Menurut Anton, pihaknya sudah memberi saran kepada taksi konvensional untuk melakukan pembaruan pada armada angkutan umumnya. Salah satunya dengan memberi layanan WiFi untuk menarik perhatian penumpang.

Menurut Anton, teknologi yang berkembang pada dasarnya tak bisa dibendung, namun harus dijawab dengan inovasi baru agar tidak sampai tergerus oleh perkembangan zaman.

"Kami sudah sering mendorong taksi konvensional ini, tapi tidak ditindaklanjuti," ucapnya.

Menyinggung rencana sopir angkot yang akan menggelar unjuk rasa besar-besaran, Anton mengaku akan berkoordinasi dengan Polres Kota Malang terkait pengamanannya.

"Secara detail masih akan kami bicarakan lebih lanjut," katanya.

Lanjut Baca lagi