BPIP Minta Anies Siapkan Solusi Atasi Banjir di Jakarta

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 22 Februari 2021
BPIP Minta Anies Siapkan Solusi Atasi Banjir di Jakarta

Tim SAR Dompet Dhuafa terus melakukan penyisiran ke sejumlah rumah warga yang terendam banjir di DKI Jakarta, Senin (8/2/2021). (HO/Humas Dompet Dhuafa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo menanggapi fenomena musibah banjir DKI Jakarta.

Menurut Benny, seharusnya Gubernur DKI, Anies Baswedan bisa memprediksi dan menyiapkan solusi untuk mengatasi masalah banjir ini.

Baca Juga

Rumahnya Kebanjiran, Ketum Partai Emas Nilai DKI Krisis Kepemimpinan

"Kita harus mempersiapkan dan memantau dengan kemajuan teknologi. Ini untuk mampu membuat kebijakan yang kuat dan terukur untuk mengatasi masalah banjir ini," tegas Benny kepada MerahPutih.com, Senin (22/2)

Selain itu, Benny menjelaskan kelanjutan dari kebijakan pemimpin sebelumnya yang seharusnya bisa dikembangkan.

Warga berjalan melintasi banjir yang terjadi di kawasan Wijaya Timur, Petogogan, Jakarta, Sabtu (20/2/2021). Banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi serta drainase yang buruk membuat kawasan Petogogan banjir setinggi 1,5 meter. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.
Warga berjalan melintasi banjir yang terjadi di kawasan Wijaya Timur, Petogogan, Jakarta, Sabtu (20/2/2021). Banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi serta drainase yang buruk membuat kawasan Petogogan banjir setinggi 1,5 meter. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.

.

Seperti pada masa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang lakukan pengerukan, pembersihan drainase, sehingga ketika curah hujan melebihi kapasitas itu air bisa mengalir nah.

"Ini harus dilanjutkan dan dikembangkan lagi kebijakannya dan serius mengatasinya," jelas Benny.

Benny yakin, penyelesaian banjir Jakarta bisa diselesaikan jika tidak sektoral melainkan menyeluruh.

"Apa sesuatu yang baik harusnya diteruskan seperti bendungan dan pengerukan dilanjutkan, dikembangkan, diperbaiki," tambah Benny.

Dalam hal ini seharusnya tidak ada yang menyalahkan alam. Benny mengatakan bahwa Tuhan memberikan kemampuan manusia dalam memprediksi dan cara untuk mengatasi suatu masalah.

Benny menekankan bahwa banjir disebabkan oleh perilaku manusia yang serakah dan koruptif dalam membuat kebijakan.

"Banjir terjadi karena perilaku manusia yang serakah dan koruptif dalam kebijakan sehingga wilayah yang menjadi resapan malah dilakukan pembangunan dan dijadikan bisnis," imbuhnya.

Berdasarkan data dari BPBD hingga Minggu (21/2) pukul 15.00, terdapat 15 RW, terdiri dari 29 RT yang masih terdampak, dari total 30.470 RT yang ada di Jakarta, atau 0,095 %.

Angka tersebut menurun jika dibandingan kemarin, Sabtu (20/2) wilayah terdampak sempat mencapai 113 RW, terdiri dari 342 RT.

Sementara jumlah pengungsi sebanyak 1.332 jiwa dari 384 KK, semuanya dari wilayah Jakarta Timur, dengan 9 lokasi pengungsian.

Angka tersebut juga telah menurun dari kemarin yang mencapai 3.311 jiwa pengungsi, tersebar di 44 lokasi pengungsian.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan pernyataan pada media usai meninjau Jalan Kemang Raya yang pada Sabtu (20/2) sempat tergenang banjir luapan Kali Krukut, Jakarta Selatan, Minggu (21/2/2021). (Antara/Ricky Prayoga)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan pernyataan pada media usai meninjau Jalan Kemang Raya yang pada Sabtu (20/2) sempat tergenang banjir luapan Kali Krukut, Jakarta Selatan, Minggu (21/2/2021). (Antara/Ricky Prayoga)

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada. Jika terjadi keadaan darurat dapat menghubungi Call Center 112. Serta melaporkan jika menemukan genangan/banjir melalui aplikasi JAKI dan peta bencana, dan masyarakat diimbau untuk tetap menjalankan protokol kesehatan 3M.

Pemprov DKI Jakarta turut memanggil bagi seluruh masyarakat untuk berkolaborasi bersama meringankan pengungsi di Ibu Kota.

Saat ini kebutuhan mendesak yang diperlukan berupa logistik, perahu, makanan, minuman, medic kit, family kit, matras, selimut, dan masker. (Knu)

Baca Juga

Anies Dinilai Tak Punya Konsep Jelas Soal Penataan Banjir

#Banjir #Banjir Jakarta #Anies Baswedan #BPIP #Romo Benny Susetyo
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Akun Facebook “Atun Trisnawati” mengunggah narasi yang menyebut Jokowi tak suka dengan keputusan Prabowo
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
Indonesia
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Mengajak semua pihak untuk terlibat dalam mencegah bencana banjir, terutama di tengah ancaman krisis iklim saat ini.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Indonesia
DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar
Gubernur Jakarta menyatakan salah satu penyebab ibu kota tergenang air adalah banjir kiriman dari wilayah hulu yang notabene masuk wilayah Jawa Barat.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar
Berita
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
"Di Badung ada tiga orang korban hilang akibat rumah yang longsor di tepi sungai," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
Indonesia
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Adapun kerusakan paling parah terjadi di Kota Denpasar dengan 474 fasilitas umum rusak.
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Indonesia
Jawab Pernyataan Komeng soal Jawa Barat Penyebab Banjir Jakarta, Pramono: Tak Sepenuhnya Akibat Daerah Penyangga
Komeng menegaskan bahwa Jawa Barat tidak seharusnya selalu disalahkan setiap kali banjir melanda Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Jawab Pernyataan Komeng soal Jawa Barat Penyebab Banjir Jakarta, Pramono: Tak Sepenuhnya Akibat Daerah Penyangga
Indonesia
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Sejumlah faktor dinamika atmosfer menjadi pemicu meningkatnya curah hujan di Jawa Barat
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Indonesia
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Hal ini disampaikan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara
Frengky Aruan - Selasa, 16 September 2025
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Indonesia
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Kemensos juga menyalurkan bantuan berupa sembako, makanan bayi, serta kebutuhan pokok lainnya bagi korban banjir.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Indonesia
Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore
Banjir Jakarta kini mulai surut pada Selasa (16/9). Hanya dua RT yang masih terendam banjir. Hujan deras sejak siang hari menyebabkan kenaikan Pos Pantau Angke Hulu berstatus waspada atau siaga 3.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore
Bagikan