Letnan Kolonel Feber Hermanto menduga kuat praka JL menikam aktivis pendukung Jokowi dalam keadaan mabuk. Tersangka tiba di Venue Kemang pukul 00.00 Wib pada Jumat (22/5). Usai tiba di Venue tersangka langsung masuk ke dalam.

Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) melakukan rekontruksi kasus pembunuhan aktivis pendukung Presiden Joko Widodo, Jopi Peranginangin. Rekonstruksi dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP) di Venue Kemang, Jakarta Selatan pada Kamis (11/6).

Kepala Divisi Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Manahan Simorangkir membenarkan bahwa Praka J adalah penusuk Jopi. Namun, Manahan mengaku pihaknya belum mengetahui motif di balik penusukan tersebut.

"Harus ada pengumuman dari pihak kepolisian secara terbuka, hasil penyelidikan sebelum diserahkan kepada POMAL harus diumumkan," ujar Arif Nurfikri di Tebet Timur, Jakarta Selatan, Selasa (26/05).

"Pelaku berinisial J," kata Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti, Senin (25/5).

"Sedang berkoordinasi dengan Pomal karena ada petunjuk dan diduga ada oknum," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya kepada awak media di Mapolda, Jakarta Selatan, Senin (25/5).

Sejumlah aktivis lingkungan akan melakukan pertemuam malam ini, Senin (25/5), di kantor Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Jakarta. Pertemuan akan membahas rencana mereka ke markas Polisi Militer (POM) Angkatan Laut (AL) serta mencari kepastian terkait dugaan yang tersebar pelaku pembunuhan terhadap Jopi Peranginangin.

Pelaku pembunuhan Jopi Peranginangin di Venue Bar dan Lounge, Jalan Kemang Selatan Nomor 2, Jakarta Selatan, Sabtu (23/5) dini hari, telah ditangkap Polres Jakarta Selatan. Namun, Polisi enggan memaparkan identitas pelaku. Belum diketahui mengapa polisi menutupi identitas pelaku yang disebut-sebut sebelumnya berbadan tegap.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama Manahan Simorangkir mengaku belum mengetahui pelaku pembunuh aktivis Jopi Peranginangin yang sudah ditangkap Polda Metro Jaya (PMJ).

Aktivis Sawit Watch hari Senin (25/5) ini mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan. Mereka mendesak pengusutan kasus penusukan aktivis Sawit Wacht Jopi Peranginangin segera dituntaskan.

Ronald Siahaan, salah satu rekan Almarhum Jopi Peranginangin di Sawit Watch mengatakan bahwa sebelum meninggal, Jopi berencana akan menerbitkan buku hasil investigasinya mengenai korupsi perizinan lahan di Sulawesi Selatan.

Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Surawan mengatakan bahwa sampai saat ini pelaku penusukan aktivis Sawit Watch Jopi Paranginangin masih dalam proses pengejaran.

"Yang jelas penusuk harus ditangkap, kita minta pihak kepolisan harus kerja keras untuk mengungkap penusuk tersebut," kata Mina Susana Setra, aktivis AMAN, melalui sambungan telepon, kepada Merahputih.com, Sabtu (23/05).