Bisnis Tetap Berkembang di Tengah Wabah COVID-19, Begini Kiatnya

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 23 Maret 2020
Bisnis Tetap Berkembang di Tengah Wabah COVID-19, Begini Kiatnya

Strategi bisnis sementara untuk saat ini (Foto: Pixabay/StartupStockPhotos)

Ukuran:
14
Audio:

SEMAKIN meningkatnya wabah COVID-19, membuat semua kegiatan menjadi terhambat. Terlebih adanya imbauan untuk work from home. Selain pekerja, pebisnis pun juga mendapatkan dampaknya, terutama mereka yang berada di UMKM.

Direktur utama Smesco, Leanord Theosabrata mengatakan wabah Corona memang membuat aktivitas wirausaha tersendat. Namun, ia membagikan beberapa tips agar bisnis terutama UMKM tetap berjalan lancar di tengah wabah virus Corona.

Baca juga:

Yuk Masak Sendiri Selama 'Self Isolation' dari Virus Corona

Lewat video berjudul Coping With Your Small Business During COVID-19, kiat-kiat ini dapat membuat bisnis tetap berkembang ketika pandemi, misalnya:

1. Review Business Process

Review Business Processmu (Foto: Pixabay/6689062)

Sebagai pemilik usaha, kamu harus melakukan review terhadap proses bisnis yang sudah kamu jalankan saat ini. Mungkin jika biasanya kamu tidak memiliki waktu, ini adalah saat yang tepat untuk kamu evaluasi kembali terhadap pertumbuhan bisnismu.

Review akan menentukan kamu harus tetap melakukan proses sama atau merubahnya untuk mendapatkan growth business yang lebih signifikan.

2. Identifikasi Customer Base

Perhatikan Kebutuhan Customermu (Foto: Pixabay/Pexels)

Ini yang sangat penting! kamu harus mengidentifikasi customer lama apakah produkmu masih masuk ke dalam kategori kebutuhan mereka. Kamu bisa mencoba melakukan survey-survey ke setiap jaringan customer tentang produk-produk yang menjadi daya tarik untuk mereka saat ini.

Hasil identifikasi ini akan memberikanmu inovasi baru untuk menciptakan produk baru yang nantinya bisa dinikmati customer. Lakukan hal ini jika ingin bisnismu survive.

3. Ripple Effect Economy

Mulai berjualan dari alur keluarga hingga ke tingkat regional (Foto: Pexels/Quintin Gellar)

Ketika kamu sudah berhasil menyiapkan seluruh proses bisnismu, aplikasikan sistem ripple effect economy ini. Pada sistem ini kamu bisa mulai berjualan dari alur yang paling dekat dulu. Bisa dari keluarga, tetangga, hingga tingkat RT dan RW.

Setelah itu, barulah berkembang ke circle berikutnya seperti kecamatan, walikota, dan Regional. Dengan melakukan ini, kamu akan meningkatkan kebutuhan orang. Kamu memang harus sedikit lebih sabar untuk menjalankan sistem ini. Hasilnya pasti kok.

Baca juga:

Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation Terbitkan Pedoman Penanganan COVID-19

4. Ubah business model

Pikirkan Bisnis Modelmu (Foto: Pixabay/Fancycrave1)

Dalam situasi pandemi, untuk sementara kamu harus mengubah alur bisnismu menjadi cashflow postive, bukan mengutamakan margin lagi. Dalam hal ini, kamu harus berpikir bagaimana bisa mempertahankan karyawan, membayar sewa bulanan, dan lain-lainnya. Ini adalah yang terpenting saat ini ketimbang menaikkan harga dengan margin yang besar.

5. Review, Select, & Offer product

Ciptakan momen bisnismu sementara (Foto: Pixabay/Mediamodifier)

Pada situasi wabah seperti sekarang produk sandang, pangan, dan papan menjadi kebutuhan prioritas banyak manusia. Produk seperti ini sangat dicari, bahkan menyebabkan adanya kelangkaan, yang bisa menyebabkan melambungya harga.

Review kembali produk, pilih, kemudian tawarkan kepada customer. Ketika kamu sudah berhasil menjalankannya, perdalam stock barang tersebut, dan share ke orang-orang dengan format yang mudah dilakukan.

Jika kamu melakukan kelima cara tadi, besar kemungkinan bisnismu akan tetap survive di tengah pandemi virus Corona. (nic)

Baca juga:

Berbagi 500 'Hand Sanitizer' Gratis untuk Lawan COVID-19

#Virus Corona #Pasien Corona #Penyakit Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Dunia
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Kasus positif COVID-19 di Tiongkok memuncak lagi.
Zulfikar Sy - Selasa, 13 Juni 2023
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Indonesia
Biaya Pasien COVID-19 Masih Ditanggung Pemerintah Meski PPKM Dicabut
Pemerintah secara resmi mengumumkan pencabutan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Mula Akmal - Jumat, 30 Desember 2022
Biaya Pasien COVID-19 Masih Ditanggung Pemerintah Meski PPKM Dicabut
Bagikan