Relationship

Bukan Hal Tepat, Balas Dendam setelah Perselingkuhan

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 27 Agustus 2021
Bukan Hal Tepat, Balas Dendam setelah Perselingkuhan

Buruknya balas dendam setelah perselingkuhan.(foto: ladder)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERSELINGKUHAN yang dilakukan pasangan meninggalkan sakit yang begitu dalam. Begitu sakitnya, sehingga sebagian orang berencana untuk balas dendam. Meskipun ide itu mungkin tampak sangat memuaskan, kenyataannya mungkin tidak demikian.

Mencari tahu tentang perselingkuhan bisa membuat seseorang melakukan hal yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya. Ini termasuk terlibat dalam kekerasan, menggunakan kata-kata kasar, dan bahkan sepenuhnya mengabaikan orang lain. Terlepas dari semua ini, selingkuh dari pasangan bukan hal yang baik untuk dilakukan. Berikut beberapa alasan balas dendam perselingkuhan bukanlah ide yang baik.

BACA JUGA:

Alasan Susah Banget Lepasin Mantan

1. Kamu mungkin berpikir berbeda saat keadaan sudah tenang

selingkuh
Kamu mungkin berpikir berbeda saat keadaan tenang. (foto: pexels-liza-summer)


Balas dendam selingkuh tampaknya dapat diterima ketika kamu merasa hancur dan dikhianati. Namun, bertindak karena marah tidak menjadikanmu membuat keputusan terbaik. Ketika segalanya menjadi tenang dan kamu mulai melihat hal-hal secara objektif, kamu mungkin menyesal dan ingin mengubah tindakanmu kembali. Jadi, beri dirimu waktu sebelum bertindak berdasarkan pemikiran yang terburu-buru.

2. Mereka dapat menggunakannya untuk membenarkan perilaku mereka

selingkuh
Dimanfaatkan untuk membenarkan perilaku selingkuh. (foto: pexels/0vera arsic)


Balas dendam yang kamu lakukan dapat digunakan sebagai argumen untuk membuktikan bahwa apa yang mereka lakukan tidak besar karena kamu juga melakukan hal yang sama. Mereka bahkan mungkin mudah meminta maaf karena semuanya sekarang seimbang. Balas dendam selingkuh membantu orang yang mengkhianatimu untuk merasa kurang bersalah atas tindakan mereka dan meminta lebih banyak pengertian.


3. Kamu mungkin membenci diri sendiri karena itu

relationship
Bisa membuatmu benci diri sendiri.(foto: the mirror)


Kamu tidak akan merasa senang mengetahui bahwa kamu melakukan hal yang sama persis yang sangat menyakitimu sejak awal. Selingkuh tidak akan mengurangi lukamu. Itu hanya akan menumpuk lebih banyak kemarahan dan kepahitan yang harus kamu hadapi.

BACA JUGA:

Mengatasi Kesedihan saat Kehilangan Hewan Peliharaan

4. Menyakiti mereka tidak akan mengurangi lukamu

selingkuh
Melukai pasangan yang selingkuh tidak akan mengurangi lukamu. (foto: stay at home mum)

Balas dendam dalam bentuk apa pun jarang membawa kedamaian. Balas dendam kemungkinan besar akan, hanya untuk sementara, membantumu merasa lebih sedikit sakit, tetapi itu akan menumpuk untuk diselesaikan dalam jangka panjang. Balas dendam tidak akan membantu dalam menangani perasaan atau membuat rencana untuk mengatasi situasi tersebut.


5. Mengurangi kemungkinan rekonsiliasi

selingkuh
Mengurangi kemungkinan baikan (foto: depositphoto)


Membalas dendam kepada seorang penipu memperburuk peluang pernikahan untuk bertahan dari perselingkuhan. Bisa jadi itu justru berakhir. Untuk memberikan kesempatan rekonsiliasi, kamu perlu mengatasi akar penyebab masalah.(Avia)

BACA JUGA:

Susahnya Putus, Kenapa Kamu Bertahan Saat Ingin Pergi?

#Relationship #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Kemenkes membuka layanan healing 119.id bagi warga yang mengalami stres, depresi atau memiliki keinginan bunuh diri.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Indonesia
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Tercatat, ada sekitar 20 juta rakyat Indonesia didiagnosis mengalami gangguan kesehatan mental dari data pemeriksaan kesehatan jiwa gratis yang dilakukan.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Dunia
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Sepuluh terdakwa menyebarkan apa yang oleh jaksa digambarkan sebagai ‘komentar jahat’ mengenai gender dan seksualitas Brigitte.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
  Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Bagikan