Banjir di Bekasi Telan Korban Jiwa

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 24 Februari 2020
Banjir di Bekasi Telan Korban Jiwa

Ilustrasi jenazah korban meninggal dunia. foto: Istockphoto

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Banjir yang merendam kawasan Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (23/2) merenggut nyawa seorang warga.

Adalah pria berusia 45 tahun bernama Tisin yang jadi korban. Diduga dia meninggal dunia buntut tersengat aliran listrik saat banjir menggenang di sana kemarin.

Baca Juga

Cegah Jatuh Korban, PLN Matikan Listrik di Sejumlah Jakarta yang Terdampak Banjir

Saat itu Tisin tengah berjaga di pos keamanan bersama warga yang lain juga, tapi hanya dia yang mengalami kejadian nahas ini.

"Korban bertugas jaga di sana. Bersamaan terjadi hujan, petir, serta banjir, korban tiba-tiba terjatuh di sana, lalu saksi melihat ada yang mengapung," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi wartawan, Senin (24/2).

Personil Marinir TNI AL mengangkut warga korban banjir saat mengevakuasi warga di Perumahan Duren Village, Ciledug, Kota Tangerang, Banten, Kamis, (2/1/2020). Tim SAR gabungan mengevakuasi warga korban banjir di kawasan Ciledug, Kota Tangerang. Sejumlah titik seperti Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2 serta Perumahan Duren Village menjadi target evakuasi Tim SAR Gabungan. Dengan jumlah 7 perahu karet dan 3 perahu bermesin Tim SAR Gabungan menelusuri sudut titik banjir di kawasan Ciledug. Merahputih.com / Rizki Fitrianto
Personil Marinir TNI AL mengangkut warga korban banjir saat mengevakuasi warga di Perumahan Duren Village, Ciledug, Kota Tangerang, Banten, Kamis, (2/1/2020). Tim SAR gabungan mengevakuasi warga korban banjir di kawasan Ciledug, Kota Tangerang. Sejumlah titik seperti Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2 serta Perumahan Duren Village menjadi target evakuasi Tim SAR Gabungan. Dengan jumlah 7 perahu karet dan 3 perahu bermesin Tim SAR Gabungan menelusuri sudut titik banjir di kawasan Ciledug. Merahputih.com / Rizki Fitrianto

Melihat ada yang mengapung, lantas warga pun coba mengevakuasi korban. Saat dievakuasi, warga mendapati korban tubuhnya terbujur kaku.

Baca Juga

Banjir Jakarta Karena Pemprov DKI Tak Sigap Hadapi Air Hujan

Sebelum mengevakusi korban, warga terlebih dulu mematikan arus listrik di pos keamanan. Alasannya agar tak mengalami hal serupa. Dia menambahkan, keluarga kaget bukan kepalang saat mendapati korban pulang tak bernyawa.

Tangis keluarga pecah tahu korban sudah tiada. Namun, keluarga menolak jasad korban diautopsi. Korban sendiri lantas telah dikebumikan.

"Akhirnya listrik (pos keamanan) dimatikan terlebih dahulu. Saksi membantu mengangkat korban dan membawa ke rumahnya," kata dia.

Baca Juga

Atasi Banjir Bang Ancah Saran Pemprov DKI Pantau Saluran dan Drainase Sampai Maret

Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Agus Wibowo mengatakan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi hujan ekstrem selama beberapa jam ke depan. (Knu)

#Banjir
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Mengajak semua pihak untuk terlibat dalam mencegah bencana banjir, terutama di tengah ancaman krisis iklim saat ini.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama
Berita
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
"Di Badung ada tiga orang korban hilang akibat rumah yang longsor di tepi sungai," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
Indonesia
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Adapun kerusakan paling parah terjadi di Kota Denpasar dengan 474 fasilitas umum rusak.
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Indonesia
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Sejumlah faktor dinamika atmosfer menjadi pemicu meningkatnya curah hujan di Jawa Barat
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Indonesia
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Hal ini disampaikan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara
Frengky Aruan - Selasa, 16 September 2025
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Indonesia
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Kemensos juga menyalurkan bantuan berupa sembako, makanan bayi, serta kebutuhan pokok lainnya bagi korban banjir.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Indonesia
Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore
Banjir Jakarta kini mulai surut pada Selasa (16/9). Hanya dua RT yang masih terendam banjir. Hujan deras sejak siang hari menyebabkan kenaikan Pos Pantau Angke Hulu berstatus waspada atau siaga 3.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore
Indonesia
12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter
Pemerintah Daerah menginformasikan, jika dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter
Indonesia
Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca
Sementara untuk jangka panjang, agar banjir besar tidak terjadi lagi, Wagub Giri menegaskan langkah Pemprov Bali untuk melarang alih fungsi lahan produktif menjadi komersil.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
 Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca
Indonesia
Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Gelombang di Selat Bali, Selat Badung, dan Selat Lombok diperkirakan setinggi 3,5 meter, sementara di Selat Lombok bagian selatan bisa mencapai lima meter
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Bagikan