Syukur merupakan hal yang bersifat sangat personal. Membicarakan syukur sama halnya dengan prinsip hidup yang tidak memiliki tolok ukur yang ideal bagi setiap orang. Mereka yang depresi bukan berarti tidak bisa bersyukur dengan hidupnya.
Penting untuk dipahami bahwa mereka dengan depresi klinis, sebagian besar memiliki rasa rendah diri yang besar. Artinya, rasa rendah diri tersebut membentuk mereka seakan memiliki perasaan bersalah yang tinggi, bahkan memiliki keinginan untuk mati. Jadi, hindari menggunakan kalimat ini pada mereka yang depresi, ya!
Melibatkan aspek agama seseorang dengan percakapan sehari-hari memang perlu perhatian khusus. Jangan menjadi polisi moral dengan mengurusi urusan agama seseorang dengan Tuhannya. Seorang yang taat beribadah tidak selalu menjamin hidupnya tenang karena selalu ada faktor duniawi dalam menjalani fungsi sebagai manusia.Kamu pasti setuju kan, kalau hidup haruslah seimbang antara urusan dengan Tuhan dan dengan sesama makhluk hidup?
Selain itu, menanggapi seseorang kurang dekat dengan Tuhan malah dapat membuat mereka menjauh dari Tuhan. Bisa saja mereka yang sedang sakit parah dan sudah beribadah serajin mungkin, malah membuat mereka menjadi buruk sangka bahwa Tuhan tidak menyayangi mereka. Lagipula, bukankah hanya Tuhan yang berhak mengukur kadar ketakwaan seseorang?