PFI: Anji Meminta Maaf ke Semua Jurnalis Foto dan Janji Hapus Postingan

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Senin, 20 Juli 2020
PFI: Anji Meminta Maaf ke Semua Jurnalis Foto dan Janji Hapus Postingan

Musisi Erdian Aji Prihartanto atau yang lebih dikenal dengan sapaan Anji.(Foto: MP/Raden Yusuf Nayamenggala)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Penyanyi Erdian Aji Prihartanto alias Anji langsung meminta maaf kepada Pewarta Foto Indonesia (PFI) lantaran postingannya yang menuduh ada kejanggalan dari foto jurnalistik National Geographic Joshua Irwandi.

Menurut Sekjen PFI Hendra Eka, Anji langsung menghubungi dirinya pada Senin (20/7) siang. Kepada PFI, kata Eca, Anji mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Tak hanya meminta maaf kepada PFI, Anji juga meminta maaf kepada semua jurnalis apabila postingannya dianggap menyinggung.

Baca Juga:

Kecam Unggahan Anji, PFI: Jangan Samakan Kerja Jurnalis Foto dengan Buzzer, Influencer dan Youtuber!

“Kepada kami (PFI), Anji berjanji akan mengklarifikasi dan menghapus postingannya,” kata Eca-sapaan akrab Hendra Eka, saat berbincang dengan MerahPutih.com, Senin (20/7).

Menurut Eca, PFI akan menunggu janji dan niat baik Anji. Eca berharap mantan vokalia Drive itu memenuhi janjinya. “Kami akan menunggu dan semoga janjinya dipenuhi,” ujarnya.

PFI
Pewarta Foto Indonesia (Antara/FB Anggoro)

Selain itu Eca berharap persoalan ini tidak terulang dan menjadi pelajaran bagi semua pihak. Sebab, kerja jurnalistik berdasarkan kode etik dan dilindungi UU No 40 Tahun 1999 tentang pers.

Baca Juga:

PFI Pamerkan 32 Karya Foto "Di Mana Istimewanya Yogyakarta?"

Jadi, lanjut Eca, siapapun yang merasa dirugikan dengan terkait karya jurnalistik bisa melalui mekanisme hak jawab dan pengaduan kepada Dewan Pers. Bukan malah membentuk opini di media sosial.

Menurut Eca, sistem kerja jurnalistik dan pewarta foto itulah yang membedakan antara media dengan buzzer, influencer, youtuber, vlogger dan sejenisnya. Di mana jurnalis merupakan profesi yang dilandasi dan berpegang teguh pada kode etik jurnalistik dan UU Pers. “Sedangkan mereka (buzzer, influencer, youtuber, vlogger dan sejenisnya) tidak ada,” kata Eca.

anji
Penyanyi Anji saat ditemui di Jakarta, Selasa (7/7/2020). (ANTARA/Yogi Rachman/aa)

Sementara itu, Anji sendiri melalui akun twitter pribadinya juga sudah mengungkapkan permintaan maaf kepada publik. Menurut dia, polemik yang terjadi atas komentarnya itu karena perbedaan sudut pandang dirinya dalam melihat viralnya foto Joshua Irwandi.

"Saya tidak (pernah) mendiskreditkan profesi fotografer, juga foto Joshua. Dalam caption di IG, saya menyuarakan hal-hal yang menurut saya janggal. Jika terjadi kesalahan asumsi dalam memahami kalimat saya, saya minta maaf," tulis mantan personel Drive itu. (Kuh)

Baca Juga:

Pengamat Kritik Buzzer Piaraan Pemerintah Pecah Belah Rakyat

#Jurnalis #Influencer
Bagikan
Ditulis Oleh

Thomas Kukuh

Berita Terkait

Indonesia
Aturan Ketat dan Sertifikat Profensi Influencer di China, DPR: Indonesia Perlu Langkah Serupa untuk Lindungi Publik
Anggota Komisi I DPR RI Taufiq R Abdullah menilai kebijakan China yang mewajibkan influencer bersertifikat profesional patut dicontoh Indonesia untuk menata ekosistem media sosial dan memperkuat literasi digital nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Aturan Ketat dan Sertifikat Profensi Influencer di China, DPR: Indonesia Perlu Langkah Serupa untuk Lindungi Publik
Indonesia
Legislator Tegaskan Pers Adalah Pewarta Pejuang SJSN, Wajib Dilindungi BPJS dari Bahaya Data Fiktif dan Kerugian Negara
51,5 juta peserta fiktif BPJS Kesehatan yang merugikan negara hingga Rp126 triliun per tahun
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Legislator Tegaskan Pers Adalah Pewarta Pejuang SJSN, Wajib Dilindungi BPJS dari Bahaya Data Fiktif dan Kerugian Negara
Indonesia
Mobil Ketua Iwakum Dibobol saat Parkir di Menteng, ID Pers hingga Uang Tunai Raib
Mobil Ketua Iwakum sekaligus wartawan Kompas.com, dibobol saat parkir di Menteng, Jakarta Pusat.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Mobil Ketua Iwakum Dibobol saat Parkir di Menteng, ID Pers hingga Uang Tunai Raib
Indonesia
Kendaraan Jurnalis Jadi Sasaran Dugaan Kejahatan Pecah Kaca, Laptop Raib
Sejumlah barang berharga miliknya telah raib, di antaranya tas berisi laptop dan charger, alat-alat kerja, ID pers Kompas dan Istana, serta tas kecil berisi charger, powerbank, dan uang tunai ratusan ribu rupiah.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kendaraan Jurnalis Jadi Sasaran Dugaan Kejahatan Pecah Kaca, Laptop Raib
Indonesia
Iwakum Tegaskan Uji Materi UU Pers untuk Perkuat Perlindungan Wartawan
Permohonan Iwakum tidak membatasi perlindungan wartawan seperti disebutkan oleh AJI
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Iwakum Tegaskan Uji Materi UU Pers untuk Perkuat Perlindungan Wartawan
Indonesia
Revisi Undang-Undang Hak Cipta: Upaya Melindungi Royalti Karya Jurnalistik dari Platform Digital Besar
Pemerintah bertekad untuk melindungi hak cipta dan kekayaan intelektual
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Oktober 2025
Revisi Undang-Undang Hak Cipta: Upaya Melindungi Royalti Karya Jurnalistik dari Platform Digital Besar
Indonesia
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Tetapkan Pengobatan Gratis di RSPPN untuk Semua Awak Media Tanpa BPJS
Tanpa BPJS juga gratis
Angga Yudha Pratama - Selasa, 07 Oktober 2025
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Tetapkan Pengobatan Gratis di RSPPN untuk Semua Awak Media Tanpa BPJS
Indonesia
Kasus Pencabutan ID Liputan Istana, DPR Tegaskan Kualitas Demokrasi Dipertaruhkan Saat Akses Jurnalis Dihalangi
Semua pejabat publik tetap perlu kritik untuk perbaikan dan pertanggungjawaban program
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Kasus Pencabutan ID Liputan Istana, DPR Tegaskan Kualitas Demokrasi Dipertaruhkan Saat Akses Jurnalis Dihalangi
Indonesia
Prabowo Disebut Sudah Mengetahui Masalah Pencabutan ID Pers Jurnalis Istana CNN Indonesia
Saat ditanya lebih lanjut terkait adakah atensi dari Presiden Prabowo, Pras menekankan bahwa kejadian tersebut cukup diketahui olehnya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Prabowo Disebut Sudah Mengetahui Masalah Pencabutan ID Pers Jurnalis Istana CNN Indonesia
Indonesia
Jurnalis Dipaksa Hapus Dokumentasi saat Meliput di Mako Brimob Depok, Iwakum: Ini Tindakan Brutal!
Sekitar 5 hingga 7 orang yang diduga polisi berpakaian sipil langsung mengerubungi Rizki
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Jurnalis Dipaksa Hapus Dokumentasi saat Meliput di Mako Brimob Depok, Iwakum: Ini Tindakan Brutal!
Bagikan