Lebih lanjut, para pelaku, menurut Kadiv Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, kebanyakan berasal dari beberapa daerah di Jawa Barat yang telah merencanakan aksi kerusuhan di Jakarta.
"Para tersangka ini kebanyakan dari luar Jakarta, dari Jawa Barat kemudian datang, bertemu beberapa orang di sana, kemudian sedang kami cari siapa orang yang ditemui," ujar Argo.
Setelah berkumpul, para pelaku kemudian bergerak menuju asrama Brimob Petamburan dan melancarkan kericuhan di sana. Terkait hal ini, polisi juga sudah memiliki barang bukti rekaman.
"Kemudian merencanakan menyerang asrama polisi di Petamburan. Ada barang buktinya, ada rekamannya, ini sudah di-setting melakukan penyerangan ke polisi," ujarnya.
Para pelaku, menurut Argo, memang sengaja ingin berbuat kericuhan dengan menyerang sejumlah lokasi di Jakarta, seperti salah satunya asrama Brimob Petamburan.
"Di Petamburan ada batu, busur, dan sudah tertata di pinggir jalan. Jadi, massa datang sudah siap. Kami sedang cari siapa yang siapkan barang tersebut," ungkapnya.
Sebagaimana dilansir Antara, Argo menambahkan massa yang datang ke Petamburan memang sengaja mengincar asrama Brimob.
Dari pengakuan pelaku kericuhan yang ditangkap, diketahui bahwa mereka dibayar oleh seseorang.
"Pelaku datang dari Jawa Barat ke Sunda Kelapa, bertemu seseorang di sana, dan sekarang lagi kami gali," kata Argo Yuwono.