9 Pedagang Positif COVID, Pasar Palmerah Bakal Ditutup


Ilustrasi Pasar Rakyat. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pasar Palmerah, Jakarta, akan ditutup selama tiga hari ke depan terhitung mulai Kamis, 25 Juni 2020, setelah ditemukannya 9 pedagang dinyatakan positif COVID-19 usai mengikuti rangkaian pemeriksaan dari Puskesmas Tanah Abang.
Sebelumnya, pada pemeriksaan tes COVID-19 massal di Pasar Palmerah didapatkan hasil dari 93 pedagang yang mengikuti tes cepat, 2 pedagang reaktif sehingga dilanjutkan ke tahapan tes usap.
Dari jumlah tersebut, 54 pedagang langsung menjalani tes usap karena memiliki penyakit penyerta (komorbid) ataupun telah berusia lanjut, 9 diantaranya terkonfirmasi positif COVID-19.
Baca Juga:
Ribuan Aparat Gabungan Diterjunkan Amankan Demo PA 212 Cs di DPR
"Nanti akan dilakukan penyemprotan cairan disinfektan, bisa dari pihak Damkar, PMI, ataupun Perumda Pasar Jaya," kata Camat Tanah Abang Yassin.
Asisten Manager Area II Perumda Pasar Jaya Agus membenarkan penutupan Pasar Palmerah terkait temuan 9 orang positif COVID-19. Penutupan pasar akan berlangsung hingga Sabtu (27/6).
Ia menegaskan, pasar akan kembali beroperasi dengan protokol kesehatan yang lebih ketat pada Minggu (28/6).
"Nanti juga akan diperketat protokol kesehatan di pasar," ujar Agus seperti dilansir Antara.
Baca Juga:
Pemerintah Diminta Tegas soal RUU HIP, Setuju atau Tidak?
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Rekayasa Lalin di TB Simatupang Bantu Urai Kemacetan, Pramono Sebut Perpanjang Diputuskan Besok

MPR Tanggapi Polemik Komeng dan Pramono soal Banjir, Sarankan Kolaborasi Selesaikan Bersama

Bus Transjakarta Kecelakaan di Cakung, 6 Orang Teluka

Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR

F-PKS DPRD DKI Minta Transjakarta Perluas Rute Mikrotrans

Pramono Tanggapi Gerakan Publik Menolak Pejabat Pakai Strobo

Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru

Naik Transportasi Publik Jakarta pada 17-19 September Dikenai Tarif Rp 1

Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta

Pramono Bantah Istrinya Punya Jabatan dan Terima Gaji dari Pemprov DKI
