Penyelenggaraan SIAL Interfood 2018 akan diikuti 1.000 peserta dan ditargetkan mendatangkan 75.000 pengunjung dari mancanegara. Acara ini tidak sebagai event wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition/Event), tapi juga sebagai event wisata kuliner. Ditargetkan mampu mendorong kebangkitan industri kuliner Indonesia dengan diiringi meningkatnya standar kualitas internasional.

Rizki Handayani Mustafa dalam jumpa pers penyelenggaraan pameran SIAL Interfood 2018 menjelaskan, kemajuan industri pariwisata nasional yang ditandai dengan meningkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Tahun ini ditargetkan 17 juta wisman dan 265 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) telah mendorong bangkitnya industri kuliner di tanah air.

"Industri kuliner kita tumbuh pesat. Di kota-kota besar dan kecil sekarang mudah ditemukan restoran maupun gerai kopi dengan sajian modern," kata Rizki Handayani Mustafa.

kuliner
Industri kuliner Indonesia tumbuh pesat.(Foto: Pixabay/saesherra)

Pada kesempatan itu Rizki didampingi Ketua Tim Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja Vita Datau Messakh, William Wongso, pengusaha kuliner dan artis Titik Kamal, Daud Dharma Salim dan Kristine W Krista dari Krista Exhibition sebagai penyelenggara, dan pengurus GAPMMI.

Ia mengatakan, kebangkitan kuliner akan mendongkrak semakin besarnya devisa dari industri ini yang mencapai 30 persen dari total pengeluaran wisatawan. William Wongso sebagai penasihat Tim Percepatan Wisata Kuliner mengatakan, belakangan ini terjadi pergeseran dalam industri kuliner dunia khususnya untuk citarasa dari Eropa ke kawasan Asia Tenggara.

"Pergeseran ini karena cita rasa Eropa sudah mentok. Sehingga perlu menggali cita rasa Asia Tenggara. Termasuk dari Indonesia yang sejak dahulu kaya dengan cita rasa rempah-rempah," kata William Wongso.

Ia mengatakan, banyak produk makanan kelas kaki lima yang justru diminati investor mancanegara untuk diangkat menjadi makanan internasional.

Sementara Kristine W Krista sebagai penyelenggara mengatakan, SIAL Interfood 2018 sebagai pameran internasional makanan, minuman, HORECA, jasa boga, dan bakery diharapkan semakin banyak diminati peserta dan banyak dikunjungi para pengunjung dari mancanegara.

Lanjut Baca lagi