Inspirasi

Berawal dari Penyintas Postpatrum Depresi, Nur Yana Yirah Berhasil Mendirikan Mother Hope Indonesia

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 30 November 2020
 Berawal dari Penyintas Postpatrum Depresi, Nur Yana Yirah Berhasil Mendirikan Mother Hope Indonesia

Berawal dari penyintas postpatrum depresi, Nur Yanayirah berhasil dirikan Mother Hope Indonesia (Foto: Facebook_Nur Yanayirah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEMUA orang pastinya memiliki masa kelam. Begitupula dengan Nur Yanayirah. CEO dari Mother Hope Indonesia (MHI) ini sempat merasakan bullying saat usianya masih remaja, kehilangan anak pertamanya, tidak mendapatkan dukungan dari orang terdekat, hingga akhirnya mengalami depresi pasca melahirkan secara caesar. Kondisi kesehatan mental tersebut sering disebut sebagai postpatrum depresi.

Saat melahirkan anak keduanya, sosok ibu yang akrab disapa Yana ini justru mengaku lebih sering merasa sedih, cemas dan jauh lebih sensitif dari sebelumnya. Terlebih lagi berbagai macam stigma dan pandangan buruk dari kerabat terdekatnya, membuat Yana menjadi lebih tertekan.

Baca juga:

Berani Membangun Kopi Tuku dengan Tujuan Mulia ala Andanu Prasetyo

Setelah melahirkan, kerabatnya justru menyebut dirinya bukan ibu yang baik. Menurut mereka Yana tidak mau berusaha dan manja. "Perkataan ini yang membuat saya sangat down dan sakit hati," ujarnya kepada merahputih.com.

Apalagi, saat itu ASI Yana tidak keluar, sehingga ia memberikan susu formula untuk buah hatinya. "Saya semakin merasa tidak ada ikatan batin dengan anak saya sendiri," lanjut Yana.

Nur Yana Yirah mendirikan komunitas Mother Hope Indonesia (Foto: Facebook/Nur Yana Yirah)

Perasaan cemas, sedih, mudah marah dan takut tidak bisa mengurus anaknya dengan baik terus dirasakan oleh Yana. Sampai akhirnya Yana merasa sangat putus asa dan berpikiran untuk mengakhiri hidupnya bersama anak keduanya tersebut.

Saat mencoba untuk menenggelamkan dirinya bersama sang buah hati ke danau, Yana diselamatkan oleh seseorang yang tidak ia kenal pada saat itu. Hal ini menjadi salah satu alasan Yana untuk mencoba bangkit dari masa kelamnya dan mendirikan Mother Hope Indonesia untuk membantu ibu-ibu di luar sana yang merasakan depresi pasca melahirkan.

Baca juga:

Talita Setyadi, The Queen of Pastry Indonesia, Menghempas Kemustahilan

Selain untuk membantu penyintas postpatrum depresi lainnya, komunitas tersebut didirikan oleh Yana untuk menjadi wadah bagi para ibu-ibu menyampaikan keluh kesahnya yang tak bisa tersampaikan pada kerabat terdekatnya.

Komunitas Mother Hope Indonesia (Foto: Facebook/Nur Yana Yirah)

Sebelum mendirikan MHI, Yana melakukan konsuling dengan psikolog, dan melakukan psikoterapi selama kurang lebih dua tahun untuk mengobati postpatrum depresi. Merasa dirinya jauh lebih baik dari sebelumnya, Yana mengaku sejak melakukan konseling dan psikoterapi, jadi bisa menikmati hidupnya kembali serta merawat sang buah hati.

Tak hanya itu, Yana juga mulai aktif di sosial media dan kerap membagikan cerita mengenai postpatrum depresinya di Facebook. Hal tersebut menjadi awal mula berdirinya komunitas Mother Hope Indonesia.

Walaupun sempat dinilai ‘cari perhatian’ oleh orang terdekatnya karena menceritakan kisahnya di sosial media, namun berkat kegigihan dari Nur Yanayirah, MHI bisa berkembang dengan pesat. Saat ini komunitas tersebut memiliki lebih dari 39 ribu anggota di Facebook. (bel)

Baca juga:

Berawal dari Jualan di Garasi, Jason Lamuda Sukses Bangun Berrybenka

#November Berani Baru #Inspirasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Bella Reformasi

The best time for new beginnings, is now.

Berita Terkait

Fun
Ruang Baru, Sumber Inspirasi Anak-anak SOS Children's Village untuk Raih Harapan
Harapan kecil untuk anak-anak SOS Children's Village.
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 22 Maret 2025
Ruang Baru, Sumber Inspirasi Anak-anak SOS Children's Village untuk Raih Harapan
Fun
Perempuan-perempuan Hebat Berkumpul di Jakarta, Rayakan Kepemimpinan Menginspirasi
Perempuan-perempuan hebat memberikan inspirasi nyata untuk dunia.
Ikhsan Aryo Digdo - Selasa, 18 Maret 2025
Perempuan-perempuan Hebat Berkumpul di Jakarta, Rayakan Kepemimpinan Menginspirasi
Fun
Tren Desain Interior di 2024, Kombinasi Kesederhanaan dan Keanggunan
Tren desain interior terus berkembang.
Andreas Pranatalta - Jumat, 05 Januari 2024
Tren Desain Interior di 2024, Kombinasi Kesederhanaan dan Keanggunan
Fun
Cara Sederhana Kelola Sampah, Enggak Ribet
pengolahan sampah di Kota Bandung diterapkan dengan skema kluster.
P Suryo R - Senin, 04 Desember 2023
Cara Sederhana Kelola Sampah, Enggak Ribet
Fun
Kampanye #IndonesiaAsri Tekankan Gaya Hidup Menjaga Lingkungan
Kampanye #IndonesiaAsri disuung oleh PT Chandra Asri Petrochemical.
Andreas Pranatalta - Kamis, 30 November 2023
Kampanye #IndonesiaAsri Tekankan Gaya Hidup Menjaga Lingkungan
Fun
Forum Ekonomi Kreatif FuturaConnectiva 2023 Digelar di Sarinah
FuturaConnectiva jadi wadah diskusi pebisnis kreatif Tanah Air.
Andrew Francois - Rabu, 22 November 2023
Forum Ekonomi Kreatif FuturaConnectiva 2023 Digelar di Sarinah
Indonesiaku
Ciptakan Kehangatan Suasana Natal dengan Koleksi 'Vinterfint'
IKEA luncurkan koleksi untuk natal
Febrian Adi - Kamis, 09 November 2023
Ciptakan Kehangatan Suasana Natal dengan Koleksi 'Vinterfint'
Indonesiaku
IICS 2023 Mengembangkan Kemampuan yang Terus Bertumbuh
IICS 2023 didedikasikan untuk memajukan pertumbuhan berkelanjutan bagi individu, bisnis, dan masyarakat.
P Suryo R - Sabtu, 04 November 2023
IICS 2023 Mengembangkan Kemampuan yang Terus Bertumbuh
Fun
Buku 'Bangkit Lebih Kuat', Upaya Pemulihan Pembelajaran di Indonesia
Acara Peluncuran Buku Bangkit Lebih Kuat Studi Kesenjangan Pembelajaran.
Andrew Francois - Rabu, 27 September 2023
Buku 'Bangkit Lebih Kuat', Upaya Pemulihan Pembelajaran di Indonesia
Fun
Konsep Foto Pre-Wedding Minim Risiko tak Mengecewakan
sebaiknya mengusung konsep foto pre-wedding yang lebih aman bagi diri sendiri dan lingkungan.
P Suryo R - Sabtu, 09 September 2023
Konsep Foto Pre-Wedding Minim Risiko tak Mengecewakan
Bagikan