Airlangga Sebut Jerman Tertarik Investasi dari Sektor Infrastruktur hingga Energi
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) usai menghadiri Temu Bisnis dengan Delegasi Jerman dan Indonesia di Jakarta, Kamis. (ANTARA/ Sella Panduarsa Gareta)
MerahPutih.com - Indonesia terus mempererat kerja sama di berbagai bidang dengan Jerman. Kerja sama itu semakin dikuatkan dengan kunjungan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier, 15-17 Juni 2022.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Jerman tertarik berinvestasi di beberapa sektor di Indonesia, di antaranya sektor infrastruktur, digital, dan energi.
"Mereka perusahaan-perusahaan di bidang digital, database, kemudian perusahaan infrastruktur. Kemudian juga perusahaan yang terkait dengan financial inclusion dan future energy. Mereka juga tertarik dengan green hydrogen, dan yang sudah berjalan dengan Kadin Indonesia terkait vokasi, di mana vokasi ini perlu dilanjutkan," kata Menko Airlangga usai menghadiri temu bisnis antara delegasi bisnis Jerman dan Indonesia di Gedung Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI 4.0) di Jakarta, Kamis (16/6).
Baca Juga:
Indonesia dan Bosnia Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan dan Investasi
Menurut Airlangga, kerja sama sektor vokasi antara kedua negara perlu dilanjutkan, karena hal itu penting untuk meningkatkan keahlian sumber daya manusia Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Airlangga bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita juga menyambut kunjungan Presiden Jerman , Frank-Walter Steinmeier di Gedung PIDI 4.0.
Menurut Airlangga, Presiden Jerman mengapresiasi pembangunan PIDI 4.0 dengan berbagai inovasi di dalamnya. Sehingga, kerja sama kedua negara dapat semakin ditingkatkan di berbagai sektor, termasuk teknologi digital.
"Tadi, Presiden Jerman melihat dan mengapresiasi apa yang dilakukan Indonesia. Tentu dalam rangka 70 tahun hubungan Indonesia-Jerman banyak yang bisa kita dorong. Terutama, pada posisi Jerman yang sedang memimpin G7 dan Indonesia sebagai Presidensi G20," ujar Airlangga, dikutip Antara.
Baca Juga:
ByteDance akan Perkuat Investasi di Bisnis Virtual Reality
Airlangga menambahkan, Presiden Jerman juga mengatakan, dengan berbagai tantangan, termasuk perubahan iklim, pandemi COVID-19, konflik antara Rusia-Ukraina, dan harga komoditas yang tinggi, Jerman merasa penting untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia.
"Hal ini karena yang diselesaikan adalah persoalan global, tidak hanya bilateral antara Indonesia-Jerman. Karena ini juga terkait ketahanan pangan," kata Airlangga. (*)
Baca Juga:
Panja Investasi BUMN Bakal Panggil Dirut Telkom dan Telkomsel
Bagikan
Berita Terkait
Toyota Bakal Gelontorkan Rp 1,6 Trilun di Proyek Hilirisasi Timah dan Tembaga
Jakarta Catatkan Investasi Rp 204 Triliun hingga September 2025
Presiden Prabowo Perintahkan Segera Eksekusi Proyek Hilirisasi Senilai Rp 600 Triliun
Beri ‘Karpet Merah’ untuk Investasi Asing di Indonesia, Prabowo Tegaskan Harus Buat Nyaman Investor
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Total Transaksi Kripto Tembus Rp360,3 Triliun di Tengah Gejolak Global, Pintu Bocorkan Rahasia Token yang Paling Diburu Existing Users
Menteri PU Klaim Investasi Tol Masih Sangat Menarik, 2 Dari 4 Rencana Proyek Tol Rampung Due Diligence
Kolaborasi Lintas Sektor Penyedia Layanan Aset Digital dan Platform Keuangan Digital Beri Kuliah Umum Rahasia Cuan di Dunia Blockchain untuk Para Profesional
Perusahaan Otomotif Jepang Bakal Investasi Bangun Pabrik Etanol di Indonesia, Mobil Jepang Sudah Bisa Pakai BBM Capuran Etanol
Adjustable Leverage dan Initial Margin Buffer Bakal Tingkatkan Pengalaman Trading di Pintu