Akan Ditutup, Berikut Fakta Menarik Tentang Taman Nasional Komodo

Muchammad YaniMuchammad Yani - Senin, 21 Januari 2019
Akan Ditutup, Berikut Fakta Menarik Tentang Taman Nasional Komodo

Sejumlah wisatawan menyaksikan komodo di Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo. (MP/Dery Ridwansah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

WACANA penutupan Taman Nasional (TN) Komodo selama satu tahun oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat cukup menarik perhatian publik. Viktor mengatakan alasan penutupan karena ingin meningkatkan populasi komodo serta rusa sebagai sumber makanan utamanya.

"Pemerintah NTT akan melakukan penataan terhadap kawasan Taman Nasional Komodo agar menjadi lebih baik, sehingga habitat komodo menjadi lebih berkembang. Kami akan menutup Taman Nasional Komodo selama satu tahun," katanya ketika ditemui di Kupang, seperti dikutip Antara.

TN Komodo sendiri merupakan salah satu destinasi wisata populer di Indonesia termasuk dunia. Beberapa situs travel internasional kerap memasukan taman nasional ini sebagai destinasi favorit. Tak hanya itu, sejak tahun 1991, TN Komodo juga sudah diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Berikut ini fakta menarik tentang Taman Nasional Komodo.

1. Memiliki kadal terbesar di dunia

Sejumlah wisatawan menyaksikan komodo di Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo. (MP/Dery Ridwansah)
Sejumlah wisatawan menyaksikan komodo di Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo. (MP/Dery Ridwansah)

Taman nasional ini memang menjadi satu-satunya habitat bagi kadal terbesar di dunia yakni Komodo. Panjang rata-rata hewan ini adalah 2-3 meter dengan berat mencapai 100 kilogram. Komodo merupakan pemangsa puncak di habitatnya.

Sebenarnya Komodo bukan berasal dari Indonesia melainkan Australia. Hal itu dibuktikan dengan penemuan fosil komodo berusia 300 ribu hingga 4 juta tahun yang lalu di bagian timur Australia. Peneliti mengatakan hewan ini mencapai pulau Flores sekitar 900 ribu tahun yang lalu.

2. Punya pantai unik

Pink Beach Flores (Instagram@ayunk_djie)
Pink Beach Flores (Instagram@ayunk_djie)

Bukan hanya hewannya saja, pemandangan alam di Taman Nasional Komodo juga tak kalah unik. Di tempat ini kita bisa menemukan sebuah pantai yang jarang dimiliki tempat lain. Seperti namanya, Pantai Pink memiliki hamparan pasir berwarna merah muda.

Warna yang unik ini dihasilkan oleh pecahan karang berwarna merah. Kemudian pecahan itu bercampur dengan pasir putih. Di Indonesia sendiri memiliki dua pantai dengan pasir berwarna merah muda. Pertama di TN Komodo dan yang kedua ada di Lombok Timur.

3. Sempat terjadi kebakaran lahan

Kebakaran Gili Lawa Taman Nasional Pulau Komodo. (Foto: Medsos)
Kebakaran Gili Lawa Taman Nasional Pulau Komodo. (Foto: Medsos)

Di tahun 2018, dunia pariwisata Indonesia sempat dihebohkan dengan kebakaran di Gili Lawa, TN Komodo yang terjadi pada Rabu malam (1/8). Beruntung, meskipun membakan 10 hektar lahan, tidak ada komodo yang tewas. Hal itu karena di tempat tersebut bukan habitat hidup komodo.

Berdasarkan berita Antara, kebakaran hebat ini terjadi karena kelalaian pengunjung. "Diduga kebakaran kawasan TNK itu karena putung rokok yang dibuang secara sengaja oleh pengunjung yang tak bertanggung jawab," tutur Kepala Balai Taman Nasional Komodo Budi Kurniawan, Jumat (3/8).

4. Sempat menjadi salah satu Keajaiban Dunia Baru

 Komodo menjadi daya tarik utama Taman Nasional Komodo (Foto: kemenpar.go.id)
Komodo menjadi daya tarik utama Taman Nasional Komodo (Foto: kemenpar.go.id)

Keunikan yang ada di Taman Nasional Komodo memang membuat siapa saja terpesona. Pada tanggal 11 November 2011 lalu, New 7 Wonder telah mengumumkan pemenang sementara dan taman nasional ini masuk kedalam jajaran pemenang tersebut.

Taman Nasional Komodo bersanding dengan enam tempat lainnya yakni Hutan Amazon, Teluk Halong, Air Terjun Iguazu, pulau Jeju, Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa dan Table Mountain.

5. Kekayaan laut terbesar di dunia

Pelabuhan di Labuan Bajo, Flores, NTT. (MP/Dery Ridwansah)
Pelabuhan di Labuan Bajo, Flores, NTT. (MP/Dery Ridwansah)

Ternyata pengakuan dunia terhadap Taman Nasional Komodo bukan hanay untuk daratannya saja. Perairan di sekitarnya pun tak luput dari prestasi dunia. Berada di bagian tengah Indonesia, Laut Sewu dan Flores seperti Hutan Amazon di dasar laut.

Kekayaan alam tempat ini bahkan mencapai 76 persen spesies laut dunia. Bukan hanya itu saja, perairan Taman Nasioanl Komodo juga menjadi jalur migrasi 5 jenis paus, 10 jenis lumba-lumba dan dugong.

#Komodo #Pulau Komodo
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Singgung Uang Pecahan Rp 50 Ribu, DPR Minta Pemerintah Setop Proyek Ratusan Vila di Pulau Padar Komodo
Kaisar juga mengingatkan Pulau Padar menjadi habitat penting komodo.
Wisnu Cipto - Jumat, 08 Agustus 2025
Singgung Uang Pecahan Rp 50 Ribu, DPR Minta Pemerintah Setop Proyek Ratusan Vila di Pulau Padar Komodo
Indonesia
Rencana Pembangunan 600 Vila di Pulau Padar Komodo, Menhut Tunggu Aprisal UNESCO
Aksi penolakan rencana pembangunan ratusan vila di wilayah Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Wisnu Cipto - Kamis, 07 Agustus 2025
Rencana Pembangunan 600 Vila di Pulau Padar Komodo, Menhut Tunggu Aprisal UNESCO
Indonesia
Taman Margasatwa Ragunan akan Kedatangan Penghuni Baru
"Nanti Insha Allah akan datang, yakni sepasang komodo dan beberapa jenis binatang lainnya," tutur Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Endah Rumiyati
Andika Pratama - Jumat, 03 Februari 2023
Taman Margasatwa Ragunan akan Kedatangan Penghuni Baru
Indonesia
Sandiaga Uno Umumkan Batalnya Kenaikan Harga Tiket Masuk Pulau Komodo
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan rencana kenaikan tiket masuk Taman Nasional (TN) Komodo sebesar Rp 3,75 juta yang tadinya akan diterapkan mulai 1 Januari 2023 mendatang resmi dibatalkan.
Mula Akmal - Jumat, 16 Desember 2022
Sandiaga Uno Umumkan Batalnya Kenaikan Harga Tiket Masuk Pulau Komodo
Tradisi
UI Inisiasi Festival Budaya Komodo untuk Berdayakan Masyarakat
UI melibatkan seluruh pemangku kepentingan kepariwisataan di kawasan Labuan Bajo.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 04 November 2022
UI Inisiasi Festival Budaya Komodo untuk Berdayakan Masyarakat
Bagikan