Analisis Ahli Gempa BMKG soal Dentuman di Jabodetabek

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 13 April 2020
Analisis Ahli Gempa BMKG soal Dentuman di Jabodetabek

Ahli gempa dari BMKG Dr Daryono. Foto: Istimewa

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Warga Jabodetabek dan sekitarnya masih membahas suara dentuman yang terjadi pada Sabtu (11/4) dini hari WIB. Sejumlah analisis pun menyeruak.

Ada yang menyebut dentuman tersebut berasal dari erupsi Gunung Anak Krakatau, gempa, suara petir dan sampai ada yang mengaitkan ke gempa langit.

Baca Juga

Akhirnya PVMBG Beri Penjelasan Soal Suara Dentuman yang Jadi Buah Bibir Masyarakat

Oleh karena itu, ahli gempa dari BMKG Dr Daryono mencoba untuk menganalisis suara-suara dentuman yang membuat masyarakat kaget.

Dalam akun instagram pribadinya, @daryonobmkg, ia menjelaskan soal fenonema misterius tersebut.

1. Suara petir atau Gunung Anak Krakatau

Sumber suara dentuman kemungkinan terbesar sumber suara dentuman kemarin pagi hanya ada 2, yaitu dari petir atau Gunung Anak Krakatau, Bogor dan Depok adalah kota petir. Tetapi saya skeptis jika petir mampu didengar dalam jarak yang sedemikian jauh, spt Bogor-Pasar Minggu-Pamulang. Namun, kita juga punya pengalaman misteri suara dentuman di Jabar dan Sumsel pada akhir 2018 terkait erupsi Gn Anak Krakatau

2. Bunyi Dentuman bersumber dari fenomena Skyquake?

Skyquake adalah istilah yang digunakan oleh sekelompok orang untuk menyebut suara yang datang dari langit. Para pengguna istilah Skyquake sendiri sebenarnya belum dapat menjelaskan konsepnya secara ilmiah (empiris).Konsep yang sudah mapan terkait fenomena bunyi yang bersumber dari peristiwa atmosferik tersebut adalah infrasonic wave, sonic boom dll. Saat terjadi dentuman, tidak ada laporan dari stasiun pendeteksi sonic boom yang ada di dunia sehingga bunyi dentuman tidak bersumber dari peristiwa atmosferik yang terjadi di atmosfer. Saat itu juga tidak ada laporan pesawat terbang dengan kecepatan suara.

3. Bunyi Dentuman Bersumber dari Gempa?

Gempa tektonik terkadang dapat mengeluarkan bunyi ledakan jika magnitudonya signifikan dengan hiposenter sangat dangkal. Suara ledakan yang timbul saat gempa bisanya hanya sekali saja saat terjadi deformasi utama, tidak beruntun berulang-ulang seperti dentuman kemarin pagi. Kasus di Imogiri Bantul 2006, bunyi dentuman tidak beruntun, dentuman terjadi beda hari, bahkan berhari hari. Gempa yg dpt mengeluarkan ledakan dipastikan tercatat sensor seismik. Kemarin pagi BMKG tidak mencatat gempa di sekitar Bogor sehigga dentuman tersebut tidak berkaitan dengan gempa tektonik

4. Bunyi Dentuman bersumber dari Longsoran?

Longsoran yang dipicu deformasi batuan yang melampaui batas elastisitas batuan akan disertai pelepasan energi dapat terdengar sebagai suara dentuman. Di Bogor BMKG menempatkan 2 sensor seismik broadband yang berada di Citeko (Cisarua) dan Darmaga. Jika longsoran dahsyat tersebut memang terjadi di bogor dan sekitarnya niscaya sensor tersebut akan mencatatnya sebagai event seismik, kenyataannya tidak ada event yang tercatat saat terdengar bunyi dentuman. Bunyi dentuman akibat longsoran tidak akan terjadi berulang-ulang.

Selain itu, ia juga menuturkan bahwa banyak masyarakat yang mendengarkan suara dentuman tersebut. Dia juga mendapat laporan ada orang-orang dari Sukabumi, Pelabuhanratu, Serang, Pangandaran, Cilacap, dan Palembang yang juga dengar dentuman pada Jumat (10/4) dan Sabtu (11/4)

Baca Juga

Netizen Ramai Bicarakan Suara Dentuman, PVMBG: Bukan dari Letusan Anak Krakatau

Dia juga meminta kepada warga yang mendengar dentuman itu untuk segera memberi kabar. (*)

#BMKG
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Prakiraan Cuaca BMKG Kamis, 13 November: Hujan Ringan Dominasi Sejumlah Wilayah, Waspada Kilat di Jakarta dan Palembang
Waspada potensi hujan disertai kilat/petir di Jakarta, Semarang, Palembang, dan Kupang
Angga Yudha Pratama - Kamis, 13 November 2025
Prakiraan Cuaca BMKG Kamis, 13 November: Hujan Ringan Dominasi Sejumlah Wilayah, Waspada Kilat di Jakarta dan Palembang
Indonesia
Prakiraan BMKG 13 November 2025: Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan dengan Intensitas Ringan pada Pagi Hingga Siang Hari
Jakarta akan tetap berawan pada malam hari
Angga Yudha Pratama - Kamis, 13 November 2025
Prakiraan BMKG 13 November 2025: Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan dengan Intensitas Ringan pada Pagi Hingga Siang Hari
Indonesia
Prakiraan BMKG 12 November 2025: Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujang Ringan Hingga Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang
BMKG juga memberikan peringatan terkait kondisi maritim
Angga Yudha Pratama - Rabu, 12 November 2025
Prakiraan BMKG 12 November 2025: Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujang Ringan Hingga Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hanya Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Hujan Ringan pada Rabu, 12 November 2025
Adapun wilayah lain akan berawan, yakni Wilayah Administrasi Kepulauan Seribu, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat.
Frengky Aruan - Rabu, 12 November 2025
Prakiraan BMKG: Hanya Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Hujan Ringan pada Rabu, 12 November 2025
Indonesia
Fenomena Shearline Picu Hujan Lebat Disertai Petir di Pantai Barat Selatan Aceh, Waspada Bencana Hidrometeorologi
Hal ini seperti dijelaskan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Frengky Aruan - Selasa, 11 November 2025
Fenomena Shearline Picu Hujan Lebat Disertai Petir di Pantai Barat Selatan Aceh, Waspada Bencana Hidrometeorologi
Indonesia
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang
BMKG memprediksi cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah Indonesia hingga 16 November 2025 akibat pengaruh Siklon Tropis FUNG-WONG dan MJO aktif.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang
Indonesia
Mayoritas Kota Besar di Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan Hingga Berpetir Selasa, 11 November 2025
Untuk Indonesia Timur, sebagian besar wilayah seperti Ambon, Ternate, Sorong, Manokwari, Nabire, dan Jayawijaya diprediksi hujan ringan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 11 November 2025
Mayoritas Kota Besar di Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan Hingga Berpetir Selasa, 11 November 2025
Indonesia
Prakiraan Cuaca DKI 11 Oktober 2025: Mayoritas Wilayah Jakarta Bakal Diguyur Hujan Siang Hari
Memasuki malam hari, hujan diprakirakan terjadi merata di seluruh wilayah daratan Jakarta, meliputi Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara, dengan intensitas hujan ringan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 11 November 2025
Prakiraan Cuaca DKI 11 Oktober 2025: Mayoritas Wilayah Jakarta Bakal Diguyur Hujan Siang Hari
Indonesia
Dinamika Atmosfer Siklon Tropis Fung Wong, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi Sepekan Mendatang di Indonesia
Kondisi ini meningkatkan potensi cuaca ekstrem dan dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
Dinamika Atmosfer Siklon Tropis Fung Wong, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi Sepekan Mendatang di Indonesia
Indonesia
Sejumlah Wilayah Kota Kabupaten di Sumatera Selatan Berstatus Waspada Curah Hujan Tinggi, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi
"Curah hujan tinggi biasanya diikuti oleh potensi bencana banjir dan tanah longsor atau hidrometeorologi."
Frengky Aruan - Senin, 10 November 2025
Sejumlah Wilayah Kota Kabupaten di Sumatera Selatan Berstatus Waspada Curah Hujan Tinggi, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi
Bagikan