Teknologi

Awan Buatan, Inovasi untuk Hadirkan Air Minum Dimanapun

P Suryo RP Suryo R - Sabtu, 18 September 2021
Awan Buatan, Inovasi untuk Hadirkan Air Minum Dimanapun

Inovasi yang baik menghasilkan air bersih dan minum untuk kemanusiaan. (Foto: Pexels/Pixbay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

AIR minum menjadi salah satu kebutuhan harian manusia untuk dapat menghindari tubuh. Hal ini memunculkan berbagai inovasi dalam menghasilkan cara baru untuk menghasilkan air siap minum.

Hadirnya berbagai inovasi diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan konsumsi air.

Baca Juga:

Fenomena Krisis Air di Indonesia yang Mengkhawatirkan

air
Air minum yang telah berhasil diproses, ditampung dalam wadah besar sehingga memudahkan proses perpindahan. (Foto: Dezeen)

Salah satu inovasi untuk menghasilkan air bersih dilakukan oleh tim yang dikepalai oleh arsitek AS David Hertz. Dalam proyek ini tim mengembangkan teknologi hemat energi yang digunakan untuk memperoleh air minum yang berasal dari udara.

Teknologi ini mengadopsi sistem Wood to Energy Deployable Emergency Water (WEDEW). Sistem ini mampu menghasilkan 2 ribu liter air perhari yang berasal dari udara dingin maupun panas untuk menciptakan kondensasi dengan meniru cara awan terbentuk.

Dilansir lama Dezeen, inovasi ini berhasil memenangkan XPRIZE Water Abundance. XPRIZE Water Abundance adalah kompetisi yang bertujuan untuk menemukan sistem atmospheric water generation (AWG) terbaik dengan tujuan dapat memenuhi kebutuhan air secara lebih menyeluruh. Sistem AWG dapat digunakan untuk membantu daerah-daerah yang mengalami kesulitan atau memiliki kualitas air yang buruk. WEDEW juga diklaim dapat bekerja di daerah dengan iklim apapun.

Baca Juga:

Insinyur Spanyol ini Membuat Air Minum dari Udara

air
Wood to Energy Deployable Emergency Water dinilai dapat memecahkan permasalahan kekeringan dan krisis air bersih. (Foto: Dezeen)

Seluruh air yang dihasilkan dari udara, akan keluar melalui kondensasi. Kondenasi merupakan proses perubahan uap air atau benda gas menjadi berbentuk cairan. Setelahnya air minum akan ditampung dan ditempatkan dalam wadah besar sehingga memudahkan proses perpindahan. Sistem yang dimiliki WEDEW menghasilkan tenaga serta udara lembab yang panas sehingga memungkitkan air keluar.

Sebelumnya, inovasi serupa telah hadir. Namun inovasi tersebut menimbulkan jejak karbon yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Jejak karbon dapat meningkatkan kemungkinan perubahan iklim yang tidak menentu dan mengakibatkan terjadinya hujan deras hingga kebakaran hutan yang dapat menjadi salah satu indikasi bahwa pemanasan global sedang terjadi.

Skysource/Skywater Alliance yang merupakan penggagas WEDEW, bukan menjadi salah satunya kelompok yang mengeluarkan inovasi dalam menghasilkan air minum dari udara. Desert Twins yang bertenaga surya milik SunGlacier diklaim mampu menghasilkan air di lingkungan dengan iklim terpanas dan terkering.

WEDEW dinilai memiliki sistem terbaik karena memiliki 100 persen sumber energi terbarukan dan tidak menghasilkan karbon. Dengan begitu inovasi ini dapat digunakan dimana saja tanpa perlu mengorbankan keadaan lingkungan. (cit)

Baca Juga:

UN Water Prediksi Dunia Alami Kelangkaan Air pada 2025

#Lipsus Bulan September #Teknologi
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Fun
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Bocoran warna Xiaomi 17 Series kini terungkap. HP ini bakal segera meluncur 25 September 2025 mendatang.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Fun
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
iPhone Air lebih irit dibanding Samsung Galaxy S25 Edge. Menurut pengujian XEETECHCARE, iPhone Air bisa bertahan hingga 9 jam.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
Fun
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Xiaomi 17 Series akan meluncur 25 September 2025 di Tiongkok. Ponsel tersebut akan membawa chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Fun
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Spesifikasi OPPO Find X9 kini sudah bocor. Ponsel tersebut bahkan muncul di database NDB Vietnam. Berikut adalah spesifikasinya.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Fun
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
iPhone 18 Pro kabarnya akan menggunakan desain semi-transparan. Nantinya, pengguna bisa melihat bagian dalam HP tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
Fun
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Vivo X300 bakal jadi pesaing iPhone 17. HP ini menghadirkan fitur yang mirip AirDrop. Lalu, apa saja yang akan dibawa HP ini?
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Fun
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra bocor. Hal itu pun menimbulkan pertanyaan soal desainnya.
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Lifestyle
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Data yang dicuri mencakup nama, alamat e-mail, nomor telepon, alamat rumah, serta total jumlah belanja di toko-toko mewah tersebut di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Lifestyle
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
AI hadir bukan untuk menggantikan manusia, melainkan menjadi alat bantu yang membuat pekerjaan lebih efisien.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
Lifestyle
Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
Manusia menjadi pilot yang pegang kendali.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
Bagikan