5 Kain Tradisional Indonesia yang Sudah Mendunia

Muchammad YaniMuchammad Yani - Jumat, 19 November 2021
5 Kain Tradisional Indonesia yang Sudah Mendunia

5 kain tradisional indonesia yang sudah mendunia. (Foto: pexels.com/andrea piacquadio)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BICARA mengenai budaya Indonesia yang kaya, salah satunya ialah kain tradisional. Hampir di setiap daerah memiliki kain tradisionalnya sendiri, dan beberapa di antaranya sangat terkenal dan mendunia. Banyak wisatawan mancanegara memburu kain-kain tersebut untuk dijadikan cinderamata.

Nah, berikut ini kain-kain tradisional Indonesia yang mendunia.

Baca juga:

Warga Sumba Anggap Tenun Adalah Ibadah

1. Songket Minangkabau

Songket Minangkabau (Foto: Instagram/songket.padang)
Songket Minangkabau (Foto: Instagram/songket.padang)

Soket adalah salah satu kain yang tak terpisahkan dari Suku Minang. Hingga saat ini, kain songket masih dikenakan untuk berbagai upacara adat, seperti Batagak Pangulu (Pengangkatan Pemimpin Adat), maupun ragam prosesi dalam upacara pernikahan.

Kain ini mempunyai sejarah cukup panjang. Songket awalnya berasal dari kerajaan Sriwijaya yang kemudian dikembangkan di Kerajaan Melayu, hingga akhirnya masuk ke tanah Minang.

Dahulu Songket tercipta sebagai alat ekspresi. Karena jaman dahulu orang Minang tidak bisa menulis, sehingga mereka mengekspresikan perasaan ke dalam sehelai songket. Hal itu yang membuat kain songket mempunyai makna yang berbeda-beda.

Motif songket berbagai macam ruma mulai dari Bungo Malur, Kudo-Kudo, Kain Balapak Gadang, Pucuak Ranggo Patai, Pucuak Jawa, Pucuak Kelapa, dan masih banyak lagi. Paling terkenalnya ialah motif Kaluak Paku dan Pucuak Rabuang.

2. Lurik Yogyakarta

Lurik Yogyakarta (Foto: Instagram/pendi lurik)
Lurik Yogyakarta (Foto: Instagram/pendi lurik)

Selain batik, ada Lurik Jogjakarta. Kain tenun dengan motif garis-garis yang indah ini cocok untuk dibuat menjadi berbagai macam pakaian. Kain tradisional dari Jogja tersebut biasanya dibuat dari serat kapas, serat kayu, serat sutera, atau serat sintetis.

Dalam membuat Lurik Jogjakarta, biasanya menggunakan alat tenun mesin yang digerakan oleh manusia. Di mana pengrajin akan memintal serat dengan tangannya. Kain ini digunakan pada saat upacara adat seperti mitoni dan labuhan.

Baca juga:

Batik Gorga, Kebanggaan Orang Batak

3. Sasirangan Banjar

Sasirangan Banjar (Foto: Instagram/skp sasirangan)
Sasirangan Banjar (Foto: Instagram/skp sasirangan)

Suku Banjar di Kalimantan Selatan juga memiliki kain adat sendiri yang disebut kain Sasirangan. Sejarahnya kain ini sudah ada sejak sejak abad ke 12. Menurut cerita dari penduduk setempat, kain Sasirangan merupakan karya dari Patih Lambung Mangkurat setelah ia bertapa di atas rakit Balarut Banyu selama 40 hari 40 malam. Banyak masyarakat yang percaya bahwa kain ini memiliki kekuatan magis yang dapat digunakan untuk mengobati orang sakit dan mengusir roh jahat.

Selain itu, kain Sasirangan juga memiliki teknik serta motif yang khas. Motif kain ini dibuat dengan teknik jelujur atau garis vertikal memanjang dari atas ke bawah. Ada tiga jenis motif utama yang dikenal masyarakat dalam membuat kain Sasirangan antara lain motif lajur, motif ceplok, dan motif variasi.

4. Tenun Lombok

Tenun Lombok (Foto: Instagram/tenun tukatuku weaving)
Tenun Lombok (Foto: Instagram/tenun tukatuku weaving)

Selanjutnya ada Tenun lombok yang sangat populer. Kain ini banyak dicari dan dikagumi oleh para kolektor dan wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Kain yang proses pembuatannya bisa sampai puluhan hari ini memang sangat istimewa dan memiliki nilai estetik. Keindahan itu dihasilkan dari keuletan para perempuan yang menenun dengan cara yang masih tradisional, serta penggunaan kapas dan pewarna yang juga masih alami.

5. Endek Bali

Endek Bali (Foto: Instagram/ayuwindy tenunikat)
Endek Bali (Foto: Instagram/ayuwindy tenunikat)

Selain terkenal dengan alamnya yang sangat indah. Ada Kain tenun yang sempat ramai diperbincangkan sebab masuk koleksi Spring/Summer 2021 rumah mode ternama dunia, Dior. Sejarahnya, kain Endek Bali mulai berkembang sejak tahun 1985 pada pemerintahan Raja Dalem Waturenggong di Gelgel Klungkung, Bali. Nama Endek berasal dari “endek” atau “ngendek” yang berarti diam atau tetap dan tidak berubah warnanya.

Kain tenun Endek juga punya motif yang beragam. Setiap motifnya punya maknanya masing-masing. Motif patra dan encak saji misalnya, kedua motif tersebut bersifat sakral dan hanya digunakan pada saat upacara keagamaan. Lalu motif kain Endek lainnya, seperti flora, fauna, tokoh pewayangan, dan motif geometris biasa dikenakan untuk kegiatan sosial atau menjalani kehidupan sehari-hari. (Jhn)

Baca juga:

5 Kerajinan Tangan Legendaris dari Banten

#Kain Tenun #Fashion
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Fashion
UNIQLO x POP MART: Koleksi 'THE MONSTERS' Hadirkan Labubu Cs ke Dunia Fashion
Karakter-karakter ciptaan Kasing Lung seperti Labubu, Zimomo, Tycoco, dan Spooky tampil dalam desain penuh warna dan detail menarik.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
UNIQLO x POP MART: Koleksi 'THE MONSTERS' Hadirkan Labubu Cs ke Dunia Fashion
Fashion
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026
Koleksi yang dijadwalkan debut di musim 2026 ini akan menggabungkan teknologi mutakhir dengan desain kolaborasi dua ikon di dunia performa olahraga.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026
Fashion
Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal
Wondherland berkolaborasi dengan Scent of Indonesia (SOI), untuk membawa konsep 'anti blind buy experience' di edisi 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal
ShowBiz
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda
Armani ialah pria yang meninggalkan jejak yang diakui di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda
ShowBiz
Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia
Perusahaannya, Armani, berkembang dari mode menjadi sebuah imperium yang merambah kecantikan, wewangian, musik, olahraga hingga hotel mewah.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
 Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia
Fashion
Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue
Pengumuman ini mengakhiri spekulasi selama berbulan-bulan setelah Wintour mengumumkan pengunduran dirinya, pada Juni lalu.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
 Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue
Fashion
Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia
Moscow Fashion Week (MFW) digelar 28 Agustus hingga 2 September 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia
Fashion
Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara
Tak sekadar stylish, sepatu nyaman ternyata menjadi primadona pencinta fesyen.
Dwi Astarini - Kamis, 28 Agustus 2025
Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara
Fashion
ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna
Sepatu ini menawarkan kenyamanan prima dan tampilan stylish di berbagai momen keseharian.
Dwi Astarini - Kamis, 28 Agustus 2025
ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna
Fashion
The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap
UNIQLO menghadirkan denim berkualitas tinggi yang tidak hanya nyaman dan fungsional, tetapi juga tetap relevan untuk semua kalangan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 28 Agustus 2025
The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap
Bagikan