16 Juta Warga Bakal Mudik ke Jawa Timur
Sejumlah kendaraan melintasi jalan perkerasan beton (rigid) di Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang resmi dibuka oleh Kementerian PUPR. ANTARA/HO-Kementerian PUPR
MerahPutih.com - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim memprediksi ada sekitar 16 juta orang yang menempuh perjalanan mudik di wilayah Jawa Timur.
Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Latief Usman menegaskan, pihaknya memprediksi mobil pribadi akan mendominasi arus mudik nanti.
Baca Juga:
Anies Minta Pemudik Nikmati Perjalanan dan Kurangi Main Ponsel
"Jika kita bicara mobil penumpang, ya pasti perjalanan yang ditempuh jarak jauh, ya bisa jadi dari Jakarta, Jawa Barat atau Jabodetabek," terangya.
Selain itu, sepeda motor menjadi kendaraan alternatif yang banyak dipakai masyarakat untuk mudik.
"Terlebih mudik lokal antar kota. Seperti dari Surabaya ke Lamongan. Ini akan menjadi salah satu fokus Ditlantas Polda Jatim," katanya.
Ia menegaskan, pihaknya akan fokus, bagaimana pemudik bisa selamat sampai kampung halaman.
"Kita bicara selamat dulu, bagaimana mengatur pola jalur yang ada di Jatim," ucapnya.
Polda Jawa Timur memetakan, ada empat jalur yang diantisipasi atau mendapatkan atensi ekstra. Pertama jalur pantai utara, kedua jalur tengah yaitu Bojonegoro, ketiga jalan tol dan keempat jalur selatan.
"Semuanya menuju ke timur, bertumpu di Malang, Surabaya hingga ke Banyuwangi. Sebab Surabaya ini merupakan pergerakan orang yang akan mudik kembali," tandasnya
Ia menegaskan, pihaknya sudah melakukan berbagai antisipasi sarana dan prasarana Insya Allah.
"Jembatan Lamongan sudah bisa dilewati," katanya. (Andika Eldon / Jawa Timur)
Baca Juga:
Pemprov DKI Pastikan Tidak Ada Kuota Tambahan Mudik Gratis
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pertalite Bikin Banyak Motor Mogok di Jatim, DPR Tegur Pertamina: Jangan Cuma Bilang "Hasil Uji Baik”
Mudik Gratis Nataru 2025/2026 dari Kemenhub Bakal Ada Kirim Motor Tanpa Biaya, Catat Lokasi Tujuannya
BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur 20-29 Oktober, Bisa Akibatkan Bencana Hidrometeorologi
Dorong Penataan Pembangunan Pesantren, Pemerintah Jangkau Pihak Swasta
Polisi sudah Bergerak Selidik Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny
Bangunan Ambruk Ponpes Al-Khoziny Jadi Alarm Perbaikan Sistem Konstruksi Nasional
Belajar dari Tragedi Al-khoziny, Pimpinan Komisi V DPR Sebut Komitmen Infrastruktur Negara ke Pesantren masih Lemah
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur