"Kalau ide, saya memang deket sama pembaca. Malah saya pernah dapet pengaduan dari si pembaca kalau dia mau bunuh diri karena permasalahan ini," jelas Asma saat konfrensi pers di MD Picture, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (2/6).

Bagi Asma, dipilihnya novel ini menjadi salah satu yang spesial. Pasalnya, proses pengerjaan novel terhitung lama. Dia menjelaskan, isi novel tersebut yang merupakan curahan hati para wanita-wanita kepada Asma.

"Mereka sering curhat ke saya di Catatan Hati Seorang Istri. Salah satunya para pelacur, mereka sering bilang ingin kembali ke jalan lurus," tutur ibu dua anak ini kepada Merahputih.com setelah konfrensi pers di MD Picture, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (15/5).

"Harusnya mereka diberikan keterampilan, keahlian supaya mampu bekerja. Bukanya membuat lokalisasi. Itu namanya pelegalan perzinahan," terang Asma kepada Merahputih.com setelah konfrensi pers di MD Picture, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (15/5).