Ade Armando Akui Sebar Meme Joker Lantaran Ada Pesan yang Disampaikan ke Anies

MerahPutih.Com - Pengamat komunikasi politik Ade Armando mengaku heran unggahan meme Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan riasan tokoh fiksi Joker dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Ade mengakui, meme Anies ala Joker bukanlah garapan dirinya. Namun, ia mengakui ikut serta menyebarluaskan di dunia jagad maya.

Baca Juga:

Jabatan Wakil Menteri Tak Lebih Dari Upaya Bagi-Bagi Kue Kekuasaan

"Meme itu sendiri bukan buatan saya. Tapi saya secara sadar menyebarkannya karena isinya memang sesuai dengan apa yang ingin saya sampaikan pada Anies dan pada publik," imbuh Ade kepada wartawan, Sabtu (2/11).

Terkait laporan itu, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia tersebut mempertanyakan posisi pelapor Fahira Idris.

"Saya heran apa urusan Fahira Idris menggugat saya. Memang dia apanya Anies?," kata Ade.

Jika unggahan ala Joker yang diunggah di Facebook hendak digugat, maka Anies lah sosok yang harus melapor.

"Kalaulah ada yang mau menggugat saya, orang itu seharusnya Anies Baswedan," sambungnya.

Sebelumnya, laporan tersebut dibuat oleh anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Fahira Idris di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Jumat (1/11) malam.

Fahira mengaku kaget terkait unggahan Ade di akun Facebook pribadinya. Sebab, dalam meme tersebut terdapat tulisan “Gubernur Jahat Berawal dari Menteri yang Dipecat".

Baca Juga:

Menhub Budi Karya Tampil Bersama Padi Reborn di Stasiun MRT

"Foto (yang diunggah) di facebooknya Ade Armando adalah foto Gubernur Anies Baswedan yang merupakan dokumen milik Pemprov DKI atau milik publik yang diduga diubah menjadi foto seperti (tokoh) Joker," ujar Fahira di lokasi.

Laporan tersebut teregister dalam nomor laporan LP/7057/XI/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus, tanggal 1 November 2019. Ade disangkakan Pasal 32 Ayat 1 Jo Pasal 48 ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.(Knu)

Baca Juga:

Menko Polhukam Mahfud MD Sebut Dalam Politik Tidak Ada Musuh Abadi