'. Sementara untuk posisi support dan tank, sarung dibentuk menjadi 'bogem”' walaupun speed attack kurang, tetapi ketahanan sarung lebih meningkat.
Keseruan waktu bermain perang sarung sudah jarang terlihat semenjak pandemi COVID-19 masih berlangsung. Semua kegiatan pada malam hari di paksa berhenti untuk memutus penyebaran virus ini. Alhasil, banyak kegiatan dilakukan secara online, dari berkerja hingga belajar.
Anak-anak muda indonesia tidak kehabisan akal untuk memunculkan ide-ide baru,terinpirasi dari kegiatan serba online dan hasrat inginbermain perang sarung, bimsalabim terciptalah ide perang sarung online, selain aman, dijamain sarung menjadi awet dan tahan lama. (rzk)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet
Terus Merugi, Sepatu BATA Resmi Hapus Bisnis Produksi Alas Kaki
Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal