Anggota Komisi X Dukung Pembenahan Tata Kelola Sepakbola, tapi KLB Bukan Solusi


Anggota Komisi X DPR RI Mohammad Haerul Amri. Foto: Devi/nvl
MerahPutih.com - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) meminta Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pasca insiden Kanjuruhan. Permintaan itu guna menghasilkan kepengurusan PSSI yang berintegritas profesional dan bebas dari kepentingan.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi X DPR RI Moh. Haerul Amri menilai KLB PSSI bukan solusi yang permanen. Menurutnya, tradisi memberhentikan pemimpin di tengah jalan itu budaya yang tak sehat.
Baca Juga
"Amanat Presiden untuk Transformasi Sepakbola Nasional harus menjadi perhatian bersama, dan tanggung jawab bersama. Karena itu mari kita fokus pada evaluasi dan pembenahan tata kelola sepakbola kita," kata Haerul Amri dalam keterangannya di Jakarta, Senin (24/10).
"Di tengah musibah yang menimpa para korban di Kanjuruhan, mari bersama tingkatkan empati dan kepedulian kita. Sudahi saling menyalahkan dan melempar tanggung jawab," katanya.
Baca Juga
Respons Ketum PSSI setelah Dirut LIB jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan
Kata dia, KLB sulit digelar dalam waktu dekat. Pasalnya, proses KLB perlu waktu kurang lebih tiga bulan. Saat ini, PSSI tengah berupaya melanjutkan kompetisi yang ditargetkan pada akhir November.
"Kita harus move on, dan Liga harus jalan. Kita dukung Ketua Umum PSSI bersama FIFA dan AFC benahi sepakbola kita. At least berikan lah kesempatan ketum PSSI pimpin sampai Piala Dunia U 20 tahun depan, ini lebih elegan," sambungnya
"Karena tradisi memberhentikan pemimpin di tengah jalan itu budaya yang tak sehat dan bukan solusi yang permanen," tuturnya.
Haerul mengajak seluruh pihak untuk bergotong royong demi kemajuan sepakbola nasional. Ia menegaskan tidak ada sepakbola yang seharga nyawa manusia.
"Mari kita kirim doa untuk para pejuang sepakbola yang gugur di stadion Kanjuruhan," pungkasnya. (*)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Tetap Jadi Ketua Umum PSSI Setelah Jabat Menpora, Erick Thohir: Jawaban FIFA secara Statuta Tidak Salah

Erick Thohir Siap Mundur dari Ketua Umum PSSI jika Diminta FIFA Setelah Menjadi Menpora

Jadi Menpora, Erick Thohir Pastikan Tidak ‘Berat’ ke Salah Satu Cabor

Erick Thohir Jadi Menpora, Kontribusi Pemerintah untuk Sepak Bola Diyakini Semakin Besar

Jadi Menpora, Erick Thohir Koordinasi ke FIFA soal Statusnya sebagai Ketua Umum PSSI

Umar Husein Jadi Ketua Komite Disiplin PSSI yang Baru, Erick Thohir Tidak Lagi Pimpin Komite Wasit

PSSI Antisipasi Gangguan Tersembunyi terhadap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Keempat

Protes Penunjukan Wasit Kuwait Pimpin Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran 4, PSSI Surati AFC dan FIFA

Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2025 Masih Menjadi Teka-teki, Erick Thohir Belum Beri Kepastian

Timnas U-23 Gagal ke Piala Asia U-23 2026, Erick Thohir Tugaskan Alexander Zwiers Lakukan Evaluasi Total
