Kesehatan Mental

Bernostalgia, Bikin Bahagia atau Sedih?

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 11 September 2020
Bernostalgia, Bikin Bahagia atau Sedih?

Dua sisi bernostalgia. (Foto: Unsplash-Diego San)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

APA kamu suka throwback ke masa lalu? Misalnya kangen masa-masa SMA yang menyenangkan bersama dengan teman-teman. Selama 6 bulan lebih pandemi ini, ada banyak waktu yang dihabiskan di rumah saja. Berada di dalam ruangan berjam-jam membuat otak banyak berkelana ke masa lalu.

Perasaan-perasaan rindu akan masa lalu itu bisa disebut dengan nostalgia. Biarpun terkesan seperti lamunan biasa, bernostalgia juga punya pengaruh ke perasaan.

BACA JUGA:

7 Langkah Bijak Jauhkan Pikiran Bunuh Diri

Dilansir Psychologytoday, sebuah penelitian dilakukan dengan meminta pesertanya untuk mengingat peristiwa-peristiwa menyenangkan yang ada di masa lalu sebagai nostalgia. Hasil penelitian itu membuktikan melihat ke masa lalu bisa membuat kita merasa lebih baik.

nostalgia
Nostalgia memberi pengaruh untuk perasaan kita.(Foto: Unsplash-Liuda Brogiene)

Selain itu, penelitian juga dilakukan untuk mengukur seberapa sering orang-orang melakukan nostalgia dan sejauh apa perasaan kita menjadi lebih sentimental pada peristiwa di masa lalu. Studi itu juga ingin melihat kembali sebenarnya apa tujuan orang bernostalgia. Entah untuk hal yang positif atau malah ingin menghindari hal-hal negatif.

Umumnya orang-orang mengalami kecenderungan untuk bernostalgia pada pengalaman-pengalaman mereka terhadap perasaan-perasaan negatif atau bahkan rasa penyesalan. Tidak hanya itu, hasil penelitian juga menunjukkan bernostalgia dilakukan untuk melihat pencarian makna tentang hidup mereka. Studi yang dilakukan ini menunjukkan orang-orang juga memiliki perasaan dan emosi yang negatif.

nostalgia
Umumnya orang bernostalgia cenderung memikirkan pengalaman negatif. (Foto: Unsplash-Florencia Viadana)

Setelah itu, penelitian lain juga dilakukan untuk melihat orang-orang yang bernostalgia dengan menyelesaikan buku harian mereka. Buku harian mereka menjadi alat untuk mengukur seberapa sejahtera mereka di hari itu. Ternyata orang-orang yang bernostalgia justru karena mereka sedang mengalami perasaan yang tidak enak.

Perbedaan itu juga menunjukkan orang-orang bernostalgia untuk membandingkan hidup mereka di masa lalu yang lebih membahagiakan jika dibandingkan dengan di masa saat mereka terpicu untuk bernostalgia.

nostalgia
Nostalgia juga bisa membuat bahagia. (Foto: Unsplash-Diego San Q)

Dari berbagai penelitian itu, dapat disimpulkan bahwa bernostalgia membawa dua hal. Pertama, melihat masa lalu untuk merasa puas dan memikirkan hal yang positif. Di lain sisi, ketika kita memikirkan perasaan tentang masa lalu yang tidak terlalu baik, nostalgia justru akan membuat perasaan kita tidak merasa bahagia.(Ren)

BACA JUGA:

Tiap 40 Detik, ada 1 Kematian akibat Bunuh Diri, Bagaimana Cara Mencegahnya?

#Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Kemenkes membuka layanan healing 119.id bagi warga yang mengalami stres, depresi atau memiliki keinginan bunuh diri.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Indonesia
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Tercatat, ada sekitar 20 juta rakyat Indonesia didiagnosis mengalami gangguan kesehatan mental dari data pemeriksaan kesehatan jiwa gratis yang dilakukan.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Dunia
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Sepuluh terdakwa menyebarkan apa yang oleh jaksa digambarkan sebagai ‘komentar jahat’ mengenai gender dan seksualitas Brigitte.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
  Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Bagikan