Begini Anak Buah Anies Berdalih Angka Kemacetan Jakarta tidak Turun-Turun

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 04 Februari 2020
Begini Anak Buah Anies Berdalih Angka Kemacetan Jakarta tidak Turun-Turun

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo (Foto: Humas Pemprov DKI Jakarta)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menanggapi hasil survei angka kemacetan di sejumlah Ibu Kota negara yang dirilis perusahaan perangkat GPS, Tomtom. Hasilnya, angka kemacetan di Jakarta tidak mengalami penurunan sama sekali selama setahun terakhir.

Dilihat dalam situs web resminya, pada tahun 2018, Tomtom menyebut tingkat kemacetan Jakarta sebesar 53 persen. Pada 2019, tingkat kemacetan stagnan dengan angka yang sama.

Baca Juga:

Jakarta Masih Tetap Macet, Tigor: Dapat Sustainable Transport Award 2020 Demi Apa?

Meski angka kemacetan stagnan, Syafrin mengklaim telah terjadi peningkatan kinerja lalu lintas di 25 ruas jalan yang memberlakukan ganjil genap. Dari 25 kilometer (Km) per jam, kinerja lalu lintas rata-rata naik jadi 33 km per jam.

"Artinya, ganjil-genap ini cukup menyumbang (peningkatan kinerja lalu lintas). Bayangkan, jika tidak dilakukan, tentu kita tidak bisa kita pertahankan 53 persen. Jangan melihat angka yang stagnan, tapi lihat ada angka pembentuk," kata anak buah Gubernur Anies Baswedan itu, di Jakarta, Selasa (4/2).

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta enggan komentari soal Jakarta yang tetap macet
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo (MP/Asropih)

Pemprov DKI sudah melakukan kebijakan yang mampu menurunkan kepadatan lalu lintas Jakarta. Contohnya, penerapan sistem ganjil genap, LRT, MRT, dan pengintegrasian moda transportasi seperti program Jak Lingko.

"Jika kita tidak lakukan intervensi (program) yang masif tadi, yang ada Jakarta lebih macet. Tentu, kalau begitu angka kemacetan bukan stagnan lagi tapi malah meningkat," jelasnya.

Upaya mengurangi kemacetan tak berhenti sampai di situ. Pada tahun 2020 ini, Pemprov DKI akan menerapkan sistem jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP).

"Saat ini dokumennya sedang disiapkan. Kajian komperehensif terhadap dokumen yang sudah ada (sejak era Gubernur DKI sebelumnya), itu yang menjadi dasar untuk lelang ulang," ungkap dia.

Baca Juga:

Belum Ada Komitmen Kuat Pemerintah, Jakarta Bakal Terus Macet

Upaya lainnya adalah kenaikan tarif parkir. Nantinya, kawasan pengendalian parkir dibagi dua, yakni jaringan jalan golongan A dan golongan B.

Kemudian, seluruh kendaraan dari daerah penyangga tidak keluar gerbang tol di kawasan ganjil genap jika nomor polisinya tidak sesuai dengan tanggal ganjil genap. (Asp)

#Jakarta Macet
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Berlaku Pukul 17.00-20.00 WIB, Tol Gratis Fatmawati-Lebak Bulus Cuma Buat Mobil Roda 4
Pemprov juga mengimbau masyarakat sementara mengurangi untuk melewati Jalan TB Simatupang hingga November mendatang.
Wisnu Cipto - Senin, 15 September 2025
Berlaku Pukul 17.00-20.00 WIB, Tol Gratis Fatmawati-Lebak Bulus Cuma Buat Mobil Roda 4
Indonesia
Pemprov DKI Jakarta Ambil Langkah Berani Atasi Macet TB Simatupang, Sudah Dapat 'Lampu Hijau' Pemerintah Pusat
Sebelumnya, Pemprov DKI membatalkan rencana pemangkasan trotoar di Jalan TB Simatupang
Angga Yudha Pratama - Senin, 15 September 2025
Pemprov DKI Jakarta Ambil Langkah Berani Atasi Macet TB Simatupang, Sudah Dapat 'Lampu Hijau' Pemerintah Pusat
Indonesia
Pemprov DKI Jakarta Pastikan Tak Semua Trotoar di TB Simatupang Dialihfungsikan
Selain itu, langkah lain yang sudah diputuskan adalah memperkecil bedeng-bedeng proyek untuk memperlebar ruas jalan
Angga Yudha Pratama - Senin, 25 Agustus 2025
Pemprov DKI Jakarta Pastikan Tak Semua Trotoar di TB Simatupang Dialihfungsikan
Indonesia
Macet Horor di TB Simatupang, Pramono Minta Proyek Diselesaikan Sebulan Lebih Cepat
Sementara itu, solusi jangka menengah yang sedang dikaji adalah pembangunan underpass atau flyover
Angga Yudha Pratama - Senin, 25 Agustus 2025
Macet Horor di TB Simatupang, Pramono Minta Proyek Diselesaikan Sebulan Lebih Cepat
Indonesia
Kelakar Pramono tentang Jakarta Peringkat 5 Termacet di Indonesia: Surveinya Mungkin Dilakukan Hari Rabu
Jakarta kini tidak lagi menjadi kota termacet di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 10 Juli 2025
Kelakar Pramono tentang Jakarta Peringkat 5 Termacet di Indonesia: Surveinya Mungkin Dilakukan Hari Rabu
Indonesia
Jakarta Makin Macet, DPRD Ingatkan Pentingnya Koordinasi Pemprov DKI dengan Pemerintah Pusat
Pramono memang menyoroti langsung proyek galian yang menyebabkan kemacetan parah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Jakarta Makin Macet, DPRD Ingatkan Pentingnya Koordinasi Pemprov DKI dengan Pemerintah Pusat
Indonesia
Jakarta Lumpuh Diterjang Kemacetan Horor, Kunjungan Kenegaraan Emmanuel Macron dan Arus Mudik Libur Panjang Jadi Biang Kerok
Pihak kepolisian terus berupaya mengurai kemacetan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 28 Mei 2025
Jakarta Lumpuh Diterjang Kemacetan Horor, Kunjungan Kenegaraan Emmanuel Macron dan Arus Mudik Libur Panjang Jadi Biang Kerok
Indonesia
Kemacetan Tanjung Priok Lumpuhkan Lalu Lintas, DPR RI Minta Evaluasi BUMN Pelabuhan
Polres Metro Jakarta Utara telah berupaya maksimal untuk mengurai kemacetan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 20 April 2025
Kemacetan Tanjung Priok Lumpuhkan Lalu Lintas, DPR RI Minta Evaluasi BUMN Pelabuhan
Indonesia
Kemacetan Jakarta pada 2024 Turun, Kadishub Ungkap Penyebabnya
Diharapkan, masyarakat akan terus setia memilih menggunakan transportasi umum
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Januari 2025
Kemacetan Jakarta pada 2024 Turun, Kadishub Ungkap Penyebabnya
Indonesia
DPRD DKI Tegaskan Pengurangan Penggunaan Kendaraan Pribadi Bisa Tekan Polusi Udara
Pendatang baru dari berbagai kota dan mancanegara tak bisa dihindari
Angga Yudha Pratama - Jumat, 05 Juli 2024
DPRD DKI Tegaskan Pengurangan Penggunaan Kendaraan Pribadi Bisa Tekan Polusi Udara
Bagikan