AS Siap Kirim Lebih Banyak Sistem Peluncuran Roket ke Ukraina

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 24 Juli 2022
AS Siap Kirim Lebih Banyak Sistem Peluncuran Roket ke Ukraina

President Ukraine Volodymyr Zelenskyy bertemu dengan delegasi Kongres AS. (Foto: https://www.president.gov.ua)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Amerika Serikat telah menjanjikan akan kembali mengirim empat lagi sistem roket artileri mobilitas tinggi (HIMARS) ke Ukraina, sehingga total yang mereka sediakan sejauh ini menjadi 16.

Selain mengirim senjata, para anggota senior Kongres Amerika Serikat (AS) bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Kiev pada Sabtu (23/7).

Baca Juga:

Peran Indonesia Diharapkan Bisa Beri Solusi Penanganan Konflik di Ukraina

Para Anggota Kongres AS ini berjanji untuk mencoba memastikan dukungan yang berkelanjutan dalam perang melawan Rusia.

"Amerika Serikat, bersama dengan sekutu dan mitra di seluruh dunia, mendukung Ukraina dengan menyediakan bantuan ekonomi, militer dan kemanusiaan," kata delegasi tersebut dalam sebuah pernyataan dikutip Antara.

Delegasi yang melibatkan Ketua Komite Angkatan Bersenjata DPR AS Adam Smith tersebut merupakan yang terbaru dalam serangkaian kunjungan yang dilakukan pejabat papan atas AS ke Ukraina.

"Kami akan terus mengupayakan cara untuk mendukung Presiden Zelenskyy dan rakyat Ukraina seefektif mungkin di tengah sikap berani yang terus mereka tunjukkan," tambah delegasi tersebut.

Namun, pernyataan dari delegasi tersebut pada Sabtu tidak merinci tentang transfer senjata. Secara terpisah, Smith mengatakan, Washington dan sekutunya siap untuk menyerahkan lebih banyak sistem peluncuran roket.

Moskow meluncurkan operasi militer di Ukraina pada 24 Februari. Operasi ini dilakukan Rusia setelah mengklaim menerima permintaan bantuan dari separatis di Donetsk dan Luhansk, di timur wilayah Donbas. Saat ini, beberapa wilayah di timur Ukraina telah dikuasi Rusia, setelah gagal menguasai Ibu Kota. (*)

Baca Juga:

Jokowi Teruskan Misi Damai Ukraina dan Rusia di G20

#Ukraina #Konflik Ukraina #Rusia #Perang
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Beberapa barang bantuan yang ditolak masuk ke Gaza adalah barang-barang yang dianggap oleh otoritas Israel berada di luar cakupan bantuan kemanusiaan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Indonesia
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya
ISF juga diharapkan dapat membantu proses demiliterisasi Gaza, termasuk penghancuran dan pencegahan pembangunan kembali infrastruktur militer, serta pelucutan senjata kelompok bersenjata non-negara.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya
Dunia
Kondisi Gaza Kian Parah, Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Hampir 81 persen dari seluruh bangunan di Jalur Gaza telah rusak, berdasarkan penilaian satelit terbaru, seiring berlanjutnya upaya kemanusiaan di tengah kehancuran luas akibat serangan Israel selama dua tahun terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kondisi Gaza Kian Parah,  Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Indonesia
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
Stasiun TV Israel KAN melaporkan bahwa Tel Aviv tengah mempertimbangkan untuk meningkatkan operasi militer di Lebanon dengan dalih mencegah kelompok Hizbullah memperkuat kemampuan militernya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
Dunia
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Presiden AS Donald Trump memerintahkan militer Amerika Serikat untuk memulai lagi proses pengujian senjata nuklir setelah 33 tahun dihentikan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Indonesia
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
Presiden Lebanon Joseph Aoun memerintahkan pihak militer untuk membalas setiap serangan atau upaya pasukan Israel memasuki wilayah selatan yang telah dibebaskan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
Indonesia
Israel Langgar Gencatan Senjata, Qatar Kecewa dan Frustrasi Minta AS Bertindak
Selama proses gencatan senjata berlangsung, Qatar telah menyaksikan banyak pelanggaran, meski sebagian besar tidak dilaporkan karena dianggap tidak signifikan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Israel Langgar Gencatan Senjata, Qatar Kecewa dan Frustrasi Minta AS Bertindak
Dunia
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan negaranya telah berhasil melakukan uji coba drone bawah laut bertenaga nuklir, Poseidon
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Dunia
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak
Dalam pernyataannya, UNIFIL menegaskan tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan akibat serangan itu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Israel Kembali Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon Selatan, Lontarkan Granat dari Pesawat Nirawak
Dunia
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Israel telah membangun setidaknya 710 pemukiman dan pos militer di Tepi Barat yang diduduki, rata-rata satu pemukiman setiap 8 kilometer persegi, sejak 1967.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Bagikan