Akhirnya, keadaan tersebut membuat kamu sulit berperilaku wajar. Kamu juga bisa menjadi agak pelupa saat mengalami defisit glukosa ini. Kondisi fisik yang terlihat ialah kamu akan merasa lemah, letih, dan gemetaran.
Menurut ahli diet klinis di Stanford Health Care, Leah Groppo, perut yang sudah keroncongan dan diikuti dengan mood yang tidak bagus adalah akibat dari pasokan glukosa ke otak sedang berkurang. Sehingga pasokan glukosa ini amat-amat penting, jangan sampai kekurangan.
Tapi enggak cuma itu. Kurangnya serotonin juga mempengaruhi hal yang sama. Hal tersebut dibuktikan melalui peneltian yang dilakukan oleh peneliti dari University of Cambridge. Serotonin adalah hormon yang membantu mengatur bagaimana seseorang berperilaku. Jadi kalau kamu kekurangan serotonin sama saja, kamu bakal marah-marah melulu.
Mau meningkat atau menurun serotonin akan berdampak pada pengontrolan emosi kamu di otak. Bukan karena kelaparan saja. Serotonin bisa menjadi tidak stabil saat kamu sedang stres pula.